Lagi-lagi Ruwaibiḍoh Bicara Geopolitik & Ekonomi Politik
Saya sudah lama tak menanggapi tulisan oknum ngustad gerombolan Neo Murji-ah Zionist Mengaji ini, namun barusan sahabat saya menanyakan tentang bagaimana logika dari postingannya itu (terlampir).
Baiklah, mari kita bahas…
Logika bahwa "Amrik (USA) tunduk karena punya utang ke Suȕdiyy (SAU)" adalah logika yang sangat "konyol & ngaco", baik secara Geopolitics maupun secara Political Economics – well, frankly speaking, what do you expect from someone yang pastinya belum pernah baca "Principles of Macroeconomics"-nya Mankiw, "International Economics: Theory and Policy"-nya Krugman, "International Political Economy"-nya Oatley, atau "Analyzing Politics: Rationality, Behavior, and Institutions"-nya Shepsle.
Di mana letak "konyol dan ngacoan"nya itu…?
❌ Pertama, proporsi piutang SAU yang "kecil" (drop in the bucket)
Meskipun angka USD 111,7milyar (2023) – data terbaru di September 2025 adalah USD 134milyar – itu terdengar sangat besar bagi orang àwāmm, padahal sebenarnya angka ini sangat kecil jika dibandingkan dengan total utang nasional USA yang saat ini mencapai USD 38.000milyar (≈ IDR 608.000trilyun).
❕ Jadi SAU itu hanya memegang sekira 0,26% saja dari total utang USA.
Lebih lanjut, SAU bukanlah pemegang US Treasury Bonds terbesar karena urutan 10 yang terbesar adalah (angka dapat berubah tiap bulan)*¹:
⑴. Jepang (JPN) ≈ USD 1.189milyar
⑵. Inggris (GBR) ≈ USD 865milyar
⑶. China (CHN) ≈ USD 700milyar
⑷. Kanada (CAN) ≈ USD 475milyar
⑸. Belgia (BEL) ≈ USD 467milyar
⑹. Cayman Islands (CYM) ≈ USD 427milyar
⑺. Luxembourg (LUX) ≈ USD 421milyar
⑻. Prancis (FRA) ≈ USD 376milyar
⑼. Irlandia (IRL) ≈ USD 340milyar
⑽. Taiwan (TWN) ≈ USD 313milyar
Ternyata 3 besar entitas asing pemegang US Treasury Bonds adalah: JPN, GBR, dan CHN. Namun apakah negara-negara itu jadi "memegang kartu AS" sehingga mereka bisa "berdiri tegak dan penuh percaya diri di hadapan USA"? Apakah JPN itu berkuasa 10x lipat di hadapan USA jika dibandingkan dengan SAU karena jumlah piutangnya 10x-nya SAU?
Ternyata tidak tuh, sebab realita Geopolitik tidakkah sesederhana menjual golok berbahan baja yang diaku sebagai "baja per Willys"…!
Hal itu karena obligasi itu ṣifatnya pasif — bukan alat kontrol politik — sedangkan memegang US Treasury Bonds bukan berarti bisa seenaknya mengintervensi kebijakan Pemerintah USA.
US Treasury Bonds itu hanyalah surat utang finansial yang:
✗ bukan kontrak politik,
✗ bukan leverage militer,
✗ bukan pula alat veto.
…
❌ Kedua, Surat Utang Negara tidak seperti pinjaman nasabah kepada bank
Narasi si Pergedel itu seperti menyamakan hubungan jual-beli US Treasury Bonds dengan hubungan nasabah-bank. Hal yang tak dipahami oleh otaknya adalah bahwa US Treasury Bonds itu adalah investasi, bukan ṣodaqoh.
SAU membeli US Treasury Bonds bukan karena USA memelas-melas meminjam uang, tidak. Akan tetapi karena justru SAU yang butuh "safe haven" (tempat aman) untuk memarkir uang hasil penjualan minyaknya ⇛ di sinilah peran dari US Treasury Bonds yang dianggap sebagai asset paling aman di Dunia.
Jadi SAU membelinya demi keuntungan finansial mereka sendiri, karena selain mendapat yield (bunga), itu adalah asset aman. Alasan yang sama kenapa JPN, GBR, CHN serta negara-negara lainnya di Dunia membeli US Treasury Bonds*² *³.
…
❌ Ketiga, kepentingan menjaga kurs mata uang (pegging)
Salah satu alasan utama kenapa SAU memegang banyak USD (dalam bentuk US Treasury Bonds) adalah sebagai cadangan devisa untuk menjaga nilai tukar mata uang mereka sendiri, yaitu: Riyāl (SAR).
Nilai SAR itu "dipatok" (pegged) terhadap USD, sehingga untuk mempertahankan kurs (nilai tukar) yang stabil, maka Bank Sentral SAU harus memiliki cadangan USD dalam jumlah yang besar.
❕ Jadi, USA tak bergantung pada SAU, akan tetapi justru SAU yang membutuhkan USD agar perekonomiannya stabil.
BTW, CHN pernah mempertimbangkan untuk dumping (melakukan penjualan besar-besaran) US Treasury Bonds yang mereka miliki ketika terjadi perang dagang di 2019*⁴. Akan tetapi para ekonom (termasuk ekonomnya CHN sendiri…!*⁵) menyimpulkan bahwa hal itu akan menjatuhkan harga US Treasury Bonds sehingga merugikan CHN sendiri.
Logikanya: ketika CHN melakukan dumping, membanjiri pasar dengan menjual US Treasury Bonds secara massal, maka harganya akan turun (mengikut Demand & Supply Laws). Karena CHN memegang asset US Treasury Bonds yang sangat besar, maka itu justru malah merusak nilai portofolio CHN sendiri (nilai asset sisa yang mereka pegang juga ikut jatuh nilainya / mark-to-market loss). Akibatnya, CHN akan kehilangan milyaran USD hanya dalam hitungan menit, dan itu akan mengguncang nilai Yuan (CYN).
Bahkan tak hanya itu, melakukan dumping US Treasury Bonds akan merusak perdagangan CHN sendiri yang harus diakui masih bergantung pada mata uang USD.
Ini di dunia Political Economics dikenal sebagai "The Financial Nuclear Option" yang jika dilakukan akan berakibat "Mutual Assured Destruction". Brad Setser (mantan pejabat US Treasury & Senior Fellow di Council on Foreign Relations) sering menulis bahwa CHN itu "terperangkap" dalam asset USD (dollar trap)*⁶ *⁷ *⁸.
Logikanya: CHN itu memiliki surplus dagang yang sangat besar. Uang (USD) hasil ekspor itu harus diparkir di suatu tempat yang aman dan likuid, dan tiada pasar lain di Dunia yang cukup besar, aman, dan liquid, untuk menampung milyaran USD selain dari US Treasury market. Jika mereka menjualnya, mereka tak punya tempat lain untuk menaruh uangnya.
Jadi dumping US Treasury Bonds justru seperti "shooting own's foot"…!
⇨ Jadi jika CHN saja tak bisa pakai utang sebagai senjata politik, maka apalagi SAU dengan nominal yang jauh lebih kecil.
…
❌ Keempat, jika SAU menjual semua US Treasury Bonds yang dimilikinya maka Amrik takkan bangkrut
Si Pergedel itu mungkin mengira jikalau SAU menjual semua US Treasury Bonds yang dipegangnya, maka perekonomian USA akan goncang.
Benarkah begitu?
Well, karena jumlahnya "hanya" USD 134milyar, maka pasar keuangan global dapat menyerap penjualan tersebut dengan mudah. Itu takkan meruntuhkan perekonomian USA, paling hanya riak saja*⁹ *¹⁰.
⇨ Akan tetapi sebaliknya, jika SAU melakukan itu, justru nilai asset mereka sendiri yang akan jatuh, sehingga SAU sendiri yang akan merugi…! - senjata makan tuan *¹¹ *¹².
…
❌ Kelima, posisi tawar Geopolitik SAU itu bukan karena piutang
Kesimpulan postingan bahwa "KSA bisa berdiri tegak" itu bisa jadi benar, akan tetapi alasannya jelas BUKAN karena piutang USD 134milyar dalam bentuk US Treasury Bonds yang dipegangnya.
Akan tetapi SAU itu "disegani" karena:
✓ Posisinya sebagai produsen minyak terbesar di Dunia dan dominasinya di OPEC.
✓ Posisi Geopolitik-nya yang strategis di wilayah Timur Tengah.
✓ Perannya sebagai penjaga 2 Kota Suci bagi ummat Islām.
Demikian, semoga bisa dapat dipahami tentang betapa sesatnya ketika ruwaibiḍoh semisal si Tukang Golok Pergedel ini bicara Geopolitik dan Ekonomi Politik.
… … …
📖 RUJUKAN
*¹ https://ticdata.treasury.gov/resource-center/data-chart-center/tic/Documents/slt_table5.html
*² Barry Eichengreen, "Exorbitant Privilege: The Rise and Fall of the Dollar and the Future of the International Monetary System"(2012).
*³ https://www.bis.org/publ/work399.pdf
*⁴ https://www.bloomberg.com/news/articles/2019-05-14/trade-war-may-yet-spur-china-to-sell-treasuries-as-yuan-sinks
*⁵ https://www.chinabankingnews.com/p/why-china-wont-drop-the-atomic-bomb
*⁶ https://www.cnbc.com/2019/05/13/chinas-self-destructive-nuclear-option-in-trade-war-selling-us-treasury-bonds.html
*⁷ https://www.cfr.org/blog/what-would-happen-if-china-started-selling-its-treasury-portfolio
*⁸ https://www.cfr.org/blog/china-isnt-shifting-away-dollar-or-dollar-bonds
*⁹ https://www.elibrary.imf.org/view/journals/001/2024/127/article-A001-en.xml
*¹⁰ Eswar S Prasad, "The Dollar Trap: How the US Dollar Tightened Its Grip on Global Finance" (2014).
*¹¹ https://ieo.imf.org/en/-/media/ieo/files/evaluations/completed/12-19-2012-international-reserves-imf-concerns-and-country-perspectives/bp3-reserve-accumulation-and-global-financial-stability.pdf
*¹² Charles P Kindleberger & Robert Aliber, "Manias, Panics, and Crashes: A History of Financial Crises" (2005).

Komentar
Posting Komentar