Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

Alah Ilang Minang-nyo!

Gambar
Sebagai Urang Minang, saya terus terang kecewa kok ada wakil-wakil rakyat yang menolak konversi Bank Nagari menjadi "Bank Syari‘ah". Bagaimana tidak? Mana yang menolak ada nama "Pasaman", "Tanah Datar", "Pariaman", dan "Agam" pulak, hei ya yai yooo… 🤬 Tanah Datar itu adalah asal Hajji Sumanik, sedangkan Agam adalah asal Hajji Miskin. Murid-murid dari Syaikh Muḥammad ibn ‘Abdul-Wahhāb. Apalagi itu Pasaman, lupa ya nenek moyang kalian itu adalah Kaum Paderi, dan nagari Bonjol adalah pusat pergerakan Tuanku Imam Bonjol? Ke mana itu "Sumpah Satie Bukik Marapalam"…??? Kembalikan lah ke: "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullōh"…! Apa nggak malu kalian dengan nama-nama seperti Syaikh Ismail al-Khalidy al-Minangkabawi, Syaikh Ahmad Khatib al-Minangkabawi, Syaikh Djamil Djambek, Buya Hamka, Buya Natsir, Buya Mahmud Yunus, Syaikh Yasin Fadani roḥimahumullōh…??? Saya jadi ingat istilah yang pertama kali diajarkan oleh

Pertengahan

Gambar
Kalau kita mentadaburi al-Qur-ān, maka akan kita dapatkan di antara ciri dari surah yang ayat-ayatnya diturunkan di Makkah adalah: - ayatnya pendek-pendek. - aspek kebahasaannya sangat kuat. - berisi kisah-kisah tentang ummat-ummat terdahulu. - banyak mencela per‘ibādahan kaum Jāhiliyah. Adapun di antara ciri surah yang ayat-ayatnya diturunkan di Madīnah adalah: - ayatnya panjang-panjang. - aspek kebahasaannya relative mudah. - berisi hukum-hukum Syari‘at. - banyak mencela shifat-shifat kaum Munāfiqīn. Salah satu dari mu‘jizat al-Qur-ān itu adalah surah-surah itu turun secara simultan di mana ayat-ayatnya tidak turun secara berurutan. Adalah Baginda Nabī ﷺ‎ yang memerintahkan ayat ini ditaruh setelah ayat itu atau sebelum ayat itu, tidak ada nomor-nomor sama sekali ketika itu karena al-Qur-ān itu dihapalkan di dada Baginda Nabī ﷺ‎ dan para Shohābat رضي الله تعالى عنهم. Maka kalau kita perhatikan, Surah al-Baqoroh itu turun di Madīnah selama masa 10 tahun. Berapa jumlah ayatnya? 286. Ma

Berusahalah… Carilah…

Gambar
Subḥānallōh… Maha Suci Allōh yang telah menciptakan Alam Semesta ini, mengaturnya & memeliharanya, dengan ke-Maha ‘Adilan-Nya dan ke-Maha Kasih-Nya. Tiada yang mampu memberi rezeki melainkan hanya Allōh ﷻ‎ semata. What is your's, is your's. "Rasaki alang indak ka tatuka jo rasaki musang, walau kaduonyo makan ayam", kata mendiang Ibunda saya roḥimahāllōh. Tugas kita hanyalah mencari rezeki sesuai dengan kemampuan dan ke‘ilmuan yang kita miliki, adapun soal hasil hanya Allōh ﷻ‎ yang menentukan. Layaknya burung yang terbang keluar dari sarangnya di pagi hari dalam keadaan lapar, ia tak tahu di mana ia akan mendapatkan biji-bijian atau serangga, namun sorenya ia pulang dalam keadaan kenyang bahkan membawa makanan untuk anak-anaknya. Berusahalah… carilah… Adapun soal hasil, maka bertawakkallah hanya kepada Allōh ﷻ‎ semata. Syukuri apapun yang kita dapatkan.

A Chicken for Every Pot

Gambar
Sekitar tahun 1928, Herbert C Hoover berkampanye untuk menjadi presiden Amrik. Karena Hoover pernah menjabat sebagai kepala dari US Food Administration (sebuah lembaga yang mengatur produksi dan distribusi bahan makanan, atau kira-kira mirip BULog lah), partainya (Republican) membuat slogan: "A chicken for every pot" Maksudnya, pada setiap kali makan malam, setiap keluarga Amrik (yang saat itu besar rata-ratanya ada 4,34 orang per keluarga) harus makan satu ekor ayam. Kenapa ayam? Karena ayam dianggap sebagai sumber protein yang murah. Kebijakan pemenuhan gizi rakyat itu betul-betul dijaga oleh rezim-rezim pemerintahan di Amrik apapun juga partai asalnya, sehingga saat ini ayam pun menjadi sumber protein utama bagi warga Amrik. Karena ayam harganya relative murah, maka rata-rata orang Amrik mengkonsumsi 43,74kG daging ayam per tahun (atau 120 Gram per hari). Itu belum termasuk telur yang mana rata-rata konsumsi per orang per tahunnya adalah 293 (0,8 telur per hari) dan daging

Jilbab, Nasionalisme, & Respect

Gambar
Lagi-lagi jilbab dipermasalahkan gara-gara seorang perempuan ditegur seorang jamā‘ah. Teguran itu sebenarnya hanya sekedar isyarat supaya menutupi rambut, tapi si perempuan itu membuatnya seolah-olah ia telah dizhōlimi sangat, lalu si perempuan itu baper dan bikin video dan membawa-bawa identitas nasional segala. Subḥānallōh… benar-benar playing victim yang sangat menjijikkan…! Saya jadi bertanya (lagi-lagi), kenapa yang digembar-gemborkan oleh so-called "Gerakan Nasional Kembali ke Busana Nasional Identitas Bangsa" itu hanyalah pakaian kebaya yang terbuka dan tidak menutup aurōt…? Apakah yang lain tidak nasionalis gitu… kenapa nasionalisme dikaitkan dengan cara berpakaian…? Apakah berani menuduh dua perempuan mulia yang fotonya saya tampilkan di sini tidak nasionalis…? Ini adalah: Syaikhoh Rahmah el-Joenoesiah رحمها الله تعالى. Beliau adalah tokoh pendidikan asal Ranah Minang yang dikukuhkan sebagai "Syaikhoh" (professor tertinggi perempuan) yang pertama di Univers

Peringatannya Jelas, Tetapi…

Gambar
Ketika kelak ad-Dajjāl keluar, maka banyak sekali manusia yang tertipu dan mengikutinya. Ya memang fitnah ad-Dajjāl itu sangat hebat, karena Allōh ﷻ‎ mengizinkannya terjadi demikian, sehingga ad-Dajjāl itu diikuti oleh para Syaithōn dari kalangan jinn yang membantunya melakukan sihir yang dahsyat. Bayangkan, ad-Dajjāl itu mampu menurunkan hujan dan menumbuhkan tumbuhan pada tanah yang tandus, bahkan ia seperti mampu menghidupkan orang yang mati…! Kata-kata ad-Dajjāl itu juga luar biasa sihirnya, yang mendengarnya pasti akan percaya dan berīmān kepadanya. Kalau anda melihat orator dan motivator ulung yang membuat orang percaya, maka ad-Dajjāl berkali-kali lipat lebih hebat daripada itu. Pengikut inti dari ad-Dajjāl itu adalah para Yahūdi, sedangkan mayoritas pengikutnya adalah kaum perempuan. Tetapi bukan Baginda Nabī ﷺ‎ menyebutkan dengan jelas bahwa ciri ad-Dajjāl itu adalah matanya buta sebelah dan di keningnya ada tulisan "KĀFIR" yang dapat dibaca oleh semua orang mu’min b

Ketika Manusia Sok-sok Jadi Tuhan

Gambar
Di awal Dekade 70an, rezim penguasa di Negara Komunis RRC menerapkan "One Child Policy" di mana satu keluarga hanya boleh memiliki satu anak saja. Saat itu, mereka memandang kalau tak ada kebijakan pengendalian populasi yang drastis seperti itu, maka penduduk RRC (yang di awal Dekade 70an itu sekira 800 juta) akan jadi tak terkendali. Mereka membayangkan akan menghadapi krisis multi dimensi yang mengerikan, seperti: kelaparan, kekumuhan kota, kriminalitas, dlsb. Penerapan One Child Policy ini dilakukan dengan tangan besi sehingga klinik-klinik aborsi pun menjamur di seluruh kota di RRC. Ditambah pula budaya etnis China yang agak-agak misogynistic… sehingga begitu banyak janin perempuan diaborsi karena mereka menginginkan anak laki-laki. Apa akibatnya…? Dalam jangka pendek, jumlah perempuan di perkotaan menurun karena kebijakan satu anak ini kuat diterapkan di perkotaan dibanding di pedesaan. Sehingga di kota-kota, laki-lakinya kekurangan perempuan dan terpaksa mencari jodoh p

The Collapse of Education is the Collapse of a Nation

Gambar
Ditangkapnya Rektor UniLa karena kasus suap penerimaan mahasiswa, membuat saya semakin percaya bahwa bangsa ini sedang dihancurkan secara sistematis. Betapa tidak? Saya jadi ingat kisah bahwa saat Afrika Selatan "merdeka" dari sistem Apartheid di 1990, para kepala suku pribumi kulit hitam meminta "hak khusus" (privilege / reservation) bagi orang-orang kulit hitam untuk masuk ke universitas kepada Presiden Nelson Mandela. Walau pendukung Mandela adalah orang-orang kulit hitam, tapi apa jawab Mandela? Beliau menjawab seperti ini, dan jawaban ini dibuat plakat besar yang dipasang di pintu gerbang University of South Africa: "Destroying any nation does not require the use of atomic bombs or the use of long range missiles. It only requires lowering the quality of education and allowing cheating in the examinations by the students. Patients die at the hands of such doctors. Buildings collapse at the hands of such engineers. Money is lost in the hands of such economis

Sanna Marin & Moralitas

Gambar
Sebenarnya saya tak ingin menulis yang berat-berat di Ahad pagi ini… kan harusnya easy as Sunday morning, yak? 😁 Tetapi ini penting, so bear with me ya…? 😉 Ini tentang Sanna Mirella Marin, perempuan kelahiran 1985 yang menjadi Prime Minister Finlandia sejak 2019 ini memang fenomenal. Bagaimana tidak, ia menjadi PM yang termuda dalam sejarah Finlandia, bahkan ketika ia dilantik masih lajang dan baru menikah di 2020. Kini Sanna Marin membuat heboh masyarakat Findlandia karena beredarnya video Sanna sedang partying dancing hip to hip di Helsinki dengan penyanyi pop Olavi Uusivirta. Akibatnya Sanna sampai terpaksa harus melakukan drug test segala… Masyarakat Findlandia heboh karena dianggap "irresponsible and inappropriate"… Iya heboh karena dianggap tak bertanggung-jawab dan tak pantas…! Kenapa dianggap tak bertanggung-jawab, padahal kan sebenarnya tak ada hubungannya dengan pekerjaannya kalau Sanna partying? Kenapa juga dianggap tak pantas, kan itu kehidupan pribadinya, bukan

Mereka Tak Pernah Benar-benar Bersatu

Selama ini kita saksikan kaum Kuffār dan Zindiq itu seakan solid bersatu menjahati kaum Muslimīn. Tetapi sebenarnya tidak. Sama sekali tidak! Mereka punya common enemy yang harus dihadapi, yaitu Islām dan kaum Muslimīn yang berusaha menjalankan agamanya secara kāffah. Itulah yang "mempersatukan" mereka sementara, akan tetapi mereka punya kepentingan sendiri-sendiri. Makanya kita lihat si Nini Jaelangkung kini menyerang si DenSir ar-Rōfidhī, disebabkan si DenSir membela si pengecut bengis, Inspektur Vijay Rambo. Kenapa si DenSir membela Vijay Rambo? Ya karena DenSir punya kepentingan jualan filemnya (yang berusaha keras memanusiakan "Killer Squad" à la Einsatzgruppen) yang telah ia persiapkan bertahun-tahun. Rugi bandar si DenSir kalau sampai orang tak datang menonton filemnya itu karena kasus si Vijay Rambo. Maka menggonggonglah si DenSir, namun kali ini si Nini Jaelangkung yang biasanya satu front dengan DenSir tak setuju dengan kebejatan si DenSir, dan Nini Jaelan

Belajarlah Dari Sejarah

Gambar
❓ Kenapa bisa ada kerajaan jahat di dalam sebuah organisasi yang seharusnya menegakkan hukum? Jawabannya karena organisasinya sudah berubah jadi mesin kejahatan juga akibat dari rezimnya memang Evil Authoritarian Regime. Begitulah kisah dari Heinrich Himmler dan Reinhard Heidrich dengan Gestapo-nya, dan begitu pula kisah Genrikh Yagoda, Nikolai Yezhov, dan Lavrentiy Beria dengan NKVDnya. Awalnya mereka mendirikan Gestapo dan NKVD itu dengan maksud baik, untuk menjaga keamanan negaranya. Tetapi karena keduanya berubah menjadi "instrument of terror", maka akhirnya lahir raja-raja kecil di dalam Gestapo dan NKVD, yang menciptakan manusia-manusia super bengis yang mampu membunuh begitu banyak jiwa tanpa matanya berkedip. Power tends to corrupt, and absolute power corrupts absolutely. Nothing new under the Sun, l'histoire se répète. Tidak ada yang baru, karena sejarah berulang. Mungkin inilah kenapa di dalam al-Qur-ān itu Allōh ﷻ‎ banyak menceritakan kisah-kisah di masa lalu t

Merdeka

Gambar
Kalau ditanya apa sih artinya merdeka, maka mungkin kebanyakan mengartikannya sebagai "bebas dari keterjajahan bangsa lain". Tak salah… Tapi benarkah kita ini sudah merdeka? Well… tak usah dijawab di sini ya? Semua bisa merasakannya sendiri. Merdeka itu bukan sekedar bebas dari penjajahan bangsa lain, tetapi merdeka itu juga bukan berarti bebas dari aturan à la preman – karena even preman pun hidup dengan "kode preman", bukan? Tidak… Kita hidup di Dunia ini pasti terikat aturan. Ya aturan berbangsa & bernegara, ya norma masyarakat, ya aturan agama, ya kultur adat & budaya. Lalu merdeka yang riil itu apa sih…? Riil merdeka itu adalah: bebas dari memperturutkan hawa nafsu dan perbudakan kepada makhluq. Itu riil-nya merdeka. Kita hidup di Dunia ini memang bukan untuk senang-senang bebas berbuat suka-suka kita, tidak. Ingat kan bapak kita, Ādam عليه السلام, dan ibu kita, Hawā’, diturunkan ke Dunia ini karena dihukum? So ingat itu, Dunia ini adalah PENJARA. Penj

Kleptomania, UU ITE, & Kecemburuan Rasial

Heboh perkara video seorang perempuan yang ketahuan mencuri di gerai waralaba lalu divideokan dan videonya viral, lalu si perempuan itu dengan memakai pengacara mengancam si pegawai gerai waralaba, akhirnya berakhir dengan "damai" di mana si perempuan itu meminta ma'af di kantoor Polisi. Well, menurut saya itu tak menyelesaikan masalah. Kenapa…? Karena ada 3 perkara utama di sini, yaitu: Pertama, GANGGUAN KEJIWAAN Kleptomania. Perempuan itu jelas terduga menderita gangguan jiwa Kleptomania (yang harus divalidasi oleh Psikiater), atau dorongan untuk melakukan pencurian, karena sudah beredar fotonya mengalami masalah yang sama di gerai lain. Jadi si perempuan itu melakukan pencurian bukan karena ia ngiler coklat (tapi tak mampu beli) atau apalagi karena ia lapar. Tidak. Sebab mobilnya saja Mercedes-Benz yang harganya di atas semilyar. Pun ia mampu menyewa jasa pengacara, itu artinya keluar uang puluhan juta loh… So money is not an issue for her. Gangguan jiwa Kleptomania in

Ritual vs Spiritual

Kenapa ada orang yang rajin ‘ibādah ternyata melakukan kezhōliman juga rajin? Bukan salah Syari‘atnya, tidak… karena jelas sholāt mencegah dari kekejian dan kemungkaran, sedangkan puasa adalah benteng. Itu pasti…! Akan tetapi karena ‘ibādahnya tak meresap ke dalam hatinya. Bukankah di dalam hadīts disebutkan ada orang yang sholātnya tak mendapatkan pahala, hanya capek ruku’ dan sujud belaka? Bukankah di dalam hadīts ada orang yang puasa tapi hanya sekadar mendapatkan lapar dan haus? Bukankah di dalam hadīts ada orang yang banyak berinfaq tetapi nilai pahalanya nol karena riyā’? ‘Ibādah mereka hanya sekedar ritual melepas kewajiban, atau lebih buruk lagi, ia dilakukan untuk berbangga di mata manusia. ‘Ibādahnya tak melahirkan spiritualitas yang kuat. Itulah jawaban kenapa kita temukan orang yang terlihat rajin melakukan ritual ‘ibādah, tetapi tetap melakukan kezhōliman dan kemaksiyatan. Fenomena ini diakui oleh Psikolog / Psikiater, di mana mereka menemukan bahwa orang yang kuat melakuk

Pakailah Nama Sebenarnya

Di Dunia Social Media ini kita kerap menerima permintaan pertemanan dengan "nama aneh" semisal: "Sang Perindu Nganu"… "Pecinta Anu"… "Ikhwan Pencari Syurga"… "Akhowat​ Cinta Sunnah"…   Bahkan nama-nama karakter cartoon atau komik… Hadeeeuuuh… 😤 Katanya mau jadi teman, tapi kenapa memperkenal diri dengan namanya yang asli saja tidak mau…? 🤔 Belum lagi seperti "Abū Fulān" atau "Ummu Fulānah"… dan ini adalah lebih konyol lagi lah…! 😓 Iya konyol…! ℹ️ Pakai kuniyah itu memang Sunnah, namun jikalau anda memperkenal diri kepada saya dengan hanya menyebut "Abū Fulān" atau "Ummu Fulānah", maka memangnya saya temenan ya sama anak balitanya anda yang bernama si Fulān atau si Fulanāh itu, eh…??? 🫡 Please deh…?!? 😑 Anyway busway… ‼️ Memperkenalkan siapa diri itu adalah wajib di dalam Islām. 📌 Perhatikan hadīts mulia yang diriwayatkan dari Shohābat Jābir ibn ‘Abdullōh رضي الله تعالى عنه: أَتَيْتُ النَّبِي

Dukun Zaman Now & Sihir

Gambar
Hebohnya kasus Pesulap Merah yang membongkar trick para dukun itu bagus, bahwa memang dukun itu dari masa ke masa menggunakan trick-trick mekanis untuk mengelabui manusia. Di zaman Nabī Mūsā عليه الصلاة والسلام pun ribuan tukang sihir yang disewa oleh Fir‘aun juga menggunakan tali-tali untuk mengelabui manusia. Iya… bukankah ketika adu pembuktian kebenaran pada waktu dhuha di hari raya, para tukang sihir itu melemparkan tali temali? Namun jangan lupa, para tukang sihir itu bukan hanya mengandalkan trick mekanis saja, tidak. Sebab ada bantuan Syaithōn yang membuat silap mata sehingga manusia melihat ribuan tali temali itu sebagai ular yang merayap. Itulah sihir Syaithōn yang mengelabui mata yang bahkan sekelas Nabī Mūsā pun sempat gentar juga hingga Allōh ﷻ‎ pun menenangkan Beliau… Sihir bantuan Syaithōn itu riil… bukan cuma trick mekanis semata. Bukankah Allōh ﷻ‎ mengisahkan di dalam al-Qur-ān bahwa 2 Malā-ikat bernama Hārut dan Mārut pernah Allōh ﷻ‎ utus ke negeri Babilonia untuk meng

Ahlus-Sunnah Itu Lembut

Gambar
Ketika sudah belajar "Sunnah" lalu tahu bahwa ternyata banyak kebiasaan di lingkungan masyarakatnya yang dianggap tak sesuai dengan Sunnah… Maka banyak yang cenderung menutup semua pintu-pintu bermasyarakat dengan alasan menjauhi kebid‘ahan… Tak datang ulang-tahunan… Tak datang tahlilan kematian… Tak datang yasinan pekanan… Tak datang maulidan… Menutup pintu karena dianggap kebid‘ahan yang sesat… Bahkan sekedar untuk senyum pun tak diberikan juga kepada saudaranya karena dianggapnya sebagai "Ahlul Bid‘ah"… Wajar saja akhirnya manusia pun lalu menjauhi bahkan memusuhi dirinya… Memang adalah hak Allōh ﷻ‎ dan Rosūl-Nya ﷺ‎ yang harus didahulukan daripada hak manusia… Sunnah harus ditegakkan dan kebid‘ahan harus dipadamkan… Namun itu bukanlah berarti lantas karena itu ukhuwah jadi rusak…! Karenanya… Apabila menutup pintu yang satu, maka bukalah pintu-pintu kebaikan yang lain… Jika tidak datang ke acara-acara yang dianggap bid‘ah, maka aktiflah bergaul dengan tetangga yan