Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

Perang Belasting

Gambar
Perang Belasting atau yang lebih dikenal dengan "Perang Kamang" (karena berlangsung di Nagari Kamang, Agam, Minangkabau) adalah pertempuran antara rakyat Nagari Kamang dengan pasukan Kolonial Hindia Belanda, yang berlangsung pada tanggal 15-16 Juni tahun 1908. Perang yang dipicu oleh dinaikkannya belasting (pajak) oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Pemerintah Kolonial Hindia Belanda menaikkan pajak ini karena merasa kondisi keuangannya menurun. Salah satu sumber pendapatan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda saat itu adalah tanaman kopi yang menjadi salah satu andalan rakyat di Ranah Minang. Akan tetapi, pada saat yang sama, bisnis kopi juga sedang mengalami penurunan. Kebijakan kenaikan pajak ini diumumkan oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda pada tanggal 21 Februari tahun 1908, yang kemudian diberlakukan sejak tanggal 1 Maret 1908. Selain menaikkan pajak, Pemerintah Kolonial Hindia Belanda juga menerapkan pajak baru bagi rakyat Ranah Minang, yaitu pajak kepala, pemasukan b

Weak in the Presence of Beauty

Gambar
Sebenarnya fenomena Putri & Agnes itu bukanlah sesuatu hal yang baru. Bukankah Iliad yang ditulis oleh sastrawan Yunani, Homer (Abad VIII BCE), mengisahkan tentang Helen (istri dari Raja Sparta Menelaus) yang diculik oleh Paris sang Pangeran Troya, yang akhirnya menjadi pretext Raja Agamemnon dari Yunani menyerbu Troya? Bukankah Mahābhāratam yang ditulis oleh sastrawan India, Vyasa (Abad IV BCE), yang mengisahkan perang Kurukshetra yang pretext-nya adalah karena Draupadi (istri dari Pandava) dilecehkan oleh Kaurava? Baik Iliad maupun Mahābhāratam memang hanyalah legenda, namun bukan berarti 100% dongengan, karena bisa saja ia berdasarkan kisah yang benar-benar terjadi (tentunya tak sesepektakular yang dikisahkan). Fitnah perempuan itu sama tuanya dengan sejarah kemanusiaan. Jelas sungguh benar terjadi ayahanda kita, Nabī Ādam عليه السلام, dihukum turun ke Dunia ini karena fitnah perempuan. Adalah Ibunda Ḥawwā’ (yang digoda oleh Ṡaiṭōn) yang lalu merayu Nabī Ādam untuk mendekati poh

Transliterasi Huruf Àrab

Setelah mencoba berbagai transliterasi huruf Hijaiyah, maka saya akhirnya menemukan cara yang saya anggap pas, sebagai berikut: Huruf vokal dengan mad = ā / ī / ū (atau ō kalau huruf tafḳim). Hamzah sukun = ’ Huruf ع = à / ì / ù (kalau dengan mad = ȁ / ȉ / ȕ), sedangkan kalau sukun = ‘ Huruf ت = t Huruf ث = ṫ Huruf ط = ṭ Huruf ه = h Huruf ح = ḥ Huruf ك = k Huruf خ = ḳ Huruf د = d Huruf ض = ḍ Huruf ز = z Huruf ذ = ż Huruf ظ = ẓ Huruf غ = ġ Huruf س = s Huruf ش = ṡ Huruf ص = ṣ Dengan transliterasi demikian, maka lebih efisien dan setiap huruf hanya diwakili oleh satu huruf saja, tak ada yang dua huruf lagi.

GIGO

Garbage In Garbage Out, begitu katanya kalau mendengar kasus anak jadi jahat karena diberikan asupan harta yang ḥarōm oleh orangtua (ortu)nya. Awalnya saya tak bisa menerima pendapat tersebut, sebab bukankah si anak tak salah? Bukan maunya si anak ia dilahirkan dari pasangan ortu yang buruk, lantas kenapa ia harus menanggung keburukan ortunya juga? Namun lama-lama, saya menyaksikan dalam hidup ini ternyata banyak orang yang dibesarkan dengan harta ḥarōm, memang akan jadi buruk juga… jadi pelaku kemaksiyatan & keẓōliman. Ya lihat saja ketika bapaknya koruptor, maka anaknya tukang aniaya orang. Atau bapaknya kerjanya menghina ṡuhadā’ & ùlamā’, maka anaknya walau disekolahkan di pesantren pun tetap saja pacaran melampaui batas. Pertanyaannya bagaimana bisa begitu? Jawabannya sebenarnya ada di dalam agama kita. Perkara pertama yaitu: "ortu", sebagaimana yang dinyatakan dalam ḥadīṫ mulia: كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَان

Keutamaan Menjaga Anak Perempuan

Gambar
Botjah perempuan usia 15 tahun sudah 2x pacaran, dan foto-fotonya dengan pacarnya mesranya kayak pengantin baru. Benar-benar berat membesarkan anak perempuan di Zaman Now ini… Dari kisah di atas kita semua bisa memahami ḥadīṫ mulia yang diriwayatkan oleh Ibunda Ȁiṡah aṣ-Ṣiddīqoh رضي الله تعالى عبها ini: جَاءَتْنِى امْرَأَةٌ وَمَعَهَا ابْنَتَانِ لَهَا فَسَأَلَتْنِى فَلَمْ تَجِدْ عِنْدِى شَيْئًا غَيْرَ تَمْرَةٍ وَاحِدَةٍ فَأَعْطَيْتُهَا إِيَّاهَا فَأَخَذَتْهَا فَقَسَمَتْهَا بَيْنَ ابْنَتَيْهَا وَلَمْ تَأْكُلْ مِنْهَا شَيْئًا ثُمَّ قَامَتْ فَخَرَجَتْ وَابْنَتَاهَا فَدَخَلَ عَلَىَّ النَّبِىُّ ﷺ‎ فَحَدَّثْتُهُ حَدِيثَهَا ؛ فَقَالَ النَّبِىُّ ﷺ‎ مَنِ ابْتُلِىَ مِنَ الْبَنَاتِ بِشَىْءٍ فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ النَّارِ (arti) _“Ada seorang perempuan yang datang menemuiku dengan membawa dua anak perempuannya. Dia meminta-minta kepadaku, namun aku tak mempunyai apapun kecuali hanya sebuah qurma. Lalu aku berikan sebuah qurma tersebut untuknya. Perempuan itu menerima qurma

What Goes Around Comes Around

Ternyata bapaknya yang kader kelompok tukang bubarin kajian yang tubuhnya penuh tattoo itu pernah mentertawakan jenazah 6 pemuda laskar yang dibunuh secara ẓōlim.   Sekarang ketika anaknya tergeletak koma di RS karena dianiaya orang, lalu kaum Muslimīn harus simpathy, gitu…?   Kata orang Bule: "what goes around comes around", Cong.   Kalau di dalam Islām, namanya al-jazā-u min jinsil-àmal (terjemahan: balasan sesuai dengan perbuatan). Orang yang mendukung keẓōliman maka akan ditimpakan pula keẓōliman yang serupa kepadanya.   Kita berdo'a:   ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِيْ عَافَانِيْ مِمَّا ابْتَلَاكَ بِهِ وَفَضَّلَنِيْ عَلَى كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيْلًا {alḥamdulillāhil-ladzī ȁfānī mimmab-talāka bihi wa faḍḍolanī àlā kaṫīrin mimman ḳolaqo tafḍīlan}   (arti) _“Segala puji bagi Allōh yang telah menyelamatkanku dari muṣibah yang menimpamu, dan benar-benar memuliakanku dari banyak maḳluq yang diciptakan-Nya.”_

Tentang Siḥr

Gambar
Siḥr atau sihir mungkin banyak yang tak paham apa itu dengan benar, namun Allōh ﷻ‎ telah menjelaskannya di dalam al-Qur-ān. 📌 Kata Allōh ﷻ‎ di dalam firman-Nya: وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ وَمَا هُم بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنفُسَهُمْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ (arti) _“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh Syaithōn-Syaithōn pada masa kerajaannya Sulaimān (dan mereka mengatakan bahwa Sulaimān itu mengerjakan siḥr -pent), padahal Sulaimān tidak pernah kāfi

Konspirasi Lagi, Lagi-lagi Konspirasi?

Lagi ramai screenshot twit dari seorang ahli Geologi bernama Frank Hoogerbeets 3 hari sebelum kejadian gempa besar di Turkiye & Suriyah, yang mana ia meramalkan cepat atau lambat akan terjadi gempa dengan Magnitude 7,5+. Langsung lah segala teori konspirasi bermunculan, sampai menyatakan bahwa gempa tersebut adalah akibat dari "Tectonic Weapon" punya Amrik, atau HAARP, bahkan sampai sinyal komunikasi selular 5G pun jadi ikut disalahkan. Hadeeeh… Begini ya, yang namanya fenomena Alam Semesta ini, semuanya adalah Sunnatullōh, sehingga ada yang *bisa dijelaskan" dengan IPTek, karena memang sebagian ‘ilmu itu ada yang Allōh ﷻ‎ berikan semenjak dari dulu. Ada yang IPTek manusia "belum sampai" sehingga belum bisa menjelaskannya saat sekarang. Ini kita tahu dari sejarah IPTek di mana banyak hal-hal fenomena yang tak diketahui manusia pada zaman dulu tetapi sekarang sudah diketahui dan bisa dijelaskan. Serta ada yang memang selama-lamannya IPTek manusia takkan mamp

Childfree Lifestyle (Again)?

Gambar
Dunia MedSos sedang ramai (lagi) perkara "child free lifestyle" gara-gara screenshot terlampir ini. Sebenarnya ada satu hal yang sangat penting tentang perkara anak ini, yaitu: bahwa yang namanya punya anak itu adalah taqdir dari Allōh ﷻ‎ semata, BUKAN karena "keinginan" manusia. 📌 Kata Allōh ﷻ‎ di dalam firman-Nya: لِلّٰهِ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ يَخْلُقُ مَا يَشَاۤءُ ۗيَهَبُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ اِنَاثًا وَّيَهَبُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ الذُّكُوْرَ ۙ ۝‎ اَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا وَّاِنَاثًا ۚوَيَجْعَلُ مَنْ يَّشَاۤءُ عَقِيْمًا ۗاِنَّهٗ عَلِيْمٌ قَدِيْرٌ ۝‎ (arti) _“Kepunyaan Allōh lah Kerajaan Langit & Bumi. Dia menciptakan apa-apa yang dikehendaki-Nya. Dia memberikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya anak-anak perempuan, dan Dia memberikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya anak-anak laki-laki. Atau (Dia memberikan kepada siapa yang ia kehendaki) anak-anak laki-laki & perempuan. Dan Dia jadikan siapa yang dikehendaki-Nya mandul. Sungguh-sungguhnya Dia

Abrohah Mau Menghacurkan Berhala?

Lagi-lagi oknum ini menyebarkan kengawurannya! Pada video terlampir ini, katanya si Roji bahwa Abrohah asy-Asyrom itu mau menyerang Makkah untuk menghancurkan berhala-berhala yang ada di Ka‘bah. Subḥanallōh… Ini sungguh pendapat yang sangat aneh dan ngawur! Karena kalau "cuma" mau menghancurkan berhala-berhala yang ada di Ka‘bah, kanapa sampai Allōh ﷻ‎ perintahkan burung-burung yang datang berbondong-bondong dari arah laut yang membawa batu kerikil sebesar kacang padi di paruh dan kakinya yang menghancurkan pasukan Abrohah? Kalau Abrohah ingin menghancurkan berhala, maka Allōh ﷻ‎ tak perlu membelanya, karena keadaan kaum Quraisy ketika itu sama saja buruknya dengan keadaan kaumnya Abrohah, yaitu sama-sama sudah menyembah berhala. Para ‘ulamā’ ahli sejarah dari masa ke masa telah menjelaskan bahwa Abrohah itu ingin orang-orang ‘Arab meninggalkan Ka‘bah di Makkah dan beralih ziyaroh ke Gereja yang dibuatnya di Shon‘ā’, Yaman. Intinya, Abrohah ingin bikin bisnis "wisata rel

Benarkah Dilarang Tidur Setelah Sholāt Shubuh & Sholāt ‘Ashr?

Gambar
Benarkah ada larangannya di dalam Syari‘at tidur setelah kita Sholāt Shubuh dan setelah Sholāt ‘Ashr? 🔵 Tidur Setelah Sholāt Shubuh Terus terang saya belum menemukan adanya larangan untuk tidur setelah Shubuh di dalam al-Qur-ān maupun al-Ḥadīts. Jadi kembali kepada prinsip bahwa semua perbuatan Duniawi itu hukum asalnya adalah boleh sampai dengan datangnya Syari‘at. Adapun ‘amalan Baginda Nabī ﷺ dan para Shohābat رضي الله تعالى عنهم bahwa mereka tetap duduk di tempat mereka sholāt sampai dengan terbitnya Matahari untuk mengobrol [lihat: HR Muslim no 670], dan do'a Baginda Nabī ﷺ yang mendo'akan keberkahan bagi ummatnya di waktu pagi hari, serta kebiasaan Baginda Nabī ﷺ memberangkatkan pasukan pada pagi hari [lihat: HR Abū Dāwūd no 2606; at-Tirmidzī no 1212; Ibnu Mājah no 2236-8; Aḥmad no 1251, *4, *9, 1262, *9, 14891, *6, 15006, *7, 18613, *60-2; ad-Dārimī no 2479], maka itu sama sekali tidak menunjukkan adanya larangan untuk tidur setelah Sholāt Shubuh. Walau demikian, hal it