Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Siapa GPK Kokohiyyun? – A Brief Introduction

❓ Siapakah GPK Kokohiyyun atau BongLaf itu? ▶ Gerombolan Pengacau Keummatan (GPK) Kokohiyyun itu adalah sekte yang ber‘aqidah rusak mutant hybrid abominasi "murji-ah ma‘al hukkâm, khowârij ma‘ad du‘ât". Mereka dinamakan dengan "Kokohiyyun" karena mereka selalu menggadang-gadangkan diri bahwa gerombolan mereka adalah yang paling kukuh di atas Manhaj Salaf (tentunya Manhaj Salaf versi mereka sediri, bukan Manhaj Salaf yang sebenar-benarnya). . . ❓ Apa ciri-cirinya? ▶ GPK Kokohiyyun itu sangat penjilat kepada penguasa – khususnya penguasa diktator yang zhôlim – di mana mereka berusaha melanggengkan kekuasaan penguasa zhôlim tersebut dengan memelintir pemahaman atas dalîl. ← murji-ah ma‘al hukkâm. Sebaliknya mereka memusuhi para da‘i yang mengajak kepada al-Qur-ân dan as-Sunnah serta ishlah dan mereka sangat suka menyesat-nyesatkan sesama Muslim dengan tuduhan "ahlul bid‘ah", "manhaj bermasalah", atau "khowârij / takfiri". ← khowârij

Cara Beragama Yang Rusak

Seorang ustâdz menceritakan kepada saya tentang kelakuan GPK Kokohiyyun yang sangat-sangat lebay dalam beragama, sehingga alih-alih menampilkan keagungan Islâm, yang ada malah merusak…! Kisahnya begini… Ada seorang laki-laki Kokohiyyun yang sedang sholât di Masjid. Lalu ada anak kecil mau lewat di depannya, lalu si Kokohiyyun itu mencegah anak kecil itu. Tetapi namanya juga anak kecil, ia tetap memaksa lewat di depan si Kokohiyyun itu. Namun saat anak kecil itu tetap memaksa, maka si Kokohiyyun itu malah menendang anak kecil itu sampai terlempar ke dinding. Alhasil, anak kecil itu mengalami patah tangan…! نَعُوْذُبِاللهِ مِنْ ذَلِكَ Si Kokohiyyun itu pasti mendasarkan perbuatannya pada hadîts mulia, di mana Baginda Nabî صلى الله عليه و سلم mengatakan: إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ إِلَى شَىْءٍ يَسْتُرُهُ مِنَ النَّاسِ ، فَأَرَادَ أَحَدٌ أَنْ يَجْتَازَ بَيْنَ يَدَيْهِ فَلْيَدْفَعْهُ ، فَإِنْ أَبَى فَلْيُقَاتِلْهُ ، فَإِنَّمَا هُوَ شَيْطَانٌ (arti) _“Apabila salah seorang dari kalian sh

Siapa Ulîl Amri?

Salah satu perkara yang dianggap sebagai perkara penting menilai kemanhajtan seseorang oleh GPK Kokohiyyun adalah tentang apakah meng-ulîl amri-kan penguasa atau tidak, di mana menurut GPK Kokohiyyun itu siapapun yang berkuasa, baik muslim atau bahkan kâfir sekalipun, berhukum dengan hukum الله ataupun sekuler, maka akan di-ulîl amri-kan secara syar‘i oleh mereka. ❓ Pertanyaannya: apakah benar pemahaman yang seperti itu? Jawabannya ada pada ayat suci tentang perintah الله Subhânahu wa Ta‘âlâ untuk menta'ati ulîl amri tersebut… 📌 Kata الله Subhânahu wa Ta‘âlâ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا (arti) _“Wahai orang-orang mu’min, ta'atilah Allôh dan ta'atilah Rosûl-(Nya), dan ulîl amri di antara kalian. Kemudian apabila kalian berbeda pendapat t

Daging ‘Ulamâ’ Beracun?

Ada fenomena orang-orang yang tadinya dianggap ‘alim lalu tiba-tiba berganti pihak jadi pembela pihak yang jahat. Lalu orang-orang pun membicarakannya. Namun sebagian orang menganggap membicarakan tersebut adalah hal yang buruk. Adalah sebuah perkataan yang sangat terkenal dari al-Hafizh Ibnu Asakir رحمه الله yaitu: "أَنَّ لُحُومَ العُلَماءِ مَسْمُومَةٌ" (arti: daging ‘ulamâ’ itu beracun – lihat: Tabyin Kadzib al-Muftari) yang sering digunakan untuk menakut-nakuti orang dalam membicarakan tentang seorang ‘ulamâ’ (atau dianggap ‘ulamâ’). Bagaimana menyikapi hal itu? Begini… Jangankan ‘ulamâ’, siapa pun juga muslim dilarang untuk dighîbah dan dirusakkan kehormatannya. 📌 Kata Baginda Nabî صلى الله عليه وسلم: دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ حَرَامٌ عَلَيْكُم ْ، كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا ، فِي بَلَدِكُمْ هَذَا (arti) _“Sungguh darah dan harta kalian harôm bagi sesama kalian. Sebagaimana harômnya hari ini, harômnya bulan ini di negeri kalian ini.”_ [HR Mu

The Power of Social Media

Masih meragukan bahwa Social Media (SocMed) ini adalah "medan jihâd" di Information Age ini? Lihatlah betapa di minggu yang lalu siapa sih yang kenal dengan pemuda berusia 18 tahun dari NTB yang bernama Lalu Muhammad Zohri? Bahkan ketika dia pergi bertanding di Finland saja, tidak ada yang ngeh karena semua sibuk Piala Dunia di Russia. Lalu Muhammad Zohri setelah menjuarai Kejuaraan Dunia U-20 untuk lomba lari 100 meter mendapat rezeki yang luar biasa sampai dihadiahi ‘umroh oleh UAH dan Pak Azzam Mujahid, juga oleh donatur yang lainnya. Atau tentang kasus plakat "Kantor Polisi Bersama" di Ketapang, maka oknum Kapolres-nya sudah dicopot dan dimutasi untuk diperiksa – link berita: http://bit.ly/2uhojzs Begitu juga kasus oknum Polisi yang memukuli perempuan yang tertuduh pencuri, maka oknumnya juga sudah dicopot dan dimutasi untuk diperiksa – link berita: http://bit.ly/2uj7TGJ Semua karena apa? Karena beritanya viral di SocMed. Bahkan, jangan pernah lupakan kas

Membalas Yang Setara

GPK Kokohiyyun itu tidak terima mereka disebut "BongLaf", maka lalu keluarlah dalîl mengatakan bahwa membinatangkan manusia itu terlarang dan akan dituntut kelak di Âkhirot. Tetapi… Mereka lupa bahwa al-Ngustad al-Ngibaroin al-Engkong al-Boss Mafia fî Mbonbin melakukan pengejekan kepada Ummat Islâm yang turun pada Aksi Bela Islâm. ☠ Iya…! Bukankah Ummat Islâm lintas madzhab dan harokah yang turun pada Aksi Bela Islâm jelas-jelas disebut sebagai "Persatuan Kebun Binatang"…?!? ❔ Coba pikirkan, di kebun binatang itu ada babi, ada buaya, ada serigala, ada anjing, ada rubah, ada musang, ada hyenna, ada ular, ada lipas, ada kodok, ada kutu busuk, ada kecoak. Segala binatang! Bayangkan, Ummat Islâm di luar gerombolannya itu dipermisalkan seperti binatang-binatang itu? Apakah itu bukan kekejian namanya? Dan… 🔥 GPK Kokohiyyun itu jangankan menasihati kekeliruan al-Engkong itu, bahkan ada yang mengingkari perkataan tersebut pun tidak. Yang ada bahkan membenarkan deng