Kokohiyyun Anonymous

Pernah dengar AA atau Alcoholics Anonymous? Kalau pernah lihat filem-filem Barat, apabila ada yang ceritanya terkena problem kecanduan miras (yang merupakan problem besar di negeri-negeri Barat), maka biasanya akan disuruh untuk ikut semacam support grup / perkumpulan yang bertujuan membantu mereka untuk tidak mabuk dan terlepas dari kecanduan miras tersebut.

AA itu adalah sebuah mutual aid fellowship (perkumpulan untuk saling menolong) yang didirikan pada 1935 oleh Bill Wilson and Dr Bob Smith di Akron, Ohio, yang tujuan utamanya adalah untuk "stay sober and help other alcoholics achieve sobriety" (tidak mabuk dan menolong pecandu miras lain untuk tidak mabuk).

Apa hubungannya dengan Kokohiyyun?

Cobalah diamati betul-betul, Kokohiyyun itu ternyata sangat mirip dengan orang yang kecanduan miras.

Iya…!

Lihat saja, orang-orang yang sudah terkena syubhât Kokohiyyun itu akan kecanduan sekali untuk melakukan tindak-tindak sebagai berikut:
✗ tahdzîr konyol atas nama manhaj,
✗ merusak kehormatan sesama Muslim karena beda gerombolan,
✗ menyesat-nyesatkan orang yang berbeda pendapat dengan guru-gurunya.

Di mana mereka akan susah sekali untuk keluar dari gerombolan Kokohiyyun tersebut karena sebagaimana telah pernah diulas, orang yang terjerumus dalam gerombolan Kokohiyyun akan dibuat pergaulannya hanya sebatas sesama Kokohiyyun saja sehingga jika tidak bisa terlepas dari Kokohiyyun.

Akibatnya, sehari tidak tahdzîr, sehari tidak merusak kehormatan orang, sehari tidak menyesat-nyesatkan orang, maka mereka akan sakaw berat… dan kalau ia berusaha untuk menghindar, maka akan ketemu-ketemunya dengan sesama Kokohiyyun lagi, dan Kokohiyyun lagi… akhirnya jadi terjerumus kembali lagi ke dalam kenistaan itu…

Nah…

Adalah menjadi tugas kita sebagai Muslim untuk menyadarkan saudara-saudari kita sesama Muslim yang terjerumus menjadi Kokohiyyun / Kokohiyyah itu.

📌 Bukankah kata Baginda Nabî صلى الله عليه و سلم:

انْصُرْ أَخَاكَ ظَالِمًا أَوْ مَظْلُومًا ، فَقَالَ : رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنْصُرُهُ إِذَا كَانَ مَظْلُومًا ، أَفَرَأَيْتَ إِذَا كَانَ ظَالِمًا كَيْفَ أَنْصُرُهُ ، قَالَ : تَحْجُزُهُ أَوْ تَمْنَعُهُ مِنَ الظُّلْمِ ، فَإِنَّ ذَلِكَ نَصْرُهُ

(arti) _“Tolonglah saudaramu yang berbuat zhôlim dan yang dizhôlimi.”_
_Kemudian ada seorang laki-laki yang bertanya tentang bagaimana cara menolong orang yang berbuat zhôlim?_
_Nabî صلى الله عليه و سلم menjawab: “Kamu cegah dia dari berbuat kezhôliman, maka sungguh kamu telah menolongnya.”_ [HR al-Bukhôrî no 6952; Muslim no 2584; at-Tirmidzî no 2255; Ahmad no 11511, 12606].

Bagaimana cara menolongnya, bukankah kadang kita juga kesal mendengar / membaca ketajaman lisan mereka?

⚠ Iya memang lisan mereka memang sangat tajam dan keji, namun tidak boleh semangatnya adalah membalas mencela secara berlebihan, apalagi sampai mendo'akan keburukan bagi mereka.

📌 Sebab, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Shohâbat Abû Huroiroh رضي الله عنه:

أُتِيَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم بِرَجُلٍ قَدْ شَرِبَ قَالَ ‏: اضْرِبُوهُ ‏،‏ قَالَ : أَبُو هُرَيْرَةَ فَمِنَّا الضَّارِبُ بِيَدِهِ ، وَالضَّارِبُ بِنَعْلِهِ ، وَالضَّارِبُ بِثَوْبِهِ ، فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ بَعْضُ الْقَوْمِ أَخْزَاكَ اللَّهُ‏ ‏، قَالَ ‏:‏ لاَ تَقُولُوا هَكَذَا لاَ تُعِينُوا عَلَيْهِ الشَّيْطَانَ

(arti) _Seorang laki-laki yang kedapatan mabuk dibawa ke hadapan Nabî صلى الله عليه و سلم, lalu Nabî صلى الله عليه و سلم memerintahkan: “Cambuk dia!”_
_Lalu beberapa di antara kami memukulnya dengan tangan, beberapa lagi dengan sandal, beberapa lagi dengan kain baju yang digulung, dan ketika mereka telah selesai, seseorang mengatakan kepada orang yang dihukum itu: “Semoga Allôh menghinakan kamu!”_
_Seketika itu juga Nabî صلى الله عليه و سلم bersabda: “Jangan mengatakan begitu! Karena kamu menolong Syaithôn untuk menyesatkan saudaramu.”_ [HR al-Bukhôrî no 6777; Abû Dâwud no 4477, 4478].

Jadi bantah mereka wajib, namun juga harus menolong mereka untuk bisa terlepas dari  jerat  syubhâtnya. Maka perlu dibentuk support grup semacam Alcoholics Anonymous untuk menolong orang-orang yang ingin terlepas dari syubhât Kokohiyyun itu agar bisa saling membantu serta saling menguatkan.

Support grup itu bisa dinamakan "Kokohiyyun Anonymous", di mana orang-orang yang ingin keluar dari jerat Kokohiyyun bisa saling share tentang pengalaman bagaimana mereka kehilangan pertemanan atau persaudaraan akibat tahdzîr dan menyesat-nyesatkan orang… atau tentang suami istri yang jadi berpisah akibat beda tempat mengaji… atau juga bisa saling share tentang bagaimana trick atau taktik menghindari doktrin rusak, konyol, lagi rusuh dari ‘aqidah mutant hybrid abominasi: "murji-ah ma‘al hukkâm, khowârij ma‘ad du‘ât"-nya Kokohiyyun itu.

Setuju…?

نَسْأَلُ اللهَ الْسَلَامَةَ وَالْعَافِيَةَ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rules of Engagement

Selektif Dalam Mencari Guru – Sebuah Tinjauan

Sutroh