Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2024

Kenapa Barat Mati²an Mendukung Isra-Hell?

Gambar
Pertanyaan ini mungkin terngiang-ngiang di benak kita semua dan jawabannya bermacam-macam. Adapun jawaban yang paling umum adalah "guilty feeling" bangsa Eropa terhadap kaum Yahūdi akibat mereka melakukan pengusiran atas kaum Yahūdi Askhenazi selama lebih dari 700 tahun, dimulai dari di Inggris (1290), Hongaria (1349), Prancis (1394), Austria (1421), Sisilia & Spanyol (1492), Lithuania (1495), Portugis (1497), Nuremberg (1499), Napoli (1510), dan Milan (1597). Pengusiran Yahūdi itu baru diakhiri secara de-facto di Abad XVII & XVIII, bahkan Spanyol baru mengakhirinya di Abad XIX. Makanya hal itu menimbulkan wacana Zionisme yang diusung oleh Theodor Herzl pada pamfletnya yang berjudul "Der Judenstaat" di tahun 1896. Sebenarnya orang waras pasti bisa menarik benang merah, ada apa sih dengan kaum ini kenapa mereka diusir berkali-kali dari tanah asal mereka sendiri, lalu dari negeri-negeri yang mereka beremigrasi. Ya apalagi kalau bukan kaum Yahūdi itu menjadi &q

Tentang Nazar

Lagi ramai pembicaraan tentang nazar, maka perlu diingat bahwa: ⚠️ Nazar itu TIDAK membuat keinginan yang dinazarkan tersebut dijadikan kenyataan oleh Allōh dikarenakan nazar tersebut → apa yang Allōh taqdirkan tidaklah dipengaruhi oleh nazar. 📌 Kata Baginda Nabī ﷺ‎: النَّذْرُ لاَ يُقَدِّمُ شَيْئًا وَلاَ يُؤَخِّرُهُ وَإِنَّمَا يُسْتَخْرَجُ بِهِ مِنَ الْبَخِيلِ (arti) _“Nazar sama sekali tidak memajukan atau mengakhirkan apa yang Allōh taqdirkan. Sungguh nazar hanyalah keluar dari orang yang pelit.”_ [HR Muslim no 1639]. Di dalam riwayat yang lain… 📌 Kata Baginda Nabī ﷺ‎ إِنَّ النَّذْرَ لاَ يُقَرِّبُ مِنِ ابْنِ آدَمَ شَيْئًا لَمْ يَكُنِ اللَّهُ قَدَّرَهُ لَهُ وَلَكِنِ النَّذْرُ يُوَافِقُ الْقَدَرَ فَيُخْرَجُ بِذَلِكَ مِنَ الْبَخِيلِ مَا لَمْ يَكُنِ الْبَخِيلُ يُرِيدُ أَنْ يُخْرِجَ (arti) _“Sungguh nazar tidaklah membuat dekat seseorang kepada apa yang tidak Allōh taqdirkan. Hasil nazar itulah yang Allōh taqdirkan. Nazar hanyalah dikeluarkan oleh orang yang pelit. Orang yang bernazar t

Tak Perlu Disesali

Tak perlu menyesal karena pernah mendukungnya, berjuang untuknya dengan sungguh-sungguh… Karena kita berjuang BUKAN melihat sosok pribadinya itu. Akan tetapi karena kita tak punya pilihan lain atas calon yang kita dukung yang bisa mengakomodasi nilai-nilai yang kita yakini… Kita mengikuti petunjuk para ùlamā’ yang kita percayai ketika itu… Kita memilih pilihan yang muḍorot-nya paling kecil, atau istilah fiqihnya: "aḳofuḍ-ḍororoin". Maka ketika ia berbalik meninggalkan ùlamā’ & ummat, justru ia telah memperlihatkan hakikat jatidirinya yang sebenarnya. Apa yang kita lihat sekarang adalah wajah aslinya bagaimana… Sangat ambisius. Tak ada etika. Kasar dan suka olok-olok. Meremehkan orang, bahkan merendahkan kaum Muslimīn di Ġazah. Jadi kalau ia mengatakan menyesal pernah didukung kaum Muslimīn, maka kita tak perlu ikut-ikutan menyesal pula pernah mendukungnya. Karena yang kita dukung dulu bukan sosok pribadinya yang kita juga tahu dari dulu penuh catatan buruk! Ingatlah bahwa

Ġazah Lemah Karena Tak Membangun Pertahanan?

Dua kali disebut-sebut nama Ġazah dan diambil sebagai contoh negara yang dengan mudah digilas karena tak punya pertahanan yang kuat. "Tanpa itu sejarah adab manusia mengajarkan bahwa bangsa akan dilindas seperti Ġazah." "Saya tegaskan kembali bahwa pelajaran sejarah manusia yang lemah akan selalu ditindas. Kita lihat apa yang terjadi di Ġazah, kita tidak boleh lemah ditindas negara lain." Subḥanallōh… Kayak begitu kok ya diaku-aku sebagai "jenius ahli strategi"…?!? Sungguh hanya orang lemah àql dan buta sejarah yang bisa mengambil kesimpulan blo-on demikian. Lemah àql karena tak bisa menyimpulkan dengan benar setelah membaca fakta sejarah bahwa: ⑴. Filasṭīn itu adalah protektorat Inggris sebagai akibat direbutnya tanah Ṡām oleh Inggris & Prancis pada Perang Dunia I dari Daulah Ùṫmāniyyah. ⑵. Mandatory Palestine itu dibagi-bagi seenaknya oleh PBB kepada Zionist Yahūdi Askhenazi. ⑶. Negara-negara Àrab memang memerangi koloni pemukim illegal Yahūdi Zionis

Hukum Non Muslim Masuk Madīnah

Gambar
Beredar berita dengan video dan foto seorang menteri India yang beragama Hindu masuk ke kota Madīnah dan kaum Muslimīn pun pasti setidak-tidaknya mempertanyakan hal itu, bahkan sebagian ada yang marah karena tahu bahwa Madīnah al-Munawarroh itu adalah "Tanah Ḥarōm" ❓ Maka seperti biasa, pertanyaannya adalah bagaimana sebenarnya melihat kasus masuknya orang kāfir ke Madīnah itu? Jadi kasus masuknya orang kāfir ke Madīnah itu ada grey area-nya… Kenapa…? Karena keḥarōman tanah Madīnah itu tidaklah seperti keḥarōman tanah Makkah. Kalau keḥarōman tanah Makkah itu muṭlaq, tak ada "pengecualian", benar-benar tidak boleh orang kāfir masuk ke tanah ḥarōm Makkah. Adapun Madīnah tidak begitu, karena pada zaman Nabī ﷺ‎ hidup pernah ada utusan dari Qisrō’ (Persia) yang datang kepada Baginda Nabī ﷺ‎. Begitu juga pernah Naṣrōnī Najron yang datang (ingat kan ayat tentang Mubahalah?). Bahkan semasa Baginda Nabī hidup, masih ada Yahūdi yang di tinggal di Madīnah, terbukti dari baju p