Zionist Mengaji

Adalah si Sarimin Pergi ke Pasar (gembong Vrindavan Mengaji) mencak-mencak karena kaum Muslimīn memviralkan istilah "Zionists Mengaji" untuk menunjukkan kelakuan nista gerombolan Neo Murji-ah PENDAKU Salafiyy yang terus-terusan menjadi kaum murjifūn wa muḳożżilūn terhadap perjuangan Ḥ4M4S dan rakyat Filasṭīn melawan pemukim illegal Yahūdi Zionist Isra-Hell.

Kata si Sarimin Pergi ke Pasar itu, bahwa kaum Muslimīn telah menjadi takfiri dengan mengatakan "Zionists Mengaji".

Sebenarnya dakwaan si Sarimin Pergi ke Pasar itu lemah sekali layaknya sehelai benang laba-laba…

Bagaimana tidak?

Mengatakan "Zionist" itu sama dengan pengkāfiran jelas adalah suatu kebodohan, sebab Zionisme itu sama sekali bukan gerakan keagamaan waktu dicetuskan oleh Theodor Herzl saat ia mempublikasikan "Der Judenstaat" pada tahun 1896.

Justru penyokong kuat Zionism itu adalah "Christian Zionist" yang banyak menjadi politikus dan jendral di Amrik dan di Inggris.

Maka kalau kini ada "Zionist Mengaji", itu tidak mengherankan, dan contohnya adalah sebagaimana screenshot terlampir…


Postingan dari akun "Àrab Israel" ini mengangkat pernyataan dari Mayor Ilā (Ella) Wāwiyyah (seorang "Muslimah" Àrab dan perwira di IDF), katanya:

"Saya Ella, seorang perempuan, seorang Àrab, dan Muslimah. Saya 100% Israel dan bangga akan itu. Bendera Israel membangkitkan rasa kepemilikan dalam diri saya dan kadangkala mata saya berlinang air mata hanya karena melihatnya."

👉 Nah ini bukti adanya Zionist Mengaji…!

Jadi TIDAK USAH baper kalau kaum Muslimīn menuduh para PENDAKU Salafiyy itu sebagai Zionists Mengaji, karena kelakuan gerombolan Neo Murji-ah itu 11-12 dengan oknum-oknum Àrab yang mau jadi begundal pemukim illegal Yahūdi Zionist Isra-Hell.

Semoga kaum Muslimīn paham bahwa kalau ada gerombolan yang:
- mengaku-ngaku mengaji memurnikan Tauḥīd & menebar cahaya Sunnah,
- mengaku-ngaku bermanhaj Salaf,
akan tetapi mau jadi BuzzeRp Yahūdi Zionist Isra-Hell…

☠️ Maka mereka itulah ZIONIST MENGAJI.

Demikian, semoga dapat dipahami.


🔗 TKP: https://tinyurl.com/4z6va3ty

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rules of Engagement

Selektif Dalam Mencari Guru – Sebuah Tinjauan

Sutroh