The Real Hizbiyyûn

Kita sering sekali mendengar para "Pengaku Salafiy" menuduh orang-orang yang tidak segerombolan dengan mereka sebagai hizbiy (maksudnya fanatik kelompok), sedangkan yang tidak hizbiy itu hanya gerombolan mereka sendiri.

Benarkah seperti itu…?

Mari kita uji konsistensi saja…

Sekarang marilah kita coba kita tanyakan kepada para Pengaku Salafiy itu...

Q: Siapakah yang menggelari da‘i-da‘i Kokohiyyun serta yang bersama dengan mereka dengan laqob "Sururi"…?

A: Ternyata yang menggelari demikian adalah para "Pengaku Salafiy" itu sendiri.

Q: Lalu siapakah yang menggelari da‘i-da‘i Sejatiyyun Level 3 serta yang bersama dengan mereka dengan laqob "MLM"…?

A: Ternyata masih dari para "Pengaku Salafiy" itu juga…!

Q: Kemudian siapakah yang menggelari da‘i-da‘i Sejatiyyun Level 2 sebagai "Jamâ‘ah Tahdzir"…?

A: Ternyata lagi-lagi dari para "Pengaku Salafiy" itu sendiri juga…!

⇛ Ternyata semua laqob buruk terhadap sesama para "Pengaku Salafiy" itu adalah berasal dari sesama para "Pengaku Salafiy" juga, bukan dari orang-orang yang mereka tuduh sebagai "Harokiyyîn".

📝 Catatan: Laqob "Sejatiyyun" dan "Kokohiyyun" memang bukan berasal dari gerombolan para "Pengaku Salafiy" tersebut tetapi diberikan sebagai pengenal saja karena masing-masing gerombolan itu merasa bahwa mereka adalah Salafiy yang "paling sejati" atau yang "paling kokoh" di dalam manhaj.

Jadi, lihat benang merahnya…?

🔥 Para "Pengaku Salafiy" itu merasa bangga dengan gerombolannya dan menyesat-nyesatkan orang lain yang tidak bergabung dengan gerombolannya…!!!

⚠ Ini benar-benar kontradiksi dengan perintah الله Subhânahu wa Ta‘âlâ untuk bersatu…

📌 Padahal kata الله Subhânahu wa Ta‘âlâ:

وَإِنَّ هَٰذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاتَّقُونِ

(arti) _“Sungguh (agama tauhîd) ini adalah agama kamu semua, agama yang satu, dan Aku adalah Robb-mu, maka bertaqwalah kepada-Ku!”_ [QS al-Mu’minûn (23) ayat 52].

☠ Tetapi gerombolan para "Pengaku Salafiy" itu telah memecah-belah Agama Tauhîd ini menjadi kelompok-kelompok yang lemah karena memperturutkan hawa nafsu rendahan mereka.

📌 Kata الله Subhânahu wa Ta‘âlâ:

فَتَقَطَّعُوا أَمْرَهُم بَيْنَهُمْ زُبُرًا ۖ كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ

(arti) _“Kemudian mereka (pengikut-pengikut Rosûl itu) menjadikan agama mereka terpecah-belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka masing-masing.”_ [QS al-Mu’minûn (23) ayat 53].

❔ Pertanyaannya adalah apakah الله Subhânahu wa Ta‘âlâ akan membiarkan semua ini berlangsung terus…?

Maka jawabannya adalah: TIDAK…!

Maka berhati-hatilah para "Pengaku Salafiy" yang menjadi pemecah-belah Agama Tauhîd ini…!

📌 Kata الله Subhânahu wa Ta‘âlâ:

فَذَرْهُمْ فِي غَمْرَتِهِمْ حَتَّىٰ حِينٍ ۞ أَيَحْسَبُونَ أَنَّمَا نُمِدُّهُم بِهِ مِن مَّالٍ وَبَنِينَ ۞ نُسَارِعُ لَهُمْ فِي الْخَيْرَاتِ ۚ بَل لَّا يَشْعُرُونَ

(arti) _“Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai suatu waktu. Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu berarti bahwa Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak! Sebenarnya mereka itu tidak sadar.”_ [QS al-Mu’minûn (23) ayat 54-56].

Semoga الله Subhânahu wa Ta‘âlâ melekatkan qolbû-qolbû Ummat Islâm dan menjauhkan dari syubhât atas nama manhaj palsu dari gerombolan ber‘aqidah "murji-ah ma‘al hukkâm, khowârij ma‘ad du‘ât" itu.

نَسْأَلُ اللهَ الْسَلَامَةَ وَالْعَافِيَةَ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rules of Engagement

Selektif Dalam Mencari Guru – Sebuah Tinjauan

Sutroh