Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Again, Look Who's Takfiri Now?

Gambar
Heran sangat lah melihat kelancangan oknum ini dalam memvonis orang ada di Neraka…?!? Oknum ini, dan yang sejenis dengannya, kepada Ustâdz Abdul Somad, Lc MA حفظه الله begitu lancang dan kurang ajar, bahkan sampai berani keluar vonis Neraka Jahannam. Sementara kepada a Hog, Bu Suk, malah diudzur setengah mati, bahkan dengan tak tahu malu dido'akan hidayah segala?! Apa mereka lupa hadîts mulia berikut ini, yang diriwayatkan dari Shohâbat Abû Huroiroh رضي الله عنه bahwa… 📌 Baginda Rosûlullôh صلى الله عليه و سلم pernah mengisahkan: ‏كَانَ رَجُلاَنِ فِي بَنِي إِسْرَائِيلَ مُتَآخِيَيْنِ فَكَانَ أَحَدُهُمَا يُذْنِبُ وَالآخَرُ مُجْتَهِدٌ فِي الْعِبَادَةِ فَكَانَ لاَ يَزَالُ الْمُجْتَهِدُ يَرَى الآخَرَ عَلَى الذَّنْبِ فَيَقُولُ أَقْصِرْ ‏.‏ فَوَجَدَهُ يَوْمًا عَلَى ذَنْبٍ فَقَالَ لَهُ أَقْصِرْ فَقَالَ خَلِّنِي وَرَبِّي أَبُعِثْتَ عَلَىَّ رَقِيبًا فَقَالَ وَاللَّهِ لاَ يَغْفِرُ اللَّهُ لَكَ أَوْ لاَ يُدْخِلُكَ اللَّهُ الْجَنَّةَ ‏.‏ فَقُبِضَ أَرْوَاحُهُمَا فَاجْتَمَعَا عِنْدَ رَبِّ الْ

Imârotus-Sufahâ’

Di dalam sebuah riwayat, Rosûlullôh صلى الله عليه وسلم pernah menasihati Shohâbat Ka‘ab ibn ‘Ujroh رضي الله عنه dengan sebuah nasihat tentang bagaimana menyikapi imârotus-sufahâ’, yaitu pemerintahan oleh orang-orang yang dungu. 📌 Kata Baginda Nabî صلى الله عليه وسلم: أَعَاذَكَ اللَّهُ مِنْ إِمَارَةِ السُّفَهَاءِ … أُمَرَاءُ يَكُونُونَ بَعْدِي لَا يَقْتَدُونَ بِهَدْيِي وَلَا يَسْتَنُّونَ بِسُنَّتِي فَمَنْ صَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَأُولَئِكَ لَيْسُوا مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُمْ وَلَا يَرِدُوا عَلَيَّ حَوْضِي وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَأُولَئِكَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُمْ وَسَيَرِدُوا عَلَيَّ حَوْضِي (arti) _“Semoga Allôh melindungimu dari pemerintahan orang-orang yang dungu … (yaitu) para penguasa negara sesudahku yang tak mengikuti petunjukku dan tak pula berjalan di atas sunnahku. Siapa saja yang membenarkan kedustaan mereka serta menolong mereka dalam kezhôlimannya, maka dia bukanlah golonganku dan aku buka

Mendekat Kepada Penguasa Akan Terfitnah

L ebih 1.400 tahun lalu Baginda Nabî صلى الله عليه و سلم telah memperingatkan agar siapa saja, khususnya para ‘ulamâ’, untuk tidak mendekat-dekat kepada penguasa. 📌 Kata Baginda Nabî صلى الله عليه وسلم: مَنْ أَتَى أَبْوَابَ السُّلْطَانِ افْتُتِنَ وَمَا ازْدَادَ عَبْدٌ مِنْ السُّلْطَانِ قُرْبًا إِلَّا ازْدَادَ مِنْ اللَّهِ بُعْدًا (arti) _“Siapa saja yang mendatangi pintu penguasa maka ia terkena fitnahnya, dan tak ada seorang hamba yang semakin dekat dengan penguasa melainkan ia akan semakin jauh dari Allôh.”_ [HR Ahmad no 8481, 9306; Abû Dâwud no 2859, 2860]. ❓ Apa maksudnya jikalau mendekat-dekat kepada penguasa akan terfitnah? Kita tahu bahwa para ‘ulamâ’ itu punya kewajiban untuk menasihati dan memperingatkan penguasa, dan tidak ada larangan melakukannya secara terbuka, karena bukankah dalam al-Qur-ân, al-Hadîts, dan kisah-kisah para Salaf kita temukan bahwa mereka menda'wahi itu secara terbuka saja? Ingat kan kisah Nabî Mûsâ عليه الصلاة و السلام yang menantang ribuan pe

Tidak Ada Jaminan?

Gambar
Apabila selevel yang benar-brnar murid senior dari Syaikh Muhammad ibn Shôlih al-‘Utsaimîn رحمه الله saja berani dikatakan sebagai: "tidak ada jaminan" - lihat: Screenshot #1 Maka apalagi yang ngomong yang muridnya saja pun enggak? Atau oknum yang diaku-aku sebagai "murid besar"? Tentunya itu lebih tidak ada jaminannya lagi, bukan? Sementara, ‘Alî Hasan al-Halabî yang jelas-jelas resmi ditahdzîr karena berpemahaman irja’ oleh al-Lajnah ad-Dâ-imah lil-Buhûts wal-Iftâ’ di dalam fatwanya (lihat: Screenshot #2), malah dibela mati-matian dan diramaikan kajiannya. Ah sudahlah… 😓 Mari kita îmâni dan hayati perkataan Robbul ‘Âlamîn Subhânahu wa Ta‘âlâ ini agar kita selamat… أَفَلَا تَعْقِلُوْنَ (arti) _“Apakah kamu tidak berpikir?”

Matinya Para Pencandu Khomr

Gambar
Terus terang, kalau membaca apa campuran khomr oplosan itu pasti ngeri banget! Iya, karena alcoholnya itu dari jenis Methanol, bukan Ethanol. Sementara Methanol itu jelas toxic (beracun) bagi manusia. Belum lagi kadang mereka suka campurkan juga di dalamnya lotion anti nyamuk yang mengandung insektisida DEET (Diethyl-Meta-Toluamide). Bahkan juga kadang dicampur dengan Aceton (pelarut cat / cutex) segala! Sederhananya, pantas saja yang minum khomr oplosan itu pada mampus, karena memang yang mereka minum itu betul adalah racun…!!! Jujur saja, saya tidak ada rasa simpati sama sekali terhadap para korban peminum khomr oplosan itu. Kejadian orang mampus karena minum khomr oplosan itu bukan baru sekali dua kali, tetapi sudah berkali-kali. Kenapa tidak belajar juga? Orang terdahulu mengatakan bahwa keledai saja tidak mau terperosok di lubang yang sama dua kali. Ini manusia kok ya lebih bodoh daripada keledai? Para korban khomr oplosan itu seharusnya jangan diobati memakai biaya Negara at

Mereka Suka Menyembunyikan Ayat & Memelintir Pemahamannya

Gambar
GPK Kokohiyyun itu dalam rangka meng‘amalkan ‘aqidah "murji-ah ma‘al hukkâm" (menjilat kepada penguasa) yang mereka îmâni, maka mereka akan melakukan apapun juga untuk membela kezhôliman penguasa, termasuk dengan menyembunyikan ayat-ayat الله Subhânahu wa Ta‘âlâ dan memelintir pemahaman atasnya. Salah satu contohnya adalah ketika penguasa telah jelas-jelas berbuat zhôlim, maka mereka akan mengeluarkan ayat suci berikut tentang perintah الله Subhânahu wa Ta‘âlâ kepada Nabî Mûsâ عليه الصلاة و السلام dan Nabî Harun عليه السلام untuk mulai menda‘wahi Fir‘aun dengan lemah-lembut. 📌 Kata الله Subhânahu wa Ta‘âlâ: اذْهَبَا إِلَىٰ فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَىٰ ۞ فَقُولَا لَهُ قَوْلًا لَّيِّنًا لَّعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَىٰ (arti) _“Pergilah kamu berdua kepada Fir‘aun, sungguh-sungguh dia telah melampaui batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah-lembut, mudah-mudahan dia ingat atau takut.”_ [QS Thô-Hâ (20) ayat 43-44]. ⇨ Ayat suci adalah keben

‘Ilmu & Pemahaman Itu Dua Hal Yang Terpisah

Kebanyakan dari muslim yang baru hijroh, lalu menemukan GPK Kokohiyyun, pasti terpesona dengan kajian ‘ilmu dari ngustad-ngustad GPK Kokohiyyun di DuTa maupun dengan tulisan-tulisan ngustad-ngustad Pesbuk GPK Kokohiyyun di DuMay. Iyalah, karena sepertinya kajiannya dan tausiyahnya mereka penuh dengan ‘ilmu. Jadi sepertinya oke banget itu gerombolan… Tetapi, kenapa pada kenyataannya GPK Kokohiyyun itu, baik ngustadnya, atau cheerleadersnya, sampai ke kroco-kroconya, banyak sekali yang ngawur dan brengsek…??? Itu karena banyak yang tidak faham bahwa… ⚠ Antara ‘ilmu dengan pemahaman itu adalah dua hal yang terpisah…! Iya. Dalîlnya apa…? 📌 Kata الله Subhânahu wa Ta‘âlâ: وَدَاوُودَ وَسُلَيْمَانَ إِذْ يَحْكُمَانِ فِي الْحَرْثِ إِذْ نَفَشَتْ فِيهِ غَنَمُ الْقَوْمِ وَكُنَّا لِحُكْمِهِمْ شَاهِدِينَ ۞ فَفَهَّمْنَاهَا سُلَيْمَانَ ۚ وَكُلًّا آتَيْنَا حُكْمًا وَعِلْمًا ۚ وَسَخَّرْنَا مَعَ دَاوُودَ الْجِبَالَ يُسَبِّحْنَ وَالطَّيْرَ ۚ وَكُنَّا فَاعِلِينَ (arti) _“Dan (ingatlah kisah) Dâwû

Jangan Asal Ta'at…!

Gambar
Ya terang lah harus ditanya pemimpin yang bagaimana dulu, kemudian apa yang diperintahkannya…??? Masa mau tunduk dan patuh tanpa reserve begitu saja kepada pemimpin semisal Kim Jong Un, Basyar al-Assad, Joseph Stalin, Adolf Hitler, Hideki Tojo, Mao Zedong, Pol Pot, François "Papa Doc" Duvalier…??? ⚠ Jelas-jelas الله Subhânahu wa Ta‘âlâ telah memperingatkan agar tidak sembarangan menuruti para pemimpin. 📌 Kata الله Subhânahu wa Ta‘âlâ mengisahkan penyesalan orang-orang kâfir di Neraka: إِنَّ اللَّهَ لَعَنَ الْكَافِرِينَ وَأَعَدَّ لَهُمْ سَعِيرً ۞ اخَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ لَا يَجِدُونَ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا ۞ يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِي النَّارِ يَقُولُونَ يَا لَيْتَنَا أَطَعْنَا اللَّهَ وَأَطَعْنَا الرَّسُولَا ۞ وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلَا ۞ رَبَّنَا آتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ لَعْنًا كَبِيرًا (arti) _“Sungguh-sungguh Allôh mela‘nat orang-orang kâfir dan menyediakan bagi mereka a