Sundaland


Gara-gara kisruh si Bakteria Dakocan yang menghina Urang Sunda, saya jadi ingin menulis sesuatu yang berbau Sunda sebagai pengagum kecantikan akhowat Sunda… eeeh… 🤭

No, not that shallow lah postingan ini… 😐

Ini tentang kejadian terbentuknya sebuah daratan yang sangat subur di Khatulistiwa sekira 2 juta tahun lalu yang meliputi pulau Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali, termasuk laut Jawa, teluk Thailand, dan sebagian dari laut China Selatan (perhatikan daerah berwarna abu-abu muda pada gambar terlampir).


Secara total, luas wilayah "Sundaland" sekira 1.800.000k M² atau setara lah dengan Eropa sekarang.

Besar ya?

Well, besar banget! Serta pastinya sangat subur karena di daerah Khatulistiwa yang beriklim sedang ketika itu (di mana bagian Utara Dunia sedang mengalami Ice Age).

Yang menjadi pertanyaan saya adalah kenapa sejarah kita ini mulainya di Abad IV CE sih? Masa iya kerajaan-kerajaan di Nusantara eksis baru di masa itu? Kemana aja sebelumnya, padahal orang Aborigin di Aussie sudah sejak 60.000 tahun lalu membentuk komunitas dan membuat lukisan indah di gua-gua. Masa iya duluan ada orang di Aussie daripada di Nusantara sini?

Well… ternyata tidak juga, mungkin kita saja yang tidak bisa menemukan peninggalan mereka.

Beberapa tahun lalu, saya sempat ngobrol dengan seorang duktuur bidang Geologi yang punya reputasi Dunia tentang perkara ini. No, he is not a Conspiracy Theory believers, nor an Ancient Alien theorists. Jadi saya percaya omongannya… well rate-nya beliau ini sehari ribuan US$, so you have to believe him… 😆

Kata beliau ini, just because you can't find the evidence, doesn't mean they're not here. Nenek moyang orang Nusantara itu sudah maju sangat, ribuan tahun sebelum catatan sejarah tertulis yang ada. Contohnya situs Gn Padang di Cianjur, yang katanya usianya sudah belasan ribu tahun.

Oya, beliau juga mengatakan bahwa banyak situs candi, bahkan Masjid kuno di Nusantara itu dibangun di atas situs kuno yang usianya jauh lebih tua lagi. Bahkan ada yang tumpuk sampai 3-4.

Ada banyak fenomena yang beliau temukan di Nusantara ini, semisal adanya lempengan timbal setebal setengah meter yang menutupi seluas 2x lapangan bola di kedalaman 20 M. Coba, buat menutup apa itu? Radiasi kah?

Jadi, sekali lagi, nenek moyang orang di Nusantara itu sudah maju sebenarnya. Cuma, hard evidence masih sukar didapatkan.

Anyway, sekali lagi, this is not Ancient Alien story ya, tidak. Orang di masa lalu itu tidak kalah hebat, bukankah banyak peninggalan mereka seperti Pyramid di Giza, atau bangunan-bangunan di daerah Amerika Tengah yang sampai sekarang orang masih bingung bagaimana orang yang hidup ribuan tahun di masa lalu mampu membuatnya, sementara orang Zaman Now dengan peralatan modern sekalipun saja sulit?

Satu hal yang menjadi pemikiran saya adalah: ke mana kebudayaan di Sundaland itu? Tenggelam beserta naiknya permukaan laut seiring dengan berakhirnya Ice Age sekira 17.000 tahun lalu kah?

Atau ada katastrofi semisal tsunami, letusan gunung berapi, atau apa yang lainnya…
Atau mungkin seperti kaum ‘Ād, Tsamud, Tubbā’, Saba’, atau kaum Shālih, Hūd & Lūth kah…? Na‘ūdzubillāhi min dzālik.

Wallōhu a‘lam.

Demikian celotehan sore ini. 😁

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rules of Engagement

Selektif Dalam Mencari Guru – Sebuah Tinjauan

Sutroh