Al-Plinplan Minaddîn

Lagi-lagi konsisten untuk tidak konsisten…

Si al-Ngalamah al-Ngustad al-Fisbukiy Logical Fallacy ini di dalam tulisannya (lihat: screenshot) mau membantah qoidah "ambil baiknya dan buang buruknya", konyolnya dia malah mengatakan bahwa semua asatidzah yang ada di luar kelompoknya adalah semodel dengan ‘Imrôn ibn Hiththôn…!

Luar biasa lah kejinya tulisannya itu…!

Maka coba ya kita tanyakan:

⑴. Apakah doi sebelum kenal ngaji nyunnah itu ‘ilmu tentang sholâtnya, puasanya, bahkan membaca al-Qur-ânnya sudah mengambil langsung dari masyayikh Sa‘ûdi?

Jangan-jangan doi mengambil dari kiyai-kiyai di kampungnya?

Kalau iya, maka berarti batal semua itu ‘ibadahnya dong?

Wong mengambil ‘ilmunya bukan dari kelompoknya sekarang!

⑵. Bagaimana dengan ngustad-ngustad gerombolannya yang kuliah di UIN / IAIN dan al-Azhar mengambil jurusan Hadîts dan Hukum Islâm?

Apakah untuk ngustad-ngustadnya itu berlaku qoidah: "untuk orang awam tidak boleh, sedangkan untuk yang ‘alim boleh"…?

Kalau begitu, doi tidak konsisten dong dengan menabrak qoidah: "hati ini lemah sedangkan syubhât itu menyambar-nyambar"…?

Atau mau bilang bahwa kalau ngustad-ngustad "mereka cuma mau mengambil titel / gelar, bukan mengambil ‘ilmu", ya…?

Kalau iya, wow manstaaab…!!!

Berarti ngustad-ngustad gerombolannya sudah bisa "‘ilmu kasyaf" dong ya…?!?

Bener-bener deh si Ngustad Pesbuk ini seenaknya mempermainkan agama.

Ketika doi melarang orang untuk mengambil ‘ilmu dari so-called "ahlul bid‘ah", yang dipakai qoul "al-isnad minaddîn", namun ketika ‘Ulama Salaf merinci persoalan tersebut, di mana hal itu teraplikasikan di dalam periwayatan dan pengambilan sanad, kenapa olehnya malah dita’wil kalau riwayat dan sanad itu bukanlah ‘ilmu (bukan bagian dari dîn)…???

Uhuuuk… uhuuuk… uhuuuk…

☠ Konsisten dalam ketidak-konsistenan itu adalah tanda-tanda ajaran bâthil.

Al-plinplan minaddîn itu jelas ajaran sesat.

Adapun bagi Ummat Islâm pertanyaannya adalah: apakah masih mau merujuk perkara agama kepada ngustad-ngustad Pesbuk yang menyesatkan semacam ini?

▪ IQ itu given, stupid itu pilihan

نَسْأَلُ اللهَ الْسَلَامَةَ وَالْعَافِيَةَ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rules of Engagement

Selektif Dalam Mencari Guru – Sebuah Tinjauan

Sutroh