Legitimatekah Klaim Yahūdi Askhenazi Terhadap Filasṭīn?

Adalah alasan dari kaum Yahūdi kulit putih (Askhenazi) merampas tanah Filasṭīn yaitu khayalan mereka bahwa mereka adalah puak Banī Isrōīl yang terusir dari tanah Ṡām, sehingga mereka mengklaim tanah Ṡām itu sebagai "God's promised land" bagi mereka.


❓ Pertanyaannya, benarkah klaim tersebut?

Mari kita tinjau jawabannya dari sisi "GENETIK".

Pada tahun 2001, Profesor Ariela Oppenheim PhD dari Hebrew University di Yerusalem, melakukan penelitian DNA ekstensif terhadap orang para pemukim illegal Yahūdi Isra-Hell di Filasṭīn, dan dari penelitiannya itu Dr Oppenheim menyimpulkan bahwa para imigran Yahūdi Askhenazi yang datang dari Eropa menumpang kapal-kapal menuju Filasṭīn (sebelum menjadi Israel) itu genome-nya terbukti terdiri dari 40% Mongol dan 40% Turki. Tak ada (atau sangat sedikit) darah Semetik yang terkait dengan kaum Banī Isrōīl asli dari Timur Tengah dari 4.000 tahun yang lalu di Yerusalem atau daerah-daerah yang disebutkan di al-Kitāb (Taurōt, Zabur, dan Injīl) yang terusir dari Ṡām pada Abad VI BCE pada masa Raja Nebuchadnezzar II ataupun pada Abad I di masa Kaisar Titus.

Penelitian Dr Oppenheim tersebut pada tahun 2012 dikonfirmasi proyek penelitian DNA lainnya oleh Profesor Eran Elhaik PhD dari McKusick-Namans Institute of Genetic Medicine di John Hopkins University School of Medicine. Kesimpulan Dr Elhaik sama, yaitu kaum Yahūdi Askenazi tersebut tak pernah bermigrasi keluar dari Timur Tengah, sebab mereka BUKAN berasal dari Timur Tengah.


Pada saat yang sama, ditemukan bukti DNA yang ekstensif bahwa orang-orang Àrab Filasṭīn itu memiliki setidaknya 80% gen Semetik dari nenek moyang mereka - oleh karena itu mereka itulah yang sebenar-benarnya "orang Israel" asli.

Orang-orang Yahūdi Askhenazi kulit putih (yang kakek-neneknya menaiki kapal ke Filasṭīn sebelum bernama Isra-Hell) itu secara DNA mereka BUKANLAH kaum Banī Isrōīl, sebab mereka hakikatnya adalah campuran keturunan Eropa Timur yang berkulit putih, seperti: Jerman, Russia, Polandia, Austria, Hongaria, Georgia, Ukraina, dengan orang Khazar – pun kalaupun mereka ada gen Banī Isrōīl-nya, maka itu dari garis maternal (mtDNA).

☠️ Jadi, Yahūdi Askhenazi itu adalah para penipu beragama Yahūdi yang mengaku-ngaku sebagai "Orang-orang Pilihan Tuhan", padahal mereka adalah keturunan Khazar kuno dari Kaukus Khazaria.

Yahūdi Askhenazi itu pasti menyangkal bukti ìlmiyyah ini, dan jelas takkan ada media mainstream yang mengangkat hasil penelitian ini karena hal itu akan mendelegitimasi klaim mereka terhadap tanah Ṡām, serta akan menghancurkan mitos tentang sejarah mereka sendiri yang telah susah-payah mereka karang.

Adapun yang paling mereka takutkan adalah mitos ini dipercayai oleh masyarakat Amrik (berdasarkan "Injīl"nya Schofield) bisa-bisa buyar dan hilanglah backing paling kuat mereka, yaitu: Amrik.

❗ Satu lagi bukti yang paling jelas bahwa Yahūdi Askhenazi adalah orang Eropa Timur yaitu para "Perdana Menteri" koloni pemukim illegal Yahūdi Zionist Isra-Hell itu kebanyakan berasal dari Eropa Timur, contohnya:
- David Ben-Gurion itu lahir di Płońsk, Polandia,
- Moshe Sharett itu lahir di Kherson, Ukraina,
- Levi Eshkol itu lahir di Oratov, Russia,
- Yigal Allon itu bapaknya asli Bellarus,
- Golda Meir lahir Kiev, Ukraina,
- Yitzhak Rabin itu bapaknya dari Kiev, Ukraina,
- Menachem Begin itu lahir di Brest-Litovsk, Belarus.
- Yitzhak Shamir itu lahir di Ruzhany, Belarus,
- Shimon Peres itu lahir di in Wiszniew, Polandia,
- Benjamin Netanyahu itu bapaknya asli Warsawa, Polandia, sedang ia sendiri besarnya di Amrik,
- Ehud Barak itu bapaknya asli Lithuania,
- Ariel Sharon itu bapaknya asli Brest-Litovsk, Belarus,
- Ehud Olmert itu ortunya asli Ukraina,
- Naftali Bennet itu ortunya dari Amrik, dan
- Yair Lapid itu ortunya dari Hongaria.

Jelas bahwa para pemimpin rezim ultra apartheid koloni pemukim illegal Yahūdi Zionist Isra-Hell itu BUKAN orang asli dari tanah Filasṭīn / Ṡām.

❗ Sementara, pada orang Àrab Filasṭīn itu ditemukan pada DNA mereka setidaknya 80% dari genome nenek moyangnya adalah Semetik.

Para pemukim illegal Yahūdi Zionist Isra-Hell mendakwa bahwa orang-orang Àrab Filasṭīn adalah keturunan dari para penakluk Muslimīn dari Ḥijāz yang datang ke Ṡām pada Abad VII dipimpin Abū Ùbaidah ibn al-Jarrōḥ رضي الله تعالى عنه dan Ḳōlid ibn al-Walīd al-Maḳzūmiyy رضي الله تعالى عنه. Namun, dakwaan tersebut terbukti keliru karena penaklukkan Àrab-Muslim bukanlah penaklukkan yang berṣifat kolonial, melainkan penaklukkan yang berṣifat missionaris (agama) & ekspansionis (wilayah).

Fakta sejarah menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk asli di wilayah Suriyah yang tadinya dikuasai Byzantium, termasuk suku Ghassanid yang merupakan penduduk asli Suriyah (Àrab-Naṣrōnī), mereka tetap menjadi mayoritas setelah penaklukkan Àrab-Muslim.

Diperlukan waktu hingga 5 abad, baik di Filasṭīn maupun di Suriyah, apalagi di Mesir (yang mana waktu yang diperlukan adalah lebih lama lagi) untuk sebagian besar penduduk yang tadinya beragama Naṣrōnī beralih masuk ke agama Islām – meskipun mereka telah mengadopsi bahasa & budaya Àrab jauh lebih awal (termasuk sebagian besar Gereja-Gereja Naṣrōnī asli di wilayah-wilayah yang ditaklukkan Àrab-Muslim).

Fakta sejarah menunjukkan adalah sangat sedikit orang Àrab Ḥijāz yang berpindah ke wilayah-wilayah yang ditaklukkan di Filasṭīn / Ṡām, dan itupun kebanyakan menetapnya di kota-kota besar.

Fakta sejarah juga menunjukkan bahwa saat Pasukan Salib menaklukkan Filasṭīn di Abad XI, sebagian besar penduduk Filasṭīn yang menjadi korban pembantaian & penjarahan Pasukan Salib adalah orang-orang Naṣrōnī yang berbahasa Àrab (bersama dengan minoritas Muslimīn yang berbahasa Àrab).

⚠️ Fakta-fakta itulah yang membuat para pendiri koloni pemukim illegal Yahūdi-Zionist Isra-Hell, David Ben-Gurion & Yitzhak Ben-Zvi, menyatakan dalam sebuah buku berjudul "Eretz Yisrael B'Avar u'Behoveh" (yang mereka tulis bersama pada tahun 1918) bahwa mayoritas penduduk asli Filasṭīn sebenarnya adalah keturunan orang-orang Ibrani kuno yang telah masuk ke agama Naṣrōnī lalu kemudian masuk ke agama Islām.

Sebuah pernyataan jujur dari para pendiri koloni pemukim illegal Yahūdi Zionist Isra-Hell yang saat ini ingin dikuburkan dalam-dalam oleh kaum Zionist, walaupun sia-sia karena orang sedunia tahu yang namanya Semetik itu adalah puak:
- Àrab
- Bani Isrōīl
- Akkadia
- Phoenicia

‼️ Jadi jelas ya bahwa puak / bangsa Semetik itu bukan hanya Banī Isrōīl saja, akan tetapi termasuk bangsa Àrab itu juga adalah Semetik.

☠️ Adapun Yahūdi Askhenazi itu adalah orang-orang Eropa keturunan campuran Khazar yang mengaku beragama Yahūdi, namun yang jelas adalah mereka MEWARISI kemungkaran & keẓōliman dari Yahūdi Banī Isrōīl sebagaimana yang disebutkan di dalam al-Qur-ān dan al-Ḥadiṫ.

Demikian, semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rules of Engagement

Selektif Dalam Mencari Guru – Sebuah Tinjauan

Sutroh