Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2023

Hukum Mengebiri Kucing Liar

Gambar
👩‍🦰 | Bang, sekarang kan banyak kucing dibuang orang di tempat-tempat umum semisal di stasiun, pasar, dan ruang publik. Bagaimana kalau kalau kita ambil lalu di-neuter / spay (kebiri)? 🧔 | Wah bagus itu, kan mencegah populasi kucing liar perkotaan (feral cat) membludak. Feral cat itu berpotensi bahaya sebenarnya, karena mereka bisa membawa penyakit dan menjadi hama. 👩‍🦰 | Tapi ada yang bilang ada larangan mengebiri kucing di dalam Islām, Bang? 🧔 | Ah siapa bilang? Itu pasti gagal paham dengan ḥadīṫ. Memang ada ḥadīṫ mulia yang diriwayatkan oleh Imām Aḥmad ibn Ḥanbal aż-Żuhliyy رحمه الله تعالى di dalam kitab Musnad-nya dari Ṣoḥābat mulia Àbdullōh ibn Ùmar رضي الله تعالى عنهما bahwa: نهى رسول الله ﷺ عن إخصاء الخيل والبهائم (arti) _“Rosūlullōh ﷺ melarang mengebiri kuda dan hewan lainnya.”_ Namun, ḥadīṫ itu ada lanjutannya, di mana Ibnu Ùmar menjelaskan: فيها نماء الخلق (arti) _“Karena itu (menghambat) mereka berkembang biak.”_ ‼️ Ḥadīṫ mulia ini (dinilai ḍoìf oleh ùlamā’ ahli ḥadīṫ

Hancurnya Perekonomian Amrik

Gambar
Amrik saat ini sedang dalam krisis keuangan, karena Pemerintah (Executive branch) ingin menaikkan ambang batas Utang Pemerintah dari USD 31,4trilyun (IDR 468.000trilyun) namun Senat Amrik (Legislative branch) belum bersepakat menyetujui UUnya. Sebenarnya apa yang terjadi…? Pertama adalah kasus: "besar pasak daripada tiang". Iya, belanja Pemerintah Amrik jauh lebih besar daripada pendapatannya (baca: pajak), atau istilahnya "Budget Deficit". Akibatnya, Pemerintah Amrik harus meminjam kepada investor dalam bentuk US Treasury Bond. Nah di sini lah masuk ke permasalahan kedua, yaitu: "gali lubang tutup lubang". Karena Pemerintah Amrik terus menerus melakukan budget deficit sejak 2002 (era rezim GW Bush Jr) sampai sekarang, di mana budget deficit gila-gilaan terjadi di era rezim B Obama Jr dan rezim J Biden sekarang, maka utang Pemerintah Amrik menjadi semakin besar dan terus menumpuk. Sekarang ini, ambang batas utang itu harus dinaikkan, sedangkan sebab utaman

Iṫbāt Maknanya, Tafwīḍ Bagaimananya

Gambar
Entah kenapa debat soal Ṣifat Allōh tak selesai-selesai lah di Jagad FB ini. Namun yang jahat adalah ketika ada yang menuduh bahwa yang mengiṫbāt ṣifāt Allōh itu sama dengan menjisimkan (membendakan) Allōh. Subḥanallōh… Maha Suci Allōh. Saya bukan ahli dalam bahasa Àrab, akan tetapi saya memakai logika tentang kenapa saya harus mengiṫbāt untuk makna dan mentafwīḍ untuk kaif-nya, BUKAN ta’wīl untuk keduanya, dan BUKAN pula tafwīḍ untuk keduanya. Pertama, kogika saya adalah: kalau memang "tangan" itu harus dita’wīl sebagai "kekuatan", maka kenapa sampai perlu banget di dalam firman-Nya dalam al-Qur-ān Allōh ﷻ‎ sebutkan: قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّۖأَسْتَكْبَرْتَ أَمْ كُنْتَ مِنَ الْعَالِينَ (arti) _“(Allōh) Berfirman: "Wahai Iblīs, apakah yang menghalangi kamu untuk bersujud kepada yang telah Aku ciptakan dengan kedua tangan-Ku? Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tingg

Minderwaardigheidscomplex

Gambar
Terus terang saya sedih melihat gara-gara beredar informasi bahwa server room BSI ruqiyah, lalu ruqiyah diolok-olok. Memangnya ruqiyah itu hanya khusus untuk gangguan siḥr / jinn saja…? Ternyata tidak. Bahkan kalau mau membaca ḥadīṫ tentang ruqiyah yang paling tenar, ruqiyah itu adalah untuk orang yang terkena sengatan binatang berbisa [lihat: HR al-Buḳōriyy no 5405, 2156; Muslim no 2201]. Lagi pula, ruqiyah itu kan intinya adalah meminta pertolongan kepada Allōh ﷻ‎ dengan membaca ayat-ayat al-Qur-ān untuk kesembuhan. Maka tak ada salahnya jika sesuatu benda / alat yang rusak diruqiyah juga. Maka kalau masih kekeuh menganggap aneh saat ruang server diruqiyah… well, silakan lihat saja foto-foto terlampir. Ternyata di luar negeri orang kāfir pun melakukannya. Mau Naṣrōnī, Buddha, Hindu, mau di Amrik, Eropa, Jepang, India, sama saja, mereka juga memakai pemuka agama mereka untuk mendo'akan server. BTW, itu Inggris yang tradisi kemaritimannya paling hebat di Dunia, mereka itu kalau mel

Kaum Muslimīn Masa Kini Memang Tak Dianggap

Gambar
Di dalam bahasa Inggris dikenal istilah "prophecy", yaitu suatu kabar yang dinarasikan oleh seorang Nabī (prophet) yang mana kabar itu PASTI akan terjadi di masa depan. Prophecy ini bukanlah ramalan (soothsaying). Bagi kita, kaum Muslimīn, apapun yang Baginda Nabī ﷺ sampaikan adalah wahyu, sebagaimana yang Allōh ﷻ firman-kan di dalam al-Qur-ān: مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَىٰ ۝ وَمَا يَنْطِقُ عَنِ ٱلْهَوَىٰٓ ۝ إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْىٌ يُوحَىٰ (arti) _“Kawanmu (Muḥammad) tidaklah sesat dan tidak pula keliru, dan tidaklah apa yang diucapkannya itu menuruti keinginan (hawa nafsu)nya. Tidak lain itu adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).”_ [QS an-Najm (53) ayat 2-4]. Adapun wahyu yang diturunkan kepada Baginda Nabī ﷺ itu ada 2 macam, yaitu Kitābullōh (al-Qur-ān) dan Ḥikmah (Sunnah), sebagaimana firman-Nya: وَٱذْكُرُوا نِعْمَتَ ٱللهِ عَلَيْكُمٍ وَمَآ أَنزَلَ عَلَيْكُم مِّنَ ٱلْكِتَٰبِ وَٱلْحِكْمَةِ يَعِظُكُمْ بِهِۦ (arti) _“Ingatlah ni‘mat Allōh kepadamu, dan apa yang telah d

Ḥijāb vs Sombong

Gambar
Ada fenomena yang cukup mengherankan di socmed ini yaitu oknum-oknum yang tidak berḥijāb membenarkan ketidakberḥijāban dirinya itu dengan malah menuduh orang yang menasihatinya agar berḥijāb sebagai "sombong" dengan menyitir ḥadīṫ "takkan masuk Syurga orang yang sombong". Intinya, oknum tersebut ingin mengatakan lebih baik dirinya yang tidak berḥijāb namun tidak sombong daripada berḥijāb tapi sombong. Mungkin oknum tersebut berpikiran, sombong jelas diancam takkan masuk Syurga, sedangkan tidak berḥijāb, maka Allōh ﷻ itu Maha Pengampun… ❓ Seperti biasa, pertanyaannya adalah: "benarkah pemikiran yang demikian?" Berḥijāb dan berlaku sombong itu 2 dosa yang terpisah. Pertama adalah tentang perintah berḥijāb tersebut. 📌 Kata Allōh ﷻ di dalam firman-Nya: وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖوَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖوَلَا يُبْدِينَ زِينَتَه

Di Mana Allōh?

Gambar
Ada satu pertanyaan yang pasti membuat debat yang seakan tiada habisnya, bukan karena ketiadaannya jawaban, akan tetapi karena memaksa memahami dengan logika semata. Pertanyaan itu adalah: "di mana Allōh ﷻ?". Orang Atheist, karena ketidakmampuannya menjawab, mereka jadikan itu sebagai dakwaan bahwa Allōh ﷻ itu tak ada. Naȕżubillāhi min żālik. Adapun bagi kaum Muslimīn Ahlus-Sunnah, maka kita meyakini bahwa Allōh ﷻ itu ada di atas Langit, sebagaimana ḥadīṫ mulia bahwa Baginda Nabī ﷺ pernah menanyakan kepada seorang budak perempuan tentang "di mana Allōh ﷻ" yang dijawab olehnya: فِى السَّمَاءِ (arti) _“Di atas Langit.”_ Ini dibenarkan oleh Allōh ﷻ di dalam firman-Nya: ﺃَﺃَﻣِﻨﺘُﻢ ﻣَّﻦ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀ ﺃَﻥ ﻳَﺨْﺴِﻒَ ﺑِﻜُﻢُ ﺍﻷَﺭْﺽَ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻫِﻲَ ﺗَﻤُﻮﺭُ (arti) _“Apakah kalian merasa aman dari Robb yang berada di atas Langit, bahwa kalian akan dijungkirbalikkan dengan dibalikkannya Bumi, sehingga dengan tiba-tiba Bumi terguncang?”_ Allōh ﷻ itu istiwā’ di atas al-Àrṡ, sebagaima