Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

Asy-Syuroth

Di dalam hadīts mulia riwayat Imām Ahmad, salah satu dari tanda-tanda kecil telah semakin dekatnya Qiyāmat itu adalah munculnya para pemimpin yang bodoh yang PASTI dikawal oleh para centeng, di mana Baginda Nabī ﷺ memperbolehkan seorang Muslim meminta kematian sebelum dipertemukan dengan pemimpin yang bodoh dan para centengnya itu. 📌 Kata Baginda Nabī ﷺ: بَادِرُوا بِالْمَوْتِ سِتًّا إِمْرَةَ السُّفَهَاءِ وَكَثْرَةَ الشَّرْطِ وَبَيْعَ الْحُكْمِ وَاسْتِخْفَافًا بِالدَّمِ وَقَطِيعَةَ الرَّحِمِ وَنَشْئًا يَتَّخِذُونَ الْقُرْآنَ مَزَامِيرَ يُقَدِّمُونَهُ يُغَنِّيهِمْ وَإِنْ كَانَ أَقَلَّ مِنْهُمْ فِقْهًا (arti) “ (Mintalah kepada Allōh ﷻ agar) Disegerakan kematian sebelum datangnya enam hal, yaitu: ⑴ pemimpin yang bodoh, ⑵ banyaknya centeng penguasa, ⑶ hukum diperjual-belikan, ⑷ darah ditumpahkan dengan begitu mudahnya, ⑸ hubungan darah diputuskan dengan begitu mudahnya, dan ⑹ al-Qur-ān dilantunkan bak seruling, mereka menjadikan rujukan orang yang pandai melantunkannya walau sebenarnya ia