Bahaya Pergaulan Lintas Manhaj…???

Seorang ngustad Gerombolan Pengacau Keummatan "You Know Who" (GPK-YKW) menulis sebuah artikel dengan judul "Bahaya Pergaulan Lintas Manhaj" yang dimaksudkan untuk memperingatkan agar yang sudah ngaji ke ngustad-ngustad GPK-YKW itu tidak mengaji lagi ke da‘i-da‘i di luar mereka.

Sebenarnya inti permasalahan adalah mereka mau mengatakan bahwa dari 73 golongan, yang golongan selamat (firqoh an-najiyyah) itu hanyalah gerombolan mereka semata, sedangkan yang lainnya adalah termasuk dari 72 golongan Ahli Neraka (firqoh halikah).

Namun, apabila dipaksa untuk menyebutkan secara jelas siapa yang mereka maksud dengan 72 golongan firqoh halikah itu, apakah dari: Asy‘arî, Maturidî, NU, Haba‘ib, Jamâ‘ah Tabligh, Muhammadiyah, PERSIS, al-Irsyad, Ikhwânul-Muslimîn, maka tidak akan ada jawaban yang jelas dan spesifik…

Jawabannya biasanya tiada yang ilmiyah, hanya berputar-putar tak jelas arah bak orang bingung yang lagi menggigau…

Sangat jelas hanya bertujuan untuk membunuh karakter, merusak kehormatan, dan mengelabui ummat belaka…!

Mereka takkan mau menjawab dengan jelas dan jujur, padahal kata orang ‘Arab: “صراحة راحة” – terus terang saja supaya anda tenang.

Intinya, mereka menipu ummat dengan tak jujur dan berputar-putar tak jelas begitu. Sementara kalau dikatakan "taqiyyah" mirip dengan Rôfidhoh, mereka pasti tak terima dan marah-marah.

Lanjut… si Ngustad itu mengatakan bahwa tak boleh bergaul dengan orang yang berlainan manhaj dengan mereka, yaitu manhaj yang diaku-aku sebagai "Manhaj Salaf"…

Maka kita tanyakan: "Lalu bergaulnya dengan siapa? Siapa yang manhajnya benar?"

Apakah bergaul dengan komunitas Sejatiyyun…?!?

Kalau iya, maka Sejatiyyun yang Level berapa…?

Sejatiyyun katanya bermanhaj Salaf, tapi fakta menunjukkan bahwa:
⒜ Sejatiyyun Level 3 ditahdzîr sebagai mutalawwin la-ab makir oleh Sejatiyun Level 2.
⒝ Sejatiyyun Level 2 ditahdzîr sesat bahkan Iblîs oleh Sejatiyyun Level 1.

Sementara di dalam Sejatiyyun Level 2 sendiri ada faksi-faksi yang saling tahdzîr dan bermusuhan.

Kalau tidak gaul dengan komunitas Sejatiyyun, maka apakah harus gaul dengan komunitas Kokohiyyun…?

Padahal komunitas Kokohiyyun itu pun ditahdzîr sebagai "hizbî" dan "sururî" yang dholl-mudhill (sesat menyesatkan) oleh komunitas Sejatiyyun dari seluruh level.

Sementara di dalam komunitas Kokohiyyun itu sendiri ada faksi-faksi yang permusuhannya membara seperti api di dalam sekam… panas membakar di dalam tapi tak tampak dari luar…

⁉ Jadi siapa sebenarnya di antara komunitas yang mengaku-ngaku bermanhaj Salaf (Pengaku Salafiy) itu yang benar-benar "benar" manhajnya…???

Susah kan menentukannya? Sementara mereka saja, sesama "Pengaku Salafiy", ternyata saling serang dan saling tuduh satu dengan yang lainnya ada di dalam kesesatan…!

Jujur saja, membingungkan lah…?!?

Sebaliknya, orang-orang yang mereka tahdzîr dengan tuduhan telah sesat karena kebanyakan gaul seperti kami, maka alhamdulillâh kami pernah jadi seperti mereka… been there done that… namun mereka belum pernah jadi seperti kami… 😉

Gerombolan Pengacau "You Know Who" itu sebenarnya hanya berkedok pintar ahli agama dan yang semisalnya untuk menipu orang awam dari Ummat Islâm. Aslinya di ‘Arab Sa‘ûdi, mereka yang seperti GPK-YKW itu bukanlah disebut sebagai "Salafiy", akan tetapi sebutannya adalah: "Jamiyyun".

⚠ Ummat Islâm harus diselamatkan dari kejahatan mereka.

☠ Sebab kasihan ummat digiring oleh mereka untuk mencintai dan membenci hanya sesuai dengan selera hawa nafsu rendahan dan kepentingan pentolan GPK-YKW tersebut.

Oya, salah satu ciri dari tahdzîran konyol GPK-YKW itu adalah mereka selalu menembakkan kata-kata dari para Salaf kepada yang berbeda dengannya yang ada di luar gerombolannya. Padahal boleh jadi apa yang dimaksud oleh para Salaf itu adalah justru ditujukan kepada mereka yang telah membuat-buat manhaj baru versi sendiri à la GPK-YKW tersebut.

Juga disebutkan oleh para ‘ulamâ’ terdahulu bahwa di antara ciri-ciri Khowârij adalah suka menembakkan ayat-ayat untuk orang Kâfir kepada orang Muslim.
.
.
📝 Note:

Tujuan kami memperingatkan ini tak lain adalah ingin menyadarkan bahwa ada yang salah, kemudian menyelamatkan ummat dari kesalahan yang dilakukan dengan mengatasnamakan Manhaj Salaf – semoga الله Subhânahu wa Ta‘âlâ membantu kami membersihkan niyat di hati kami.

Kami pernah ada di gerombolan itu, dan sekarang menyadari bahwa betapa kami telah jadi sombong dan ujub sewaktu masih seperti mereka itu… dahulu  tak merasa dan baru sadar setelah menjauhi mereka.

Mereka pun juga seperti kami dahulu, harus disadarkan bahwa mereka itu sudah sombong dan berlaku ujub.

نَسْأَلُ اللهَ الْسَلَامَةَ وَالْعَافِيَةَ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rules of Engagement

Selektif Dalam Mencari Guru – Sebuah Tinjauan

Sutroh