Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2023

Konyolnya Atheist

Gambar
Baca twit maḳlūq ini saya mules… Bagaimana tidak? Sok-sok berlogika, tapi logikanya ambyaaar. Maḳlūq tersebut membenarkan Iblīs tidak bersujud kepada Ādam dengan 3 alasan: ❌ "He knows his worth" Bagaimana mungkin hamba menilai dirinya sendiri worthy di hadapan Robbul-Ȁlamīn? Kata Allōh ﷻ‎ di dalam firman-Nya: هُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ إِذْ أَنشَأَكُم مِّنَ الْأَرْضِ وَإِذْ أَنتُمْ أَجِنَّةٌ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ فَلَا تُزَكُّوا أَنفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَىٰ (arti) _“Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikanmu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu, maka janganlah kamu menilai dirimu sendiri suci. Dia-lah yang paling mengetahui tentang orang yang bertaqwa.”_ [QS an-Najm (53) ayat 32]. Adapun keīmānan itu diuji oleh Allōh. 📌 Kata Allōh ﷻ‎ di dalam firman-Nya: أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُم مَّثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِن قَبْلِكُم (arti) _“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk Syurga padahal bel

Siège de Nice

Gambar
Ada monumen unik yaitu sebuah bola besi yang menghiasi sudut sebuah bangunan di Jalan "Catherine Ségurane" atau "Rue Droite", di Nice – sebuah kota wisata pantai Laut Tengah di selatan Prancis. Bola besi itu sebenarnya adalah proyektil dari meriam kapal Daulah Ùṫmāniyyah yang ditembakkan ke kota Nice waktu pengepungan kota oleh pasukan Ùṫmāniyyah. ❓ Apa yang terjadi, kenapa sampai ada bangunan di Nice yang ditembak meriam kapal Daulah Ùṫmāniyyah? Jadi pada tahun 1542-1546 Prancis sedang berperang dengan Heiliges Römisches Reich Deutscher Nation (Holly Roman Empire of German Nations), Spanyol, Inggris, dan Genoa. Raja Prancis, Francoys (Francis I) meminta bantuan kepada Sultan Daulah Ùṫmāniyyah, Süleyman-ı Evvel (Suleiman the Magnificent) untuk menyerang kota Nice – yang ketika itu dikuasai oleh Kadipaten Savoy, yang dibantu oleh Spanyol, Inggris, Genoa, dan Holly Roman Empire. Sultan Suleiman I menjawab permintaan Francis I tersebut dengan mengirimkan Laksamana Ḳoir

Legitimatekah Klaim Yahūdi Askhenazi Terhadap Filasṭīn?

Gambar
Adalah alasan dari kaum Yahūdi kulit putih (Askhenazi) merampas tanah Filasṭīn yaitu khayalan mereka bahwa mereka adalah puak Banī Isrōīl yang terusir dari tanah Ṡām, sehingga mereka mengklaim tanah Ṡām itu sebagai "God's promised land" bagi mereka. ❓ Pertanyaannya, benarkah klaim tersebut? Mari kita tinjau jawabannya dari sisi "GENETIK". Pada tahun 2001, Profesor Ariela Oppenheim PhD dari Hebrew University di Yerusalem, melakukan penelitian DNA ekstensif terhadap orang para pemukim illegal Yahūdi Isra-Hell di Filasṭīn, dan dari penelitiannya itu Dr Oppenheim menyimpulkan bahwa para imigran Yahūdi Askhenazi yang datang dari Eropa menumpang kapal-kapal menuju Filasṭīn (sebelum menjadi Israel) itu genome-nya terbukti terdiri dari 40% Mongol dan 40% Turki. Tak ada (atau sangat sedikit) darah Semetik yang terkait dengan kaum Banī Isrōīl asli dari Timur Tengah dari 4.000 tahun yang lalu di Yerusalem atau daerah-daerah yang disebutkan di al-Kitāb (Taurōt, Zabur, dan I

Dilarang Membully & Memaki Untuk Menjatuhkan Mental Musuh?

Gambar
Kadang saya heran karena ada saja oknum yang suka sekali berlaku sok-sok bijak terhadap musuh. Bagaimana tidak, hitung saja kasus kesoksokbijakan mereka itu…! Mereka mengatakan: - jihād Ḥ4M4S tak sesuai Ṡarīàt, - boycott itu tak sesuai Ṡarīàt, pengḥarōman apa yang ḥalāl, sampai merugikan kaum Muslimīn sendiri… Dan kini saat Netijah Muslimīn sedang giat menyerang akun-akun begundal Yahūdi Zionist Isra-Hell, seseakun –sebagaimana screenshot terlampir– berfatwa bahwa bully itu dilarang di dalam Islām, sedangkan syair itu menurutnya bukanlah bullying. ❓ Seperti biasa pertanyaannya adalah: benarkah pendapat yang demikian…? ❔ Maka kita jawab dengan bertanya: apakah ada dasarnya memerangi musuh dengan lisan…? ✅ Ternyata ada…! 📌 Kata Baginda Nabī ﷺ‎: جَاهِدُوا الْمُشْرِكِينَ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَأَلْسِنَتِكُمْ ! (arti) _“Perangilah kaum Muṡrikīn dengan harta, dengan jiwa, dan dengan lidah kalian!”_ [HR Abu Dāwūd no 2053; an-Nasāiyy no 3096; Aḥmad no 11798, 12097, 13146; ad-Dārimiy

Julid Fī Sabīlillāh

Gambar
Siapa bilang "julid fī sabīlillāh"nya Netijah itu tiada gunanya…? Terbukti pemilik akun-akun sosmed begundal Yahūdi Zionist Isra-Hell itu pada stress. Mulai dari mem-private akun, tutup akun, bahkan ada yang sampai melapor ke Polisi segala…! Contohnya presenter Shin Golden ini, ia sok-sok menantang kaum Muslimīn sedunia, eh baru kena julid sama Netijah Indonesia saja sudah jatuh mentalnya… sampai-sampai keluar postingan memelas sebagaimana terlampir. Well, Netijah Indonesia itu kalau sudah bergerak memang tidak bisa dianggap main-main apalagi diremehkan. Walau Indonesia bukan no 1 di bidang kemiliteran, bahkan no 10 juga mungkin tidak, akan tetapi kalau soal bullying di Social Media, maka Indonesia adalah "adidaya"nya…! Kenapa bisa begitu…? Faktor utamanya adalah banyaknya penduduk Indonesia yang menjadi Netijah. Bayangkan, akun FB yang tercatat dari Indonesia itu hampir 200juta, sedangkan akun Instagram hampir 100juta. That number alone have to be reckoned with…! F

Bantahan Terhadap "Ḥ4M4S Bentukan Isra-Hell"

Gambar
Salah satu tuduhan keji terhadap Mujahiddīn Filasṭīn dari ngustad-ngustad gerombolan Neo Murji-ah PENDAKU Salafiyy, semisal si Alay Musrik Menyan Putri, adalah bahwa Ḥ4M4S itu dibentuk oleh Yahūdi Zionist Isra-Hell. Jadi katanya pada akhir Dekade 70an / awal Dekade 80an, Ṡaiḳ Aḥmad Yāsīn رحمه الله تعالى itu membentuk Ḥ4M4S dengan bantuan dari Yahūdi Zionist Isra-Hell. Tujuan jangka pendek Yahūdi Zionist Isra-Hell adalah "untuk mengimbangi pengaruh faksi Fatah (PLO)", sedangkan tujuan jangka panjangnya adalah agar pemukim illegal Yahūdi Zionist Isra-Hell "mempunyai pembenaran menghabisi rakyat Filasṭīn". ❓ Dari mana sumber beritanya? Jikalau ditelusuri, ternyata sumber informasinya adalah pengakuan dari: ⑴. BrigJen Yitzhak Segev (mantan Gubernur Militer Yahūdi Zionist Isra-Hell di Ġaza pada Dekade 80an) yang mengatakan kepada wartawan New York Times bahwa ia membantu membiayai Ḥ4M4S yang Islāmis sebagai pengimbang terhadap PLO dan Fatah-nya Yāsir Àrofāt yang sekuler

Antara Konser Shakira & Coldplay

Gambar
Di sela terus membaranya bumi Filasṭīn, 2 negara kaum Muslimīn malah mengadakan konser musik besar-besaran. Di Timur Tengah, Àrab Suȕdiyyah (KSA), negeri tempat 2 Masjid Suci dan qiblatnya kaum Muslimīn, mengadakan konser dangdut à la Amerika Latin-nya Shakira. Sedangkan di Timur Jauh, Indonesia (RI), negeri dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di Dunia, mengadakan konser Coldplay (group pendukung LaGiBeTeIQ). Ada hal yang menarik yaitu gerombolan Neo Murji-ah PENDAKU Salafiyy yang sangat mengagung-agungkan Àrab Suȕdiyyah tetap mengatakan bahwa KSA masih jauh lebih baik daripada RI. Alasannya karena Pemerintahan KSA berdasarkan Ṡarīàt (walau tak sempurna), sedangkan RI sudahlah tidak berhukum Ṡarīàt, banyak ma’ṣiyahnya pula. ❓ Pertanyaannya: benarkah pembandingan yang demikian? Untuk menjawabnya, maka ada 4 point tinjauan, yaitu: 🔘 Pertama, tentang "UUD di masing-masing negara". UUD KSA, namanya: "an-Niẓōmul-Asasiyy lil-Hukm" (1992 rev 2013), pada Pasal 1 jelas-j

Bantahan Terhadap "Tak Sama Pejuang Kemerdekaan RI & Ḥ4M4S"

Gambar
Lagi-lagi lawyer gratisan pemukim illegal Yahūdi Zionits Isra-Hell dari gerombolan Neo Murji-ah PENDAKU Salafiyy beraksi. Kali ini sok-sok bicara tentang sejarah, tapi seperti biasa mereka lagi-lagi menunjukkan bahwa mereka itu hanyalah kaum dungu yang sesat & menyesatkan. Untuk tak berpanjang-panjang, mari kita bantah satu per satu point yang mereka utarakan pada screenshot terlampir. Adapun ejaan mereka saya perbaiki, geli saya melihat imbuhan "di" dan "nya" dipisah, serta tanda baca dan pemakaian huruf besar keliru – sorry, I'm a grammar nazi. … ① "Pejuang Indonesia mewakili rakyat Indonesia, sedang H4M4S tidak mewakili rakyat Palestina, tidak di Tepi Barat maupun di sebagian dalam Ġaza." ❌ Menyebutkan bahwa H4M4S tak mewakili rakyat Filiṣtīn, terkhusus di Ġaza itu adalah suatu KEBODOHAN! Iya, sebab data & fakta sejarah menunjukkan bahwa pada Pemilihan Legislatif (memilih anggota PLC) yang diadakan di wilayah Filiṣtīn pada tanggal 25 Januari

Bantahan Terhadap "Filasṭīn Tak Ditolong Allōh"

Gambar
Beredar video sesengustad yang mengatakan bahwa Palestina (Filisṭīn) bernasib seperti sekarang karena tidak mengàmalkan ayat suci: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن تَنصُرُوا اللهَ يَنصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ (arti) _“Wahai orang-orang mu’min, apabila kalian menolong (agama) Allōh, niscaya Dia akan menolong kalian dan meneguhkan kedudukan kalian.”_ [QS Muḥammad (47) ayat 7]. Benarkah demikian…? Apa yang disampaikan Sesengustad itu ada benarnya, akan tetapi LEBIH BANYAK ngawurnya. Di mana letak ngawurnya…? Ada 2 hal besar, yaitu: ⒜. Membuat pemahaman bias tentang arti "kemenangan", dan ⒝. Informasi yang keliru tentang keadaan para pemuda Filistin saat ini. Sekarang coba Sesengustad itu ditanya tentang madrosah-madrosah di Dammaj dulu kenapa bisa dikalahkan, lalu habis dan lenyap disikat sama gerilyawan Ḥūṫiyūn? Padahal sudah mengadakan pengajian majlis ìlmu, apakah berarti mereka tidak mengàmalkan ayat "in tanṣurullōha yanṣurkum"? Oya, Àrab Suȕdiyyah juga

Bantahan Terhadap "Jihād Harus Menyebabkan Kemenangan & Harus Kuat"

Gambar
Lagi-lagi ada Badut Neo Murji-ah PENDAKU Salafiyy berusaha menggemboskan jihād kaum Muslimīn di tanah Filisṭīn. Kali ini si Badut dalam pidatonya mengatakan bahwa Jihād Ṡarì itu harus menyebabkan kemenangan, dan kekuatan kaum Muslimīn harus lebih kuat dari musuhnya. ☠️ Jelas oknum ini adalah SANGAT DUNGU, terlepas ia katanya adalah murid dari para maṡaiḳ kibār. Betapa tidak? Pertama, memangnya orang pergi perang itu ada yang yakin 100% pasti menang perang? Makanya ada rancangan strategi, ada simulasi taktik, ada persiapan logistik, semuanya agar kemungkinan untuk menang itu menjadi semakin besar. Namun bukan berarti jumlah yang besar, persiapan banyak, persenjataan yang mumpuni, adalah pasti menyebabkan menang. Bahkan sejarah peperangan kaum Muslimīn sebagian besar mencatat bahwa kaum Muslimīn adalah dalam keadaan jumlah yang lebih sedikit, perlengkapan yang lebih minim, dan logistik yang kurang memadai. Contohnya pertempuran Badr yang mana Baginda Nabī ﷺ‎ itu berangkat dari Madīnah un

Zionist Mengaji

Gambar
Adalah si Sarimin Pergi ke Pasar (gembong Vrindavan Mengaji) mencak-mencak karena kaum Muslimīn memviralkan istilah "Zionists Mengaji" untuk menunjukkan kelakuan nista gerombolan Neo Murji-ah PENDAKU Salafiyy yang terus-terusan menjadi kaum murjifūn wa muḳożżilūn terhadap perjuangan Ḥ4M4S dan rakyat Filasṭīn melawan pemukim illegal Yahūdi Zionist Isra-Hell. Kata si Sarimin Pergi ke Pasar itu, bahwa kaum Muslimīn telah menjadi takfiri dengan mengatakan "Zionists Mengaji". Sebenarnya dakwaan si Sarimin Pergi ke Pasar itu lemah sekali layaknya sehelai benang laba-laba… Bagaimana tidak? Mengatakan "Zionist" itu sama dengan pengkāfiran jelas adalah suatu kebodohan, sebab Zionisme itu sama sekali bukan gerakan keagamaan waktu dicetuskan oleh Theodor Herzl saat ia mempublikasikan "Der Judenstaat" pada tahun 1896. Justru penyokong kuat Zionism itu adalah "Christian Zionist" yang banyak menjadi politikus dan jendral di Amrik dan di Inggris. Mak

Anomali PENDAKU Salafiyy Nusantara

Gambar
Membahas sikap pengabaian para penguasa negara Àrab terhadap bangsa Filasṭīn sebagai suatu siasat politik, ternyata bisa dikaitkan dengan anomali sikap gerombolan Neo Murji-ah PENDAKU Salafiyy murjifūn wal-muḳażżilūn di Kerajaan Majapahit Kolonial Hindia Belanda (Nusantara). ❓ Bagaimana keterkaitannya itu…? Jadi begini…  Kita tahu bahwa qiblat kaum PENDAKU Salafiyy adalah ùlamā’ rosmi al-Mamlakah al-Àrobiyyah as-Suȕdiyyah (KSA). Kita juga tahu bahwa terkait masalah politik, maka qiblatnya ùlamā’ rosmi di KSA adalah "Waliyul-Amr"-nya, dalam hal ini MBS.  Jadi jikalau Waliyul-Amr-nya mengatakan "jihād", maka ùlamā’ rosmi pun akan meng-iya-kan itu jihād dan mendukungnya dengan mengeluarkan fatwa-fatwa terkait sesuai kebutuhan penguasa. Contohnya adalah kasus konflik di Yaman melawan Ḥūṫīyyūn yang beràqīdah Ṡiàh Zaidiyyah. Namun, jikalau Waliyul-Amr-nya enggan, seperti pada konflik di Filasṭīn, maka para ùlamā’ rosmi itu pun akan menolak itu sebagai jihād, lalu akan dic