Ketika Tiba-tiba Menjadi Aneh

Mungkin sudah banyak di antara kita yang tiba-tiba menjadi “strangers” di tengah teman-teman main atau pergaulannya ketika sudah mulai mendalami agama dan meng‘amalkannya… terlebih-lebih lagi sejak mencuatnya kasus penistaan Kitâbullôh oleh a Hog.

Bahkan ada yang dianggap aneh di kalangan keluarga sendiri seperti sepupu, atau bahkan kakak / adik kandung…

Akibatnya, mungkin ada yang di-kick dari Whatsapp Group… atau di-unfriend dari Facebook… atau bahkan tidak diundang lagi di acara buka bersama…

Sebabnya adalah dianggap “jadi aneh”, atau dianggap “terlalu fanatik”, atau dianggap “nggak asik lagi”, bahkan tak jarang dikatai “sudah sesat”…

Have no worries, karena orang yang berislâm dengan kâffah itu pasti akan dianggap menjadi aneh, dan itu sudah “sunnatullôh”.

📌 Kata Rosûlullôh صلى الله عليه و سلم:

بَدَأَ الإِسْلاَمُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ

(arti) _“Islâm muncul dalam keadaan dianggap aneh, dan akan kembali dianggap aneh seperti saat kemunculannya. Maka beruntunglah orang-orang yang dianggap aneh.”_ [HR Muslim no 145, 146; at-Tirmidzî no 2629; Ibnu Mâjah no 3986, 3987, 3988; Ahmad 1518, 3596, 8693, 16094; ad-Dârimî no 2797].

❔ Kenapa berislâm dengan kâffah dianggap aneh…?

1⃣ Karena dianggap menyempal dari masyarakat yang sudah dekaden.

📌 Kata Rosûlullôh صلى الله عليه و سلم:

النُّزَّاعُ مِنَ الْقَبَائِلِ

(arti) _“Mereka yang memisahkan diri dari masyarakatnya (yang telah dekaden).”_ [HR Ibnu Mâjah no 3988; Ahmad no 3596; ad-Dârimî no 2797].

2⃣ Karena konsisten melakukan amar ma‘ruf nahyi munkar di saat sebagian besar manusia merusak sunnah-sunnah Rosûlullôh صلى الله عليه و سلم.

📌 Kata Rosûlullôh صلى الله عليه و سلم:

يُصْلِحُونَ مَا أَفْسَدَ النَّاسُ مِنْ بَعْدِي مِنْ سُنَّتِي

(arti) _“Mereka yang selalu memperbaiki (melakukan ishlah) di saat manusia merusak sunnah-sunnahku.”_ [HR at-Tirmidzî no 2630].

Di dalam riwayat yang lain:

الَّذِينَ يُصْلِحُونَ عِنْدَ فَسَادِ النَّاسِ

(arti) _“Mereka yang konsisten memperbaiki (amar ma’ruf dan nahyi munkar) di saat manusia dalam keadaan rusak.”_ [HR ath-Thobrônî].

3⃣ Karena berada di antara orang-orang yang jahat yang jumlahnya banyak sekali.

📌 Kata Rosûlullôh صلى الله عليه و سلم:

أُنَاسٌ صَالِحُونَ فِي أُنَاسِ سُوءٍ كَثِيرٍ مَنْ يَعْصِيهِمْ أَكْثَرُ مِمَّنْ يُطِيعُهُمْ

(arti) _“Orang-orang shôlih yang berada di antara orang-orang jahat yang jumlahnya banyak sekali. Yang menentang mereka lebih banyak dibandingkan yang mengikuti.”_ [HR Ahmad no 6362].

Jadi kalau:
✓ Menyempal dari masyarakat yang telah rusak ‘aqidahnya, yang sudah serba permisif terhadap pelanggaran norma-norma agama, yang sudah dekaden, yang toleran terhadap kemaksiyatan seperti LaGiBeTe, maka akan dianggap aneh.
✓ Selalu berusaha menda‘wahkan kebenaran, apalagi menegakkan amar ma’ruf nahyi munkar, maka akan dianggap aneh.
✓ Menjadi orang yang shôlih dan berusaha menularkan keshôlihan di tengah mayoritas orang yang rusak, maka akan dianggap aneh.

❔ Masa sih…?

Iya, karena sudah sunnatullôh bahwa:

⇒ Mayoritas manusia itu ada dalam kesesatan.

📌 Kata الله Subhânahu wa Ta‘âla:

وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الأرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلا يَخْرُصُونَ

(arti) _“Dan apabila kamu menuruti mayoritas orang-orang yang di muka Bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allôh. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta terhadap Allôh.”_ [QS al-An‘âm (6) ayat 116].

⇒ Mayoritas manusia itu ada dalam keadaan fâsiq.

📌 Kata الله Subhânahu wa Ta‘âla:

وَإِنَّ كَثِيرًا مِّنَ النَّاسِ لَفَاسِقُونَ

(arti) _“ Dan sungguh mayoritas manusia adalah orang-orang yang fâsiq.”_ [QS al-Mâ-idah (5) ayat 49].

⇒ Bahkan, mayoritas manusia itu malah menolong orang kuffâr mencelakai Ummat Islâm.

📌 Kata الله Subhânahu wa Ta‘âla:

تَرَىٰ كَثِيرًا مِّنْهُمْ يَتَوَلَّوْنَ الَّذِينَ كَفَرُوا

(arti) _“Kamu melihat mayoritas dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kâfir.”_ [QS al-Mâ-idah (5) ayat 80].

Kenapa…???

⇒ Karena mayoritas manusia itu bodoh atau tidak tahu akan kebenaran.

📌 Kata الله Subhânahu wa Ta‘âla:

أَلَا إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

(arti) _“Ingatlah, sungguh janji Allôh itu pasti benar, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.”_ [QS Yûnus (10) ayat 55].

⇛ Sehingga, mereka tidak mau berîmân.

📌 Kata الله Subhânahu wa Ta‘âla:

وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ

(arti) _“Dan mayoritas manusia tidak berîmân walaupun kamu sangat menginginkannya.”_ [QS Yûsuf (12) ayat 103].

Bahkan…

⇒ Mayoritas manusia menolak berîmân kepada al-Qur-ân.

📌 Kata الله Subhânahu wa Ta‘âla:

المر ۚ تِلْكَ آيَاتُ الْكِتَابِ ۗ وَالَّذِي أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ الْحَقُّ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُونَ

(arti) _“Alif lâm mîm rô. Ini adalah ayat-ayat al-Kitâb (al-Qur-ân), dan Kitâb yang diturunkan kepadamu dari Robb-mu itu adalah benar. Akan tetapi mayoritas manusia tidak berîmân kepadanya.”_ [QS ar-Ro‘d (13) ayat 1].

dan…

⇒ Mayoritas manusia benci dengan kebenaran al-Qur-ân.

📌 Kata الله Subhânahu wa Ta‘âla:

لَقَدْ جِئْنَاكُم بِالْحَقِّ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَكُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ

(arti) _“Sungguh Kami benar-benar telah membawa kebenaran kepada kamu, akan tetapi mayoritas dari kamu benci terhadap kebenaran itu.”_ [QS az-Zukhruf (43) ayat 78].

⚠️ Jadi tidak usah risau jika baru dianggap “aneh” atau “fanatik” sehingga dikeluarkan dari WA Grup, atau di-unfriend dari FB, atau karena tak diundang lagi dalam acara buka bersama… karena kebanyakan kita masih masih bisa tidur nyaman pakai A/C… ke mana-mana masih bisa nyetir mobil atau naik motor sendiri… masih bisa makan kenyang di restoran…

Namun…

☄ Tetaplah tunjukkan akhlâq yang baik, berlakulah santun. Karena dijauhi manusia karena ‘aqidah yang lurus itu adalah karunia.

نَسْأَلُ اللهَ الْسَلَامَةَ وَالْعَافِيَةَ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rules of Engagement

Selektif Dalam Mencari Guru – Sebuah Tinjauan

Sutroh