The Collapse of Education is the Collapse of a Nation

Ditangkapnya Rektor UniLa karena kasus suap penerimaan mahasiswa, membuat saya semakin percaya bahwa bangsa ini sedang dihancurkan secara sistematis.

Betapa tidak?

Saya jadi ingat kisah bahwa saat Afrika Selatan "merdeka" dari sistem Apartheid di 1990, para kepala suku pribumi kulit hitam meminta "hak khusus" (privilege / reservation) bagi orang-orang kulit hitam untuk masuk ke universitas kepada Presiden Nelson Mandela. Walau pendukung Mandela adalah orang-orang kulit hitam, tapi apa jawab Mandela?

Beliau menjawab seperti ini, dan jawaban ini dibuat plakat besar yang dipasang di pintu gerbang University of South Africa:
"Destroying any nation does not require the use of atomic bombs or the use of long range missiles. It only requires lowering the quality of education and allowing cheating in the examinations by the students.
Patients die at the hands of such doctors.
Buildings collapse at the hands of such engineers.
Money is lost in the hands of such economists & accountants.
Humanity dies at the hands of such religious scholars.
Justice is lost at the hands of such judges…
The collapse of education is the collapse of a nation."***


Nelson Mandela itu seorang bapak bangsa yang tahu betul bagaimana membangun & merawat persatuan bangsa, silakan lihat filem berjudul "Invictus" (2007) yang dibintangi oleh Matt Damon dan Morgan Freeman jika ingin tahu karakter dan kecerdasannya. Jadi perkataan Mandela di atas itu sangat terasa bobotnya…

Oya, yang dirusak oleh si Rektor Jumjumareka Majenjeng itu adalah "Fakultas Kedokteran" (FK)… dan jangan pernah lupakan bahwa sejarah bangsa ini mencatat bahwa sekolah tinggi yang pertama didirikan oleh Kolonial Belanda untuk mendidik anak-anak pribumi adalah FK! Dan dari situlah lahirnya anak-anak bangsa yang highly educated yang menjadi the fathers of our nation.

Jika itu dirusak, maka apakah bangsa ini akan bertahan 50 tahun lagi?

Let alone 50, bahkan untuk mencapai 100 tahun Soempah Pemoeda yang 6 tahun lagi pun saya takut kita takkan sampai.

Wahai Allōh ﷻ‎, lindungilah kami, kaum Muslimīn bangsa Indonesia ini.

… … …

***silakan lihat terjemahan di kolom komentar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rules of Engagement

Selektif Dalam Mencari Guru – Sebuah Tinjauan

Sutroh