Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Mengapa GPK Kokohiyyun Tak Sebarisan Dengan Ummat Islâm?

Gambar
Seorang ‘ulamâ’ mengatakan: يصول أحدهم على من شتمه ، ويسالم من شتم ربه ! (arti) "Seseorang dari mereka menyerang atas orang yang mencelanya, namun ia berdamai dengan orang yang mencela Robb-nya." [lihat: Rosa-il al-Jahizh I/268]. Maka demikianlah yang kita saksikan kelakuan dari GPK Kokohiyyun itu… GPK Kokohiyyun itu begitu ribut perkara khilafiyah seperti: Qunût Shubuh, Yasinan, isbal, turun sujud dengan tangan dulu, dlsb. Namun ketika Ummat Islâm marah dan berunjuk rasa menuntut agar a Hog diadili, GPK Kokohiyyun malah mencela Ummat Islâm, mengatakan bahwa Ummat Islâm yang berkumpul itu adalah "Persatuan Kebun Binatang", bahkan menuduh Khowârij yang bughôt. Atau ketika Ummat Islâm marah dan berunjuk rasa menuntut agar BuSuk diadili, GPK Kokohiyyun malah mencela dan tampil menjadi pembela si BuSuk. Atau ketika cadar dilecehkan, lalu muncul video social experiment hug me perempuan bercadar, malahan GPK Kokohiyyun itu menista dan melontarkan tuduhan keji "

Dukun Zaman Now

Gambar
Berbicara tentang dukun, maka yang ada di benak kita adalah orang dengan tampilan serem, angker, banyak jimat dan patung di rumahnya, sedangkan kalau melakukan prakteknya dengan hal-hal irasional, tangannya bergetar-getar dan suka menyembur-nyemburkan air ke orang… ❗ Kalau gambarannya seperti demikian, maka insyâ’Allôh banyak dari Ummat Islâm yang sudah tahu bahwa mendatangi dukun itu HARÔM…! Hal ini adalah sebagaimana yang diriwayatkan dari Shohâbat Mu‘âwiyah ibn al-Hakam as-Sulamî رضي الله عنه bahwa ia pernah bertanya tentang kebiasaannya dulu semasa jâhilîyah, di antaranya adalah mendatangi tukang ramal. 📌 Kata Baginda Nabî ﷺ: فَلاَ تَأْتِهِمْ (arti) _“Jangan datangi mereka!”_ [HR Muslim no 537; Abû Dâwud no 930; Ahmad no 22646]. ❓ Bagaimana kalau nekad melanggar larangan itu, walau hanya sekedar datang untuk bertanya dan tidak membenarkannya? 📌 Kata Baginda Nabî ﷺ: مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً (arti) _“Siap

Days of Smoke & Mirrors

Salah satu fenomena dari periode Akhir Zaman adalah orang yang tak punya kompetensi serta tak punya sikap amanah malah diangkat sebagai pemimpin. 📌 Kata Baginda Nabî صلى الله عليه و سلم: سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ ؛ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ ؛ قَالَ : الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ (arti) _“Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh dengan penipuan. Ketika itu pendusta dibenarkan sedangkan orang yang jujur malah dianggap pendusta, pengkhianat dipercaya sedangkan orang yang amanah justru malah dianggap sebagai pengkhianat. Pada saat itu ar-Ruwaibidhoh berbicara.” Ada yang bertanya: "Apa yang dimaksud ar-Ruwaibidhoh?”; Jawab Nabî: “Seorang laki-laki bodoh yang sok mengurusi urusan masyarakat luas.”_ [HR Ibnu Mâjah no 4036; Ahmad no 7571]. Mungkin kebanyakan kita hanya fokus pada istilah

Ketika Pendaku Salafiy Menda‘wahkan ‘Aqidah Jabariyah & Qodariyah

Gambar
Perhatikan screenshot di bawah ini… Beginikah yang mengaku-ngaku pengikutnya Salafush-Shôlih? Padahal Jabariyah itu adalah ‘aqidah rusak yang diperangi oleh para Salafush-Shôlih. Rusaknya ‘aqidah Jabariyah itu di mana? Begini… Kita ambil saja contoh "istri", di mana yang namanya istri itu sudah tertulis di Lauhul-Mahfûzh siapa namanya, sukunya apa, cantik wajahnya bagaimana, seputih apa kulitnya, tinggi dan beratnya berapa, kapan tanggal nikahnya, bakal beranak berapa, dst… Lalu apakah lantas ditinggal tidur saja, dan anda menunggu untuk dibangunkan oleh calon istri anda itu datang untuk mengajak menikahinya di KUA? Gitu…? Please deh…?!? Hadeeeh…! GPK Kokohiyyun itu benar-benar fatalistic à la Jabariyah kalau sudah masuk urusan dengan oknum penguasa → itulah bentuk kemurji-ahan mereka (murji-ah ma‘al hukkâm). Tetapi lucunya Kokohiyyun itu kalau sudah urusan "lemah syahwat", maka mereka akan langsung jadi Qodariyah. Iya, lihat saja kalau GPK Kokohiyyun it

Ketika Mufti Dungu Berfatwa

Gambar
Perhatikan ketika seorang Ngustad GPK Kokohiyyun berfatwa – link: https://www.instagram.com/p/BprPe8NAEb2/ Screenshot #1 | Si Ngustad mengatakan bahwa akhwat berjilbab lebar yang tampil di medsos layak dihukum cambuk apabila Khilafah tegak. Oke… coba tolong sebutkan ‘ulamâ’ siapa yang berfatwa begitu dan di dalam kitâb apa? Screenshot #2 | Tak cukup hanya sampai berfatwa konyol, si Ngustad itu malah menuduh Ust Felix Siaw حفظه الله "menjual" istrinya di medsos demi like dan follower. نعوذ بالله من ذلك Benar-benar keji sekali tuduhannya. Semoga الله jadikan si Ngustad itu menjadi orang yang bangkrut (muflis) di Âkhirot kelak. Sudah terlalu banyak korban lisannya yang melontarkan tuduhan buruk. الله المستعان

Mereka Menjadikan Ngustad Mereka Sebagai Tandingan الله

Gambar
Sungguh الله Subhânahu wa Ta‘âlâ mencela kelakuan kaum Ahlul-Kitâb (Yahûdi dan Nashrônî) yang menjadikan orang-orang ‘alim dan rahib-rahib mereka sebagai sesembahan selain الله. 📌 Kata الله Subhânahu wa Ta‘âlâ: اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ (arti) _“Mereka menjadikan orang-orang ‘alim dan rahib-rahib mereka sebagai robb-robb selain Allôh.”_ [QS at-Taubah (9) ayat 31]. Ayat ini ditafsirkan dengan hadîts yang diriwayatkan dari Shohâbat ‘Adî ibn Hatim رضي الله عنه, bahwa ia pernah mendatangi Baginda Nabî صلى الله عليه و سلم sedangkan di lehernya ada (kalung) salib yang terbuat dari bahan emas. 📌 Kata Baginda Nabî صلى الله عليه و سلم: يَا عَدِيُّ اطْرَحْ عَنْكَ هَذَا الْوَثَنَ وَسَمِعْتُهُ يَقْرَأُ فِي سُورَةِ بَرَاءَةَ ((اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ)) … أَمَا إِنَّهُمْ لَمْ يَكُونُوا يَعْبُدُونَهُمْ وَلَكِنَّهُمْ كَانُوا إِذَا أَحَلُّوا لَهُمْ شَيْئًا اسْتَحَلُّوهُ وَإِذَا حَرَّمُوا عَلَيْهِمْ شَيْئ

Jangan Sesat Pikir

Pernah dengar perkataan: "Siapapun presidennya, kalau kamu malas, tetap saja hidupmu akan susah…!" Atau perkataan: "Ngapain ribut-ribut copras-capres, tak ada untungnya buat kamu di Âkhirot nanti…!" Baiklah… Sepintas terdengarnya benar, namun sebenarnya pernyataan itu salah…! Iya salah… lalu di mana letak salahnya…? Begini… Jika petani rajin ke sawah, setiap hari pagi-pagi sekali sudah berangkat dan baru pulang ketika sudah petang, TETAPI karena Pemerintah yang tidak pro rakyat, di mana saat panen raya malah melakukan impor beras dari luar negeri yang kemudian dijual dengan harga yang lebih murah, akhirnya beras produksi dalam negeri tidak laku di pasaran sehingga terpaksa dijual dengan harga murah alias merugi. Maka para petani pun akan terjerat utang karena tak bisa membayar pinjaman untuk membeli bibit dan pupuk. Jika pedagang rajin berdagang, setiap hari buka toko dari pagi sampai dengan petang, TETAPI karena Pemerintah membiarkan minimarket dan retail mi

Kasar Kepada Penuntut ‘Ilmu itu OK???

Gambar
Perhatikan screenshots di bawah ini, beginilah ngustad-ngustad GPK Kokohiyyun berfatwa membenarkan kekasaran lisan dan buruknya adab mereka dalam menyampaikan ‘ilmu. ☠ Mereka mengangkat perkataan Sufyân ibn ‘Uyainah رحمه الله ketika dikatakan: "Banyak orang yang datang kepada anda dari berbagai penjuru Dunia, namun anda malah menyakiti mereka sehingga hampir-hampir saja mereka pergi meninggalkan (majelis) anda?", lalu dijawab: "Kalau begitu, mereka bodoh seperti anda karena meninggalkan sesuatu yang memberikan manfaat untuk mereka (‘ilmu agama) hanya karena tidak baiknya perangai saya!" Begini… ❗ Adalah jelas-jelas perkataan manusia itu tidak muthlaq, karena perkataan siapapun juga, itu bisa ditolak dan bisa diterima, tergantung apakah ia mencocoki kebenaran (yaitu al-Qur-ân dan as-Sunnah) atau tidak? 📍 Kata al-Imâm Mâlik ibn Anas رحمه الله: كل يُؤخذ من كلامه ويُرد إلا صاحب هذا القبر (arti) "Semua orang itu bisa diterima dan ditolak ucapannya kecuali yan

Pengaturan Speaker Adzan

Gambar
Bagi saya, penggunaan speaker arah keluar untuk adzan itu adalah keharusan. ❗ Tidak boleh ada tawar-menawar, karena memang adzan itu untuk memanggil Ummat Islâm untuk mendirikan sholât. 🔥 Siapapun yang mencegah adzan, apalagi menistakan adzan, maka mereka itu adalah musuh Ummat Islâm. Namun, setuju perlu adanya pengaturan terhadap penggunaan speaker arah ke luar tersebut. Misalnya… ⑴. Berapa decibel tingkat kekerasan volumenya? Hal ini tentunya harus dilihat dari Masjidnya di lingkungan yang bagaimana? Seberapa jauhkah jarak antara Masjid yang satu dengan Masjid yang lain? Seberapa rapatkah rumah-rumah di sekitar Masjid tersebut? Aturan ini harus dibuat dan disesuaikan dengan kelas atau jenis lingkungannya. ⑵. Yang diizinkan pakai speaker ke luar hanyalah untuk adzan dan iqomah. 🚫 Sedangkan untuk yang lain, tidak boleh menggunakan speaker luar, termasuk untuk tilawah atau sholâwatan…! ❓ Loh, kenapa…? ⇛ Iya, karena yang namanya dzikir kepada الله itu sebaiknya dilakukan den

Da‘wah Itu Mengajak, Bukan Menyakiti

Gambar
Perhatikan screenshot di bawah ini… Status itu adalah persaksian dari seorang akhwat yang temannya (akhowat yang baru mu‘alaf 3 bulan) yang malah jadi murtad lagi karena dikata-katai "pelacur" hanya karena memakai wewangian ketika datang ke pengajian. Kasus tersebut persis kasus yang dulu pernah saya ceritakan (di akun lama saya) tentang seorang sahabat baik saya (seorang dokter perempuan) yang baru hijroh, lalu ketika pertama kali ikut kajian GPK Kokohiyyun, ia malah dikata-katai "Syaithôn" karena jilbabnya masih "jilbab punuk onta" oleh seorang akhowat. ☠ Benar-benar suatu bukti keras betapa GPK Kokohiyyun itu sangat jauh dari akhlâq yang terbimbing dengan al-Qur-ân dan as-Sunnah…! Iya…! Karena jelas-jelas adalah perintah الله Subhânahu wa Ta‘âlâ untuk berda‘wah dengan hikmah, memberi contoh / pelajaran yang baik, dan membantah dengan cara yang baik pula… 📌 Kata الله Subhânahu wa Ta‘âlâ: ادْعُ إِلِى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ ا

Tidak Memberi Shodaqoh Kepada Yang Belum Ngaji, Apalagi Pengamen?

Kemarin ada yang bertanya kepada saya tentang seorang ngustad GPK Kokohiyyun yang berfatwa bahwa kalau ada yang minta sumbangan untuk acara 17an, maka berikan saja dari bunga dana simpanan ribawi… Terus terang saya jadi ingat dengan video ini – link: https://youtu.be/PvQlIKmC9nY – tentang fatwa yang menyatakan jangan memberi shodaqoh kepada orang yang belum ngaji karena bisa jadi begini dan begitu… intinya enggak banget deh memberi kepada orang yang belum mengaji. Terus terang, pada awal-awal dulu saya mengaji rutin kepada ngustad-ngustad GPK Kokohiyyun – lebih dari 10 tahun lalu – memang ada rasa rasa benci kepada peminta-minta, terutama kepada para pengamen jalanan. Hal ini disebabkan karena memang diajarkan begitu oleh ngustad-ngustad GPK Kokohiyyun, bahwa yang namanya musik itu terlarang, sedangkan meminta-minta itu adalah pekerjaan yang buruk, bahkan kelak pelakunya dibangkitkan dengan bagian wajahnya tak berdaging! Pokoknya, double-double lah keburukan para pengamen jalanan itu