Ġouzul-Fikr Di Streaming Media


Di Hulu / Disney+ ada reality show series baru yang namanya "Secrets & Sisterhood: The Sozahdas". Saya tidak pernah menyukai yang namanya reality show, sebab bagi saya there's nothing real about the reality show. Apalagi ini menurut saya tak lebih dari sekedar copy-cat-nya "Meet the Kardashians", reality show ma‘ṣiyah dari keluarga rusak dalam masyarakat materialistik yang dekaden.


Ternyata saya salah…

Salah karena serial ini BUKAN hanya sekedar itu, akan tetapi ia adalah propaganda Barat untuk merusak Islām…!

Merusak Islām bagaimana…?

Jadi begini, pada trailer serial dari Secrets & Sisterhood yang berkisah tentang keseharian 10 perempuan dari keluarga Sozahda, yang merupakan anak-anak dari pasangan pengungsi dari Afghanistan yang datang ke Amrik pada awal Dekade 80an, bintangnya mengatakan: "We're Muslims Americans", dan inilah sales pitch utama serial ini.

Ini adalah kuncinya, "We're Muslims Americans", dan inilah bentuk serangan mereka terhadap Islām, devide et impera.

Serangan? Devide et impera…?

Iya, bagaimana tidak itu adalah serangan? Sebab yang ada itu adalah prinsipnya: "either you're a Muslim or not". Kewarganegaraan itu urusan yang kesekian, karena Muslim itu bersaudara. Prinsipnya jelas: "innamal-mu’minūna iḳwah". Memecah-belah kaum Muslimīn menjadi Muslim American, Muslim Indian, Muslim Yemeni, Muslim Indonesian, Muslim Somalian, dlsb jelas itu adalah hal yang sangat diinginkan oleh Barat. Allōh ﷻ memperingatkan betul agar kaum Muslimīn itu jangan bercerai-berai:

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا

(arti) _”Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allōh, dan janganlah kamu bercerai-berai.”_ [QS Āli-Ìmrōn (3) ayat 103].

Maksud lain dari "Muslim American" itu adalah mereka mengaku Islām, sehingga mungkin di rumahnya mereka puasa, ṣolāt, dlsb… tapi di luaran mereka bebas berpakaian pamer aurot, minum ḳomr & memakai narkoba, berzinā, dan menjalani kehidupan dekaden à la kota besar Amerika…

Dan itu yang sales pitch berikutnya, yaitu: "We're raised in very conservative Muslim household, and we're a little bit traditional, yet we are normal".

Ini juga aneh…!

Bagaimana tidak? Kalau mereka dibesarkan dalam keluarga Muslim yang ta'at, kenapa mereka semua sekarang berpakaian rok super mini dengan baju berbelahan dada terbuka terbuka lebar? Kenapa mereka santai saja minum ḳomr & mengkonsumsi narkoba? Kenapa mereka asik-asik saja salah satu saudarinya hamil di luar nikāh dengan pacarnya yang kāfir? Apanya yang ta'at ya…???

Kemudian yang juga berbahaya adalah sales pitch mereka, yaitu: "Religion is important to us", lalu menampilkan para saudari itu berpakaian tradisional perempuan Afghanistan di rumah.

Important apanya…?

Berpakaian tapi telanjang itu kah yang namanya menganggap agama penting?
Minum ḳomr & mengkonsumsi narkoba itu kah yang namanya menganggap agama penting?
Berzina itu kah yang namanya menganggap agama penting?
Sering mengumpat itu kah yang namanya menganggap agama penting?

Apakah itu ciri-ciri dari seorang Muslim yang relijius dan yang menganggap agamanya penting…?

Jelas itulah serangan terhadap Islām, memecah-belah Islām, dan merusakkan pemikiran kaum Muslimīn dengan memasukkan pemikiran SePiLis-me agar kaum Muslimīn jauh dari agamanya.

Sadarlah bahwa Barat itu takkan pernah diam, karena Allōh ﷻ telah memperinggatkan kaum Muslimīn:

وَلَن تَرۡضَىٰ عَنكَ ٱلۡيَهُودُ وَلَا ٱلنَّصَٰرَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ

(arti) _“Dan orang-orang Yahūdi dan Naṣrōnī selamanya tidak akan pernah riḍō kepada kamu (Muhammad) sampai kamu mengikuti millah (jalan hidup) mereka.”_ [QS al-Baqoroh (2) ayat 120].

Bahkan setelah kaum Muslimīn mengikuti millah mereka, apakah mereka riḍō…?

Tidakkah pembantaian kaum Muslimīn di Bosnia menjadi pelajaran…?!?

Kita berdo'a:

ٱللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
{allōhumma innī aȕdzu bika min àżābil-qobr wa min àżābi jahannam wa min fitnatil maḥyā wal mamāt, wa min ṡarri fitnatil-masīḥid-dajjāl}

(arti) _“Wahai Allōh, saya sungguh-sungguh memohon perlindungan-Mu dari siksa qubur, siksa Neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah kematian, serta dari kejahatan fitnah al-Masīḥ ad-Dajjāl.”_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rules of Engagement

Selektif Dalam Mencari Guru – Sebuah Tinjauan

Sutroh