Manhaj Lalat

Lalat itu adalah serangga kotor yang mana di mana ia hinggap, ia meninggalkan kotoran (masalah).

Persis kelakuan gerombolan hina dina itu ketika mereka menjadi perebut Masjid orang.

Barusan seorang teman cerita bahwa Masjid saudaranya direbut oleh gerombolan hina itu. Caranya bahkan sampai berbuat keji di mana orang lagi mau khutbah Jum‘at dihentikan untuk diganti sama ngustad gerombolan hina itu.

Jadi ingat sekira lebih setahun lalu saya harus memerangi gerombolan hina dina itu yang mencoba merebut Masjid wakaf sebuah keluarga. Mereka memaksa membuat kajian mereka, di mana jamâ‘ahnya adalah jamâ‘ah joki semua. Untung DKM-nya responsif dengan menolak kajian ekslusif gerombolan hina itu yang berkedok "cuma pinjam tempat".

Gagal cara merebut langsung Masjidnya, mereka coba merebut Whatsapp Grup Masjidnya dengan memasukkan seorang ngustad blogger nggak mutu.

Gagal juga cara merebut WA Grup-nya, mereka kasak-kusuk ngomong personal ke jamâ‘ah bahwa asatidz yang memberi tausiyah di Masjid adalah asatidz yang "tidak direkomendasikan".

Akhirnya terpaksa saya sikat langsung juga sehingga akhirnya gerombolan hina itu cabut sama sekali dari Masjid.

Jangan biarkan Masjid anda sampai direbut gerombolan hina dina itu. Nanti menyesal. Cegah lalat hinggap di makanan, kalau ada lalat, ya langsung digaplok…!!!

نسأل الله السلامة والعافية

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rules of Engagement

Selektif Dalam Mencari Guru – Sebuah Tinjauan

Sutroh