Merdeka



Kalau ditanya apa sih artinya merdeka, maka mungkin kebanyakan mengartikannya sebagai "bebas dari keterjajahan bangsa lain".

Tak salah…

Tapi benarkah kita ini sudah merdeka?

Well… tak usah dijawab di sini ya? Semua bisa merasakannya sendiri.

Merdeka itu bukan sekedar bebas dari penjajahan bangsa lain, tetapi merdeka itu juga bukan berarti bebas dari aturan à la preman – karena even preman pun hidup dengan "kode preman", bukan?

Tidak…

Kita hidup di Dunia ini pasti terikat aturan. Ya aturan berbangsa & bernegara, ya norma masyarakat, ya aturan agama, ya kultur adat & budaya.

Lalu merdeka yang riil itu apa sih…?

Riil merdeka itu adalah: bebas dari memperturutkan hawa nafsu dan perbudakan kepada makhluq.

Itu riil-nya merdeka.

Kita hidup di Dunia ini memang bukan untuk senang-senang bebas berbuat suka-suka kita, tidak. Ingat kan bapak kita, Ādam عليه السلام, dan ibu kita, Hawā’, diturunkan ke Dunia ini karena dihukum?

So ingat itu, Dunia ini adalah PENJARA.

Penjara karena kita di sini harus mengendalikan hawa nafsu kita.
Penjara karena kita di sini harus menghadapi kezhōliman dari sesama kita.

Namun Allōh ﷻ‎ memberikan solusi kepada kita bahwa di Dunia ini kita juga bisa merdeka.

Apa solusinya?

Penghambaan diri kepada Allōh ﷻ‎ secara menyeluruh, yang dengan itu darah, harta, dan kehormatan kita terjaga.

Aslim taslam… berislāmlah maka kamu akan selamat.

Sedangkan yang namanya kemerdekaan itu, mutlak harus diperjuangkan, dan setiap perjuangan pasti ada pengorbanan keringat, harta, air mata, dan darah.

Mari berjuang untuk keselamatan kita yang hakiki.

Merdeka…!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rules of Engagement

Selektif Dalam Mencari Guru – Sebuah Tinjauan

Penguasa Zhōlim Belum Tentu Cerminan Rakyat Yang Buruk