Pertengahan

Kalau kita mentadaburi al-Qur-ān, maka akan kita dapatkan di antara ciri dari surah yang ayat-ayatnya diturunkan di Makkah adalah:
- ayatnya pendek-pendek.
- aspek kebahasaannya sangat kuat.
- berisi kisah-kisah tentang ummat-ummat terdahulu.
- banyak mencela per‘ibādahan kaum Jāhiliyah.

Adapun di antara ciri surah yang ayat-ayatnya diturunkan di Madīnah adalah:
- ayatnya panjang-panjang.
- aspek kebahasaannya relative mudah.
- berisi hukum-hukum Syari‘at.
- banyak mencela shifat-shifat kaum Munāfiqīn.


Salah satu dari mu‘jizat al-Qur-ān itu adalah surah-surah itu turun secara simultan di mana ayat-ayatnya tidak turun secara berurutan.

Adalah Baginda Nabī ﷺ‎ yang memerintahkan ayat ini ditaruh setelah ayat itu atau sebelum ayat itu, tidak ada nomor-nomor sama sekali ketika itu karena al-Qur-ān itu dihapalkan di dada Baginda Nabī ﷺ‎ dan para Shohābat رضي الله تعالى عنهم.

Maka kalau kita perhatikan, Surah al-Baqoroh itu turun di Madīnah selama masa 10 tahun.

Berapa jumlah ayatnya?

286.

Maka coba lihat ayat 143, pertengahan dari Surah al-Baqoroh, temukan ada kalimat apa di situ?

"وَسَطًا"

"Pertengahan"…!

Kalaulah al-Qur-ān bukan dari Allōh yang Maha Mengetahui, bagaimana mungkin Nabī ﷺ‎ yang ummi bisa meletakkan kata itu, sementara Surah al-Baqoroh itu turun perlahan dalam 10 tahun dan tak Beliau ﷺ‎ ketahui jumlah ayatnya berapa sebelumnya?

Maha Agung Allōh ﷻ‎ yang telah menurunkan al-Qur-ān dari Lauḥul-Maḥfūzh melalui perantaraan Malak Jibrīl yang amat kuat kepada Nabī yang suci Muḥammad ﷺ‎.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rules of Engagement

Selektif Dalam Mencari Guru – Sebuah Tinjauan

Penguasa Zhōlim Belum Tentu Cerminan Rakyat Yang Buruk