Tidak Ada Jaminan?

Apabila selevel yang benar-brnar murid senior dari Syaikh Muhammad ibn Shôlih al-‘Utsaimîn رحمه الله saja berani dikatakan sebagai: "tidak ada jaminan" - lihat: Screenshot #1

Maka apalagi yang ngomong yang muridnya saja pun enggak?

Atau oknum yang diaku-aku sebagai "murid besar"?

Tentunya itu lebih tidak ada jaminannya lagi, bukan?

Sementara, ‘Alî Hasan al-Halabî yang jelas-jelas resmi ditahdzîr karena berpemahaman irja’ oleh al-Lajnah ad-Dâ-imah lil-Buhûts wal-Iftâ’ di dalam fatwanya (lihat: Screenshot #2), malah dibela mati-matian dan diramaikan kajiannya.

Ah sudahlah… 😓

Mari kita îmâni dan hayati perkataan Robbul ‘Âlamîn Subhânahu wa Ta‘âlâ ini agar kita selamat…

أَفَلَا تَعْقِلُوْنَ

(arti) _“Apakah kamu tidak berpikir?”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rules of Engagement

Selektif Dalam Mencari Guru – Sebuah Tinjauan

Sutroh