Peringatannya Jelas, Tetapi…
Ketika kelak ad-Dajjāl keluar, maka banyak sekali manusia yang tertipu dan mengikutinya.
Ya memang fitnah ad-Dajjāl itu sangat hebat, karena Allōh ﷻ mengizinkannya terjadi demikian, sehingga ad-Dajjāl itu diikuti oleh para Syaithōn dari kalangan jinn yang membantunya melakukan sihir yang dahsyat. Bayangkan, ad-Dajjāl itu mampu menurunkan hujan dan menumbuhkan tumbuhan pada tanah yang tandus, bahkan ia seperti mampu menghidupkan orang yang mati…!
Kata-kata ad-Dajjāl itu juga luar biasa sihirnya, yang mendengarnya pasti akan percaya dan berīmān kepadanya. Kalau anda melihat orator dan motivator ulung yang membuat orang percaya, maka ad-Dajjāl berkali-kali lipat lebih hebat daripada itu.
Pengikut inti dari ad-Dajjāl itu adalah para Yahūdi, sedangkan mayoritas pengikutnya adalah kaum perempuan.
Tetapi bukan Baginda Nabī ﷺ menyebutkan dengan jelas bahwa ciri ad-Dajjāl itu adalah matanya buta sebelah dan di keningnya ada tulisan "KĀFIR" yang dapat dibaca oleh semua orang mu’min baik yang bisa tulis baca maupun buta huruf?
Bagaimana kok bisa sudah sejelas itu akan tetapi begitu banyak yang mengikutinya?
Jawabannya sederhana saja, cobalah lihat kemasan rokok.
Iya kemasan rokok…
Bukankah pada kemasan rokok itu tertulis "MEROKOK MEMBUNUHMU", lalu ada gambar-gambar yang mengerikan akibat dari penyakit kanker yang menyerang para perokok, bukan?
Namun kenapa orang-orang tetap saja membeli rokok, bukan?
Bahkan kita lihat begitu banyak laki-laki dan perempuan santai saja merokok di café dan di tempat-tempat umum, bukan?
Itu tak lain karena yang mengambil pelajaran itu adalah "mata hati", bukan mata yang ada di wajah.
📌 Kata Allōh ﷻ di dalam firman-Nya:
وَمَنْ لَّمْ يَجْعَلِ اللّٰهُ لَهٗ نُوْرًا فَمَا لَهٗ مِنْ نُّوْرٍ
(arti) _“Dan siapa saja yang tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh Allōh, maka ia tidak mempunyai cahaya sedikit pun.”_ [QS an-Nūr (24) ayat 40].
Kita berdo'a:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
{allōhumma innī a-‘ūdzubika min fitnatil-masīḥid-dajjāl}
(arti) "Wahai Allōh, saya sungguh-sungguh berlindung kepada-Mu dari fitnah al-Masih ad-Dajjāl."
Komentar
Posting Komentar