Mitos Oktan & CC Kendaraan

Di WAG beredar poster list mobil dengan kapasitas mesin di atas 1.400cM³ yang katanya akan dilarang untuk membeli bensin Pertalite (RON 90) yang katanya bersubsidi.


OK, saya tak mau membahas apakah Pertalite itu hakikatnya masih bersubsidi atau tidak, itu bahasan lain, akan tetapi saya ingin membahas soal list itu sendiri.

Jadi begini, di list itu dikatakan bahwa mobil yang >1.400cM³ tidak boleh lagi beli bensin Pertalite dengan RON 90. Ini diturunkan dari batas sebelumnya yang 1.500cM³.

Terus terang, pertama melihat list itu saya langsung tertawa, pembuat kebijakan kok kayak begitu…?!?

⚠️ Kebutuhan akan bensin RON tertentu itu BUKAN ditentukan oleh kapasitas mesin kendaraan tersebut, akan tetapi dari tingkat perbandingan KOMPRESI-nya.

Mesin dengan tingkat perbandingan kompresi 9-10, butuh bensin RON 90.
Mesin dengan tingkat perbandingan kompresi 10-11, butuh RON 92.
Mesin dengan tingkat perbandingan kompresi 11-12, butuh bensin RON 95 ~ 98.


Mesin-mesin mobil yang dipakai balapan atau mesin pesawat terbang berpiston (bukan turbin) bahkan butuh bensin RON 100 ke atas!

RON (Research Octane Number) itu BUKAN berbicara tentang energy yang tersimpan di dalam bensin itu ya, tidak. Bensin dengan RON 90 punya energy yang sama dengan bensin RON 95, walau secara harga lebih murah.

Mesin yang tingkat perbandingan kompresi tinggi takkan oke performanya kalau diberi minum bensin oktan rendah, karena terjadi predetonating / knocking (bahasa lokal: menggelitik). Akibatnya mesin jadi "tak bertenaga", cepat panas, serta lebih boros.

Begitu juga dengan mesin yang tingkat perbandingan kompresi rendah, sama juga tak ada gunanya diberi minum bensin beroktan tinggi. Karena takkan menambah "kencang" juga. Penelitian menunjukkan bahwa mesin dengan tingkat perbandingan kompresi rendah yang diberi bensin beroktan tinggi malahan jadi "tak bertenaga" (karena terlambat pengapian), mengeluarkan tingkat yang emisi tinggi, dan pastinya: boncosnya dompet!

‼️ Intinya, GUNAKAN bensin dengan oktan yang direkomendasikan oleh pabrik. Ingat, mesin mobil itu dirancang oleh puluhan engineer dengan kualifikasi PhD bahkan professor loh.

Demikian, semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rules of Engagement

Selektif Dalam Mencari Guru – Sebuah Tinjauan

Sutroh