Alah Ilang Minang-nyo!

Sebagai Urang Minang, saya terus terang kecewa kok ada wakil-wakil rakyat yang menolak konversi Bank Nagari menjadi "Bank Syari‘ah".

Bagaimana tidak?


Mana yang menolak ada nama "Pasaman", "Tanah Datar", "Pariaman", dan "Agam" pulak, hei ya yai yooo… 🤬

Tanah Datar itu adalah asal Hajji Sumanik, sedangkan Agam adalah asal Hajji Miskin. Murid-murid dari Syaikh Muḥammad ibn ‘Abdul-Wahhāb. Apalagi itu Pasaman, lupa ya nenek moyang kalian itu adalah Kaum Paderi, dan nagari Bonjol adalah pusat pergerakan Tuanku Imam Bonjol?

Ke mana itu "Sumpah Satie Bukik Marapalam"…???

Kembalikan lah ke: "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullōh"…!

Apa nggak malu kalian dengan nama-nama seperti Syaikh Ismail al-Khalidy al-Minangkabawi, Syaikh Ahmad Khatib al-Minangkabawi, Syaikh Djamil Djambek, Buya Hamka, Buya Natsir, Buya Mahmud Yunus, Syaikh Yasin Fadani roḥimahumullōh…???

Saya jadi ingat istilah yang pertama kali diajarkan oleh guru saya, pak Davidson, "Alah ilang minang inyo, tingga kabau seh lai"…! 😡

Dan itulah yang terjadi…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rules of Engagement

Selektif Dalam Mencari Guru – Sebuah Tinjauan

Penguasa Zhōlim Belum Tentu Cerminan Rakyat Yang Buruk