Jangan Asal Ta'at…!

Ya terang lah harus ditanya pemimpin yang bagaimana dulu, kemudian apa yang diperintahkannya…???

Masa mau tunduk dan patuh tanpa reserve begitu saja kepada pemimpin semisal Kim Jong Un, Basyar al-Assad, Joseph Stalin, Adolf Hitler, Hideki Tojo, Mao Zedong, Pol Pot, François "Papa Doc" Duvalier…???

⚠ Jelas-jelas الله Subhânahu wa Ta‘âlâ telah memperingatkan agar tidak sembarangan menuruti para pemimpin.

📌 Kata الله Subhânahu wa Ta‘âlâ mengisahkan penyesalan orang-orang kâfir di Neraka:

إِنَّ اللَّهَ لَعَنَ الْكَافِرِينَ وَأَعَدَّ لَهُمْ سَعِيرً ۞ اخَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ لَا يَجِدُونَ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا ۞ يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِي النَّارِ يَقُولُونَ يَا لَيْتَنَا أَطَعْنَا اللَّهَ وَأَطَعْنَا الرَّسُولَا ۞ وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلَا ۞ رَبَّنَا آتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ لَعْنًا كَبِيرًا

(arti) _“Sungguh-sungguh Allôh mela‘nat orang-orang kâfir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya, mereka tak memperoleh seorang pelindung pun dan tak pula seorang penolong. Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan di dalam Neraka, mereka berkata: "Alangkah baiknya andaikata dulu kami ta'at kepada Allôh dan ta'at pula kepada Rosûl", dan mereka berkata: "Wahai Robb kami, sungguh kami dulu telah menta'ati sâdatanâ (pemimpin pemerintahan) dan kubarô-anâ (pemimpin keagamaan) kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar). Wahai Robb kami, timpakanlah kepada mereka adzab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar!".”_ [QS al-Ahzâb (33) ayat 64-68].

⚠ Perhatikan, ternyata الله telah merinci bahwa 2 jenis pemimpin yang berpotensi menyesatkan, yaitu sâdatanâ (pemimpin pemerintahan) dan kubarô-anâ (pemimpin keagamaan).

Makanya Baginda Nabî صلى الله عليه وسلم pun telah mewanti-wanti tentang para pemimpin yang jahat tersebut.

📌 Kata Baginda Nabî صلى الله عليه وسلم:

وَإِنَّمَا أَخَافُ عَلَى أُمَّتِي الْأَئِمَّةَ الْمُضِلِّينَ

(arti) _“Sungguh yang aku khawatirkan terhadap ummatku adalah imâm-imâm yang menyesatkan.”_ [HR Abû Dâwud, no 4252; Ahmad no 26213; al-Baihaqî no 3952].

Lantas, kok berani-beraninya mereka ini menyelisihi peringatan الله dan Rosûl-Nya…!?!

Bahkan lancang pula mengeluarkan orang dari Ahlus-Sunnah…!?!

نعوذ بالله من ذلك

🔥 Itu al-Masîh ad-Dajjâl masih belum keluar saja, tetapi mereka malah sudah siap sedia menjadi pengikutnya secara gratisan…!?!?!

❓ Lalu pemimpin yang bagaimana yang harus didengar dan dita'ati itu?

📌 Kata Baginda Nabî صلى الله عليه وسلم:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللَّهَ وَإِنْ أُمِّرَ عَلَيْكُمْ عَبْدٌ حَبَشِيٌّ مُجَدَّعٌ فَاسْمَعُوا لَهُ وَأَطِيعُوا مَا أَقَامَ لَكُمْ كِتَابَ اللَّهِ

(arti) _“Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Allôh meskipun kalian dipimpin oleh hamba sahaya dari Habasyah, dengar dan ta'atilah dia selama ia memimpin kalian dengan Kitâbullôh.”_ [HR at-Tirmidzi no 1706; an-Nasâ-i no 4192; Ibnu Mâjah no 2861; Ahmad no 16052, 22150, 25999, 26001, 26005, 26007, 26009].

❗ Ternyata selama menegakkan Kitâbullôh…!

☠ Karena tidak ada keta'atan apabila dalam kemaksiyatan terhadap الله.

📌 Kata Baginda Nabî صلى الله عليه وسلم:

لاَطاَعَةَ فِي مَعْصِيَةِ اللهِ إِنَّمَا الطَّاعَةُ فِي الْمَعْرُوْفِ

(arti) _“Tidak boleh ta'at (terhadap perintah) yang di dalamnya terdapat kemaksiyatan kepada Allôh, sungguh keta'atan itu hanya dalam kebajikan.”_ [HR al-Bukhôrî no 4340, 7257; Muslim no 1840].

❤ Kita berdo'a:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالسَّدَادَ
{allôhumma innî as-alukal hudâ was-saddâd}

(arti) _“Wahai Allôh, kami meminta kepada-Mu petunjuk dan kebenaran”_

نسأل الله السلامة والعافية

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rules of Engagement

Selektif Dalam Mencari Guru – Sebuah Tinjauan

Sutroh