Hasad to the Bone

Lihatlah postingan oknum GPK-YKW ini yang begitu menghina kepada Ummat Islâm yang awam…

🔗 Link: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1954033534860149&id=100007605641111

Lihat juga komentar-komentarnya yang penuh dengan nuansa kesombongan dan hasad…

Padahal…

Pertama, yang namanya jamâ‘ah awam, tentunya banyak hal yang belum paham, belum tentu pula mengerti masalah ikhtilath. Kalau salah ya diperbaiki, bukan malah dicemooh seperti penyetatus ini.

Kedua, lihatlah semangat jamâ‘ah itu mendatangi kajian ‘ilmu. Bukankah sudah bagus mereka mau datang dan mendengarkan ceramah UAS, bukan malah ke acara dangdutan? Bukankah datang ke majlis itu justru bisa jadi pintu hidayah?

Ketiga, semua juga tahu kalau kajian sudah membludak massanya, maka akan memang seperti itu kejadiannya, bisa jadi mereka paham tentang ikhtilath…

Bagi yang pernah pergi hajji atau ‘umroh, pasti tahu kondisi di Masjid al-Harôm dan Masjid an-Nabawi, di mana kalau sudah mebludak, juga akan sama seperti di foto… kalau ruang Masjid sudah penuh, maka jamâ‘ah akan terpaksa sholât di luar, di mana shoff perempuan dan shoff laki-laki juga jadi kacau…

Satu hal yang ironi, kadang laki-laki yang sangat ketat dan protes  urusan hijab ini, ternyata malah yang kenceng ngomongin soal akhowat kayak orang ngomong di pasar.

Last but never the least…

Jadilah da‘i yang mengajak kepada kebenaran, bukan qodhi yang menghakimi  kesalahan.

نَسْأَلُ اللهَ الْسَلَامَةَ وَالْعَافِيَةَ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rules of Engagement

Selektif Dalam Mencari Guru – Sebuah Tinjauan

Sutroh