Beauty is in the Eye of Beholder

Dalam hidup ini, adalah Sunnatullōh kita ingin mencari pasangan yang cantik, putih, tinggi, sexy… atau yang ganteng, macho, dan cerdas. Selera tinggi lah…

Namun sering kita saksikan ada orang-orang yang telah dikaruniai pasangan yang tampaknya perfect dan oke banget, tetapi kok ya tak puas dengan pasangannya itu sehingga malah mencari-cari di luar dengan berbagai alasan. Mulai dari hanya sekedar cari sensasi, sampai yang alasannya absurd yang malah kalau dilihat apa yang didapatnya di luar itu jauh lebih kurang dari apa yang sebenarnya ia miliki di rumah.

Apa yang salah?

Yang salah adalah ketika kita tidak meminta kepada Allōh ﷻ‎ diberikan kepuasan atas pasangan kita.

Allōh ﷻ‎ sebenarnya telah memberikan petunjuk tentang hal ini, yaitu do'a:

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

(arti) _“Wahai Robb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri dan keturunan yang menjadi penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imām bagi orang-orang yang bertaqwa.”_ [QS al-Furqōn (25) ayat 74].

Ayat suci nan agung itu mengajarkan kepada kita bahwa walau pasangan kita itu "perfect" dengan fisik cantik / ganteng, putih, tinggi, tetapi kalau Allōh ﷻ‎ tidak menjadikannya sebagai "qurrota a‘yun" (penyejuk mata), maka keindahan fisik itu tiada artinya!

Sebaliknya walau fisik pasangan biasa-biasa saja, tetapi ketika Allōh ﷻ‎ anugerahkan qurrota a‘yun itu atas pasangan, maka terpuaskanlah jiwa dan menjadi tenang.

Itulah yang menjadikan sakinah mawaddah waroḥmah tercapai karena anugerah qurrota a‘yun dari Allōh.


Inilah bukti bahwa cantik / ganteng itu relative dan hanyalah kepuasaan sementara, sedangkan yang melanggengkan itu adalah anugerah qurrota a‘yun dari Allōh ﷻ‎.

Makanya Baginda Nabī ﷺ‎ mengatakan:

أَلَا أُخْبِرُكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهُ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهُ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْه

(arti) _“Maukah saya beritahukan simpanan paling baik yang disimpan oleh seseorang laki-laki? Yaitu istri yang shōlihah yang apabila suaminya memperhatikannya maka ia akan membahagiakannya, dan apabila ia memerintahnya, maka iapun menta'atinya, dan kalau suaminya pergi maka ia akan menjaga amanahnya.”_ [HR Abū Dāwūd no 1664].

-AN-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rules of Engagement

Selektif Dalam Mencari Guru – Sebuah Tinjauan

Sutroh