Konspirasi Lagi, Lagi-lagi Konspirasi?

Lagi ramai screenshot twit dari seorang ahli Geologi bernama Frank Hoogerbeets 3 hari sebelum kejadian gempa besar di Turkiye & Suriyah, yang mana ia meramalkan cepat atau lambat akan terjadi gempa dengan Magnitude 7,5+.

Langsung lah segala teori konspirasi bermunculan, sampai menyatakan bahwa gempa tersebut adalah akibat dari "Tectonic Weapon" punya Amrik, atau HAARP, bahkan sampai sinyal komunikasi selular 5G pun jadi ikut disalahkan.

Hadeeeh…

Begini ya, yang namanya fenomena Alam Semesta ini, semuanya adalah Sunnatullōh, sehingga ada yang *bisa dijelaskan" dengan IPTek, karena memang sebagian ‘ilmu itu ada yang Allōh ﷻ‎ berikan semenjak dari dulu.

Ada yang IPTek manusia "belum sampai" sehingga belum bisa menjelaskannya saat sekarang. Ini kita tahu dari sejarah IPTek di mana banyak hal-hal fenomena yang tak diketahui manusia pada zaman dulu tetapi sekarang sudah diketahui dan bisa dijelaskan.

Serta ada yang memang selama-lamannya IPTek manusia takkan mampu menjelaskannya karena memang Allōh ﷻ‎ tak berikan ‘ilmunya. Contohnya adalah "mu‘jizat" dan "karomah".

Termasuk juga soal gempa, ilmuwan Zaman Now punya kemampuan untuk meneliti lempengan kulit Bumi, lalu dengan rumus-rumus dari teori yang kompleks, dibantu alat-alat pengukur yang canggih, serta dihitung dengan komputer yang powerful, maka mereka mampu membuat simulasinya… sehingga sampai pada kesimpulan sepertinyang dibuat oleh Frank Hoogerbeets tersebut. Ini ranahnya IPTek.

Aneh?

Oh jelas tidak. Ini semisal "ramalan cuaca" oleh BMKG saja kok.

Konspirasi?

Oh ya jauuuh lah. Memangnya si Frank itu bisa meramalkan kapan pastinya? Tak bisa kan? Frank hanya bilang "sooner or later", dan itu seperti juga BMKG bilang akan ada hujan, yang mana belum tentu kejadian, kan? Kalau pun ramalan BMKG itu tepat, maka apakah lantas itu "konspirasi" gitu?

Intinya gempa, sebagaimana hujan, itu bisa diramalkan dengan IPTek. Akan tetapi sebagaimana tak mungkin ada seseorang pun yang bisa memastikan kapan tepatnya turun hujan, begitu juga kapan terjadinya gempa itu secara pasti takkan bisa ditentukan. Sebab, hanya Allōh ﷻ‎ lah yang yang Maha Kuasa atas hujan kapan turunnya, di mana, dan seberapa banyak. Begitu juga dengan terjadinya gempa, karena hujan, gempa, dan juga gerhana adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allōh ﷻ‎. Semuanya bisa diramalkan, namun kapan terjadinya, di mana, seberapa kadarnya, itu semua hanya taqdir Allōh ﷻ‎ semata. Allōh ﷻ‎ yang Maha Kuasa mengaturnya.

Makanya di dalam agama kita, kalau turun hujan ada do'anya, kalau terjadinya gerhana ada sholātnya, dan gempa pun juga demikian. Semua dikembalikan kepada Allōh ﷻ‎, jadi kita tak mabuk konspirasi, pun juga tak sombong karena IPTek.

Care to discuss this?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rules of Engagement

Selektif Dalam Mencari Guru – Sebuah Tinjauan

Sutroh