Jebakan Betmen…?

Ada yang begitu lugu memilih mempercayai pembelaan diri sang Menteri yang menghadiri acara pemberian penghargaan untuk komunitas kaum menjijikkan itu… – link berita: http://bit.ly/2cqch0B

Terus terang, hal ini sangat menggelikan, karena sekelas menteri masa tak tahu dan tak bisa mencari tahu itu undangan dalam rangka apa...?

Kita-kita saja sebagai orang biasa, jika diundang orang, pasti mencari tahu siapa yang ngundang dan dalam rangka apa undangannya itu, bukan...?

Ini kelas “menteri yang membawahi kementrian” loh…?!?

Bahkan kementriannya itu punya pegawai hampir seperempat juta pegawai…! – link: http://bit.ly/2cqcRLY

Bayangkan, punya anak buah hampir 250.000 orang tetapi tak bisa cari tahu itu acara apa…?

Please deh…?!?

Itu menteri kementrian loh, bukan gerobak dorong jual lampu CFL bekas ex-RRC di pinggir jalan.

Masa mau datang diundang begitu saja…? Memangnya Jelangkung…?

Saya tanya: apa kamu yang katanya sudah belajar Sunnah mau begitu saja datang undangan tahlilan kematian 1.000 hari tetangga kompleks sebelah kompleksmu…?

Belum lagi mengatakan videonya dipotong-potong. Padahal dipotong apanya, itu videonya jelas-jelas lancar begitu…?

Apa sudah lihat baik-baik videonya belum…?- link:  http://bit.ly/2cqcpgN

Atau kamu hanya bisa ASBUN saja...?

Kok ya mau membodohi diri sendiri dan membodohi orang lain ya...?

Sampai kamu mengatakan orang mengambil informasi dari yang nggak jelas…?

Padahal MUI saja mengeluarkan teguran kepada sang Menteri…! – link: http://bit.ly/2cqceSz

Apa mau mengatakan para ‘ulamâ’ di MUI itu bodoh semua sehingga mengambil informasi dari orang yang majhul…?

Memangnya kamu itu siapa…?

Oya, bukan sekali dua kali sang Menteri bermasalah, masih ingat kasus-kasus ini kan:
① memberi kata pengantar di buku Syi‘ah…? – link: http://bit.ly/2bxKhbf
② mau mengadakan lomba baca al-Qur-ân langgam Nusantara…? – link: http://bit.ly/2cpWuie

Kamu itu mengerti agama, tapi kok ya memilih untuk membela kesesatan…?

Apa nggak takut kamu dengan dosa jariyah dari orang-orang yang mengambil pemahaman kamu…?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rules of Engagement

Selektif Dalam Mencari Guru – Sebuah Tinjauan

Sutroh