Postingan

Menampilkan postingan dari 2025

Itulah al-Wahn…!

Gambar
Sebuah akun pegiat sosial media yang sering membagikan postingan motivasional untuk kaum Muslimīn tetiba ngompol (ngomong politik) dengan memposting opininya tentang kenapa Àrab Saȕdiyy (KSA) tak ikut perang melawan Isra-Hell. Katanya… "Jikalah Àrab Saȕdiyy ikut perang, maka: ⑴. Maka korban jiwa kaum Muslimīn di dunia bisa semakin meluas, bertambah dan banyak. ⑵. Pelaksanaan ìbādah ḥajji dan ùmroh jutaan orang dari seluruh dunia yang telah lama menunggu juga terkena dampak. ⑶. Nasib jutaan para pekerja yang mencari rezeki dari penjuru dunia termasuk para WNI juga terkena dampak. ⑷. Nasib para mahasiswa dari penjuru dunia yang sedang menuntut ilmu juga terkena dampak. ⑸. Keselamatan kaum Muslimin penduduk Àrab Saȕdiyy juga terancam." ❓ Pertanyaannya: "Benarkah sudut pandang begitu?" Yuk mari kita bahas… Tampak secara kata-kata itu "indah" dan "manusiawi" sekali… Akan tetapi… ☠️ Dua kata saja: ITULAH WAHN…!!! 📌 Ingatlah peringatan Baginda Nabiyy ﷺ...

Tak Sesederhana Itu, Pulgoso?

Gambar
Beneran deh, saya asli ketawa sampai mules dengan postingan si Duktuur ini. Bagaimana tidak? Setelah ia ngawur dengan opininya tentang konflik Iran - Isra-Hell, eh bukannya hapus postingan, malahan berusaha untuk menegakkan benang basah dengan membuat opini baru bahwa penyebab Perang Dunia II (PD II) adalah "kepentingan persaingan perlombaan senjata" belaka. ❓ Seperti biasa tentu pertanyaannya adalah: "Benarkah demikian?" Yuk mari kita bahas… Untuk membahas penyebab PD II, maka kita harus juga membahas tentang Perang Dunia I (PD I), karena PD II itu terjadi sebagai dampak dari PD I. 🔴 PD I disebabkan oleh jaringan faktor kompleks yang berkembang selama beberapa dekade sebelumnya, di mana para sejarawan biasanya mengelompokkan penyebabnya menjadi: jangka panjang, menengah, dan jangka pendek. 🔘 Penyebab jangka panjang (abreviasi mnemonicnya adalah MAIN) ▪️ 🄼iliterisme, yang mengakibatkan: • Negara-negara di Eropa membangun kekuatan militer yang sangat besar karena ...

Quota Ḥajji Terancam Dipangkas, Apa Solusinya?

Gambar
Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochammad Irfan Yusuf mengungkap adanya wacana pengurangan quota ḥajji Indonesia hingga 50% oleh Pemerintah KSA (Kerajaan Saȕdi Àrabia) pada tahun 2026 sebagai akibat dari banyaknya permasalahan pada pelaksanaan ḥajji di 2025 ini. Padahal, 2025 ini adalah tahun terakhir ḥajji dikelola oleh KemenAg (sebelum dialihkan ke BP Haji) dan MenAg mengakunya "masalah berhasil diatasi".*¹ Apa impact dari pengurangan quota ḥajji itu? ☠ Well, tentu saja adalah semakin lamanya antrian berangkatnya…! Kalau sekarang menurut data KemenAg sendiri sudah 5.279.999 orang yang mendaftar ḥajji*², maka waktu tunggu rata-rata tertimbang (weighted average) adalah 29,45 tahun…! Maka kalau quota dipangkas 50%, waktu tunggu itu akan menjadi 58,90 tahun… Kalau itu jadi direalisasikan, sementara Angka Harapan Hidup (AHH) orang Indonesia menurut Biro Pusat Statistik adalah 70,32 tahun untuk laki-laki dan 74,21 tahun untuk perempuan*³ dan usia minimum untuk mendaftar...

Benarkah Konflik Iran - Isra-Hell Sandiwara Belaka?

Gambar
Kalau mengamati gerombolan Neo Murji-ah PENDAKU Salafiyy terkhusus sekte Zionist Mengaji, maka kita akan tertawa melihat betapa sok tahunya mereka menilai bahwa konflik yang terjadi antara Isra-Hell dengan Iran hanyalah pura-pura belaka. ❓ Tentunya pertanyaannya adalah: "Benarkah demikian?" Mari kita bahas… Zaman saya kuliah dulu (dan juga kemungkinan juga pada yang lain) ada dosen yang suka menanyakan opini mahasiswanya atas suatu issue tertentu, di mana si Dosen itu takkan pernah menyalahkan opini dari mahasiswanya. Namun jikalau si Dosen itu berpikir bahwa opini dari mahasiswanya itu terlalu jauh menyimpang (ngaco), ia takkan mencelanya namun akan mengatakan, "Oooh jadi begitu ya…?". Maka sama dengan ChatGPT atau AI yang lainnya, mesin juga takkan menghina opini aneh dengan mengatakan: "Anda ngawur!", akan tetapi ia akan bilang semisal: "Pernyataan yang menarik…" – kalau tidak percaya, ajukan saja opini yang "nyeleneh" kepada AI, mak...

Kisah Yankee Bravo Juliet Six (YBJ-6)

Gambar
Di museum Tridaya Eka Dharma, Bukittinggi, terdapat sebuah koleksi sejarah berupa sebuah kotak logam besar mirip lemari berwarna hitam dengan tulisan berwarna kuning YBJ-6, Freq 9085 KC/S. Ini adalah radio High Frequency dengan call-sign Yankee Bravo Juliet Six yang sangat bersejarah dan sangat penting di dalam Revolusi Perjuangan Kemerdekaan Indonesia 1945-1949. Kenapa sangat penting…? Mari kita bahas… Kisah Radio YBJ-6 ini dimulai ketika Belanda melancarkan Agresi Militer II pada 19 Desember 1948 (yang oleh Belanda disebut Politionele Actie dengan kode Operation Kraai) yang berhasil merebut Djogdjakarta dan kota-kota besar di Djawa dan Soematera. Boekittinggi pun juga menjadi sasaran serangan Belanda, dan pada hari itu juga stasiun pemancar radio PTT di Ateh Loerah Tarok, stasiun penerima radio PTT di Garegeh, stasiun pemancar radio TRI, dan RRI di Benteng semuanya menjadi sasaran serangan Belanda. Gedung stasiun pemancar radio Jawatan PTT di Ateh Loerah Tarok rusak dibombardir, namu...

Igauan Geopolitik Sang Duktuur

Gambar
Membaca analisa sesengustad yang katanya duktuur lulusan Madīnah ini asli saya ketawa sakit perut. Alih-alih menjelaskan kepada àwāmm tentang apa yang terjadi, oknum duktur ini malahan mempertontonkan kekuperan dan keminiman literasinya sebab dengan sotoy asbun berbicara perkara geopolitik Timur Tengah. ❓ Bagaimana tidak…? Yuk mari kita bahas… 1️⃣ Katanya si Duktuur, "Konflik yang terjadi hanyalah "uji coba senjata" antara Iran dengan Isra-Hell". ✅ Faktanya: ▪️ Isra-Hell telah meluncurkan lebih dari 200 sorties jet tempur ke Iran*¹. ▪️ Iran telah meluncurkan lebih dari 400 rudal (termasuk rudal hypersonic & balistik) ke Isra-Hell*². Tahukah si Duktuur kalau ongkos operasional "Iron Dome"nya Isra-Hell itu semalamnya saja mencapai USD 285juta, sedangkan satu rudal Arrow-nya hargnya USD 3juta*³? Sekarang logis sajalah, apakah pernah ada gitu "uji coba senjata" itu yang sampai ratusan unit dan berlangsung berhari-hari? Memangnya murah gitu harga ...

Apa Itu Millah?

📌 Pada firman-Nya di dalam al-Qur-ān, Allōh ﷻ memperingatkan: وَلَن تَرۡضَىٰ عَنۡكَ ٱلۡيَهُودُ وَلَا ٱلنَّصَٰرَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِِعَ مِلَّتَهُمْ (arti) _“Dan takkan pernah riḍō orang-orang Yahūdiyy dan Naṣrōniyy itu kepadamu (Muḥammad) hingga kamu mengikuti millah mereka.”_ [QS al-Baqoroh (2) ayat 120]. Di dalam al-Qur-ān terjemahan Bahasa Indonesia, kata "millah" (ملة) itu seringkali diterjemahkan sebagai "agama". Hal itu tidaklah salah, namun sebenarnya ada terjemahan yang lebih tepat konteksnya… ❓ Apa terjemahan yang tepat untuk kata millah dalam konteks ayat suci tersebut? 📌 Sebenarnya apabila kita meneruskan membaca ayat-ayat berikutnya, maka pada ayat ke-135, jawabannya dijelaskan: وَقَالُواْ كُونُواْ هُودًا أَوۡ نَصَٰرَىٰ تَهۡتَدُوا۟ۗ قُلۡ بَلۡ مِلَّةَ إِبۡرَٰهِۦمَ حَنِيفًاۖ وَمَا كَانَ مِنَ ٱلۡمُشۡرِكِينَ (arti) _“Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahūdiyy atau Naṣrōniyy, niscaya kamu mendapat petunjuk!". Katakanlah (waha...

ONH Disubsidi…???

Gambar
Membaca postingan ini saya asli ketawa sakit perut dengan kesok-tahuannya ybs mengatakan bahwa ONH itu disubsidi karena menurutnya ONH itu aslinya IDR 93juta sedangkan jamāàh hanya setor 25 juta lalu menambahkan IDR 30juta, padahal biaya riil ḥajji itu adalah IDR 93juta. Artinya sisa 40juta "disubsidi" (karena menurutnya diivestasikan selama 10 tahun takkan bisa menutupi selisihnya). ❓ Tentu pertanyaannya adalah: "Benarkah demikian?" Mari kita bahas… . 🔴 Pertama, tambahan ONH yang harus dibayarkan jamāàh ḥajji berdasarkan KepPres no 6 tahun 2025*¹ adalah antara ≈ IDR 22juta s/d 39juta. Sedangkan biaya riil yang dikeluarkan per jamāàh berdasarkan KepMenAg no 141 tahun 2025*² adalah antara ≈ IDR 81juta s/d 95juta. Memang terlihat ada gap ≈ IDR 29juta s/d 33juta. Lalu apakah benar itu "kurang"? Begini ya… quota jamāàh ḥajji Indonesia di tahun 2025 ini adalah 221.000 pax. Maka lihatlah riil-nya berapa yang sudah mendaftar itu di situs KeMenAg*³…? Ternyata 5.2...

Cost of War

Gambar
Membaca postingan (lihat: Screenshot 1) dari ngustad Pergedel ini saya asli ketawa karena kebodohannya Bagaimana tidak, ia ingin menunjukkan "biaya perang" antara India dan Pakistan yang menurutnya sangat besar (berita diambilnya dari media lokal, maklumi saja kemampuan intelektualitasnya memang sangat terbatas), sehingga kalau perang berlarut-larut maka negara harus berutang sana-sini, thus… ujungnya ingin framming Ḥ4M4S itu sudahlah lemah, miskin, sok-sok perang pulak lawan koloni pemukim illegal Yahūdi Zionist Isra-Hell. ❓ Pertanyaannya tentu adalah benarka PoV yang demikian? Mari kita bahas…! . 🔴 Apa itu "biaya perang"? Biaya perang itu mengacu pada beban total akibat dari perang pada masyarakat —secara ekonomi, sosial, politik, dan moral— yang mana ia mencakup real cost (biaya nyata) dan potential cost (biaya potensial). Real cost itu terdiri dari: ⑴. Belanja militer, seperti untuk: AlUtSisTa, amunisi, peralatan, gaji dan tunjangan, logistik dan transportasi. ...

Kajian Berbayar

Gambar
🧕 | Bang itu lagi ribut-ribut soal kajian berbayar, sebenarnya bagaimana sih, Bang? 🧔🏻‍♂️ | Agak panjang penjelasannya, mau dengerin? 🧕 | Mau dong, Bang! 🧔🏻‍♂️ | Baiklah… Jadi begini, memang di dalam firman-Nya dalam al-Qur-ān Allōh ﷻ menyebutkan kelakuan jahat dari sebagian orang yang berìlmu: يَشْتَرُونَ بِآيَاتِ ٱللَّـهِ ثَمَنًا قَلِيلًا (arti) _“Mereka menukarkan ayat-ayat Allōh dengan harga yang murah.”_ [QS al-Baqoroh (2) ayat 174; Āli Ìmrōn (3) ayat 187; at-Taubah (9) ayat 9; an-Naḥl (16) ayat 95]. Maka mari kita lihat apa tafsiran ùlamā’ mufassir tentang kalimat tersebut: 🔘 Al-Imām Ismāȉl ibn Ùmar ibn Kaṫīr رحمه اللـه تعالى menafsirkan di dalam kitābnya –Tafsīr al-Qur-ān al-Àẓīm– bahwa yang dimaksud itu adalah orang-orang yang menyembunyikan kebenaran atau mengganti-ganti arti atau makna dari ayat-ayat Allōh, terutama dari kaum Aḥlul-Kitāb (Yahūdiyy dan Naṣrōniyy), demi mendapatkan keuntungan duniawi (harta, kekuasaan / kedudukan / perempuan). 🔘 Al-Imām Muḥammad ibn Aḥm...