Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

Mengapa GPK Kokohiyyun Tak Sebarisan Dengan Ummat Islâm?

Gambar
Seorang ‘ulamâ’ mengatakan: يصول أحدهم على من شتمه ، ويسالم من شتم ربه ! (arti) "Seseorang dari mereka menyerang atas orang yang mencelanya, namun ia berdamai dengan orang yang mencela Robb-nya." [lihat: Rosa-il al-Jahizh I/268]. Maka demikianlah yang kita saksikan kelakuan dari GPK Kokohiyyun itu… GPK Kokohiyyun itu begitu ribut perkara khilafiyah seperti: Qunût Shubuh, Yasinan, isbal, turun sujud dengan tangan dulu, dlsb. Namun ketika Ummat Islâm marah dan berunjuk rasa menuntut agar a Hog diadili, GPK Kokohiyyun malah mencela Ummat Islâm, mengatakan bahwa Ummat Islâm yang berkumpul itu adalah "Persatuan Kebun Binatang", bahkan menuduh Khowârij yang bughôt. Atau ketika Ummat Islâm marah dan berunjuk rasa menuntut agar BuSuk diadili, GPK Kokohiyyun malah mencela dan tampil menjadi pembela si BuSuk. Atau ketika cadar dilecehkan, lalu muncul video social experiment hug me perempuan bercadar, malahan GPK Kokohiyyun itu menista dan melontarkan tuduhan keji "

Dukun Zaman Now

Gambar
Berbicara tentang dukun, maka yang ada di benak kita adalah orang dengan tampilan serem, angker, banyak jimat dan patung di rumahnya, sedangkan kalau melakukan prakteknya dengan hal-hal irasional, tangannya bergetar-getar dan suka menyembur-nyemburkan air ke orang… ❗ Kalau gambarannya seperti demikian, maka insyâ’Allôh banyak dari Ummat Islâm yang sudah tahu bahwa mendatangi dukun itu HARÔM…! Hal ini adalah sebagaimana yang diriwayatkan dari Shohâbat Mu‘âwiyah ibn al-Hakam as-Sulamî رضي الله عنه bahwa ia pernah bertanya tentang kebiasaannya dulu semasa jâhilîyah, di antaranya adalah mendatangi tukang ramal. 📌 Kata Baginda Nabî ﷺ: فَلاَ تَأْتِهِمْ (arti) _“Jangan datangi mereka!”_ [HR Muslim no 537; Abû Dâwud no 930; Ahmad no 22646]. ❓ Bagaimana kalau nekad melanggar larangan itu, walau hanya sekedar datang untuk bertanya dan tidak membenarkannya? 📌 Kata Baginda Nabî ﷺ: مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً (arti) _“Siap