Jangan Sholât di Belakang Murji-ah

Sejak lama sahabat saya, Habib Malikul Amin, mengatakan bahwa dia tidak mau sholât di belakangnya (berma‘mûm kepada) gerombolan Gerombolan Pengacau Keummatan "You Know Who" (GPK-YKW) itu...

➡ Alasannya beliau karena menurutnya, GPK-YKW itu sudah termasuk pelaku bid‘ah yang mukaffiroh.

Dulu saya pikir hal yang begitu sangatlah berlebihan… karena masa sih sampai tidak mau sholât di belakang seorang Murji-ah…?

Ternyata saya SALAH…!

Tadi pagi saya melihat perkataan Imâm Ahmad ibn Hanbal رحمه الله yang dinukil oleh sahabat saya, Ust Pramesywara, sebagai berikut:

وروى الخلال عن أبي داوود قال : قلت لأحمد – أي ابن حنبل - : يُصلى خلف المرجئ ؟ ، قال : إذا كان داعية فلا تصلي خلفه ~ المسائل والرسائل ٢/٣٧٠

(arti) _Al-Khollâl meriwayatkan dari Abû Dâwûd, ia berkata: "Aku bertanya kepada Imâm Ahmad (ibn Hanbal): 'Apakah boleh sholât di belakang orang Murji-ah?'"_
_Imâm Ahmad menjawab: "Apabila dia seorang da‘i (Murji-ah), maka jangan sholât di belakangnya!"_

نَسْأَلُ اللهَ الْسَلَامَةَ وَالْعَافِيَةَ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rules of Engagement

Selektif Dalam Mencari Guru – Sebuah Tinjauan

Sutroh