Berpihak Kepada Mujahiddīn Adalah Bagian Dari Keīmānan



Ketika Kerajaan Romawi Byzantium (bangsa Rūm) dikalahkan oleh Kerajaan Persia (bangsa Parsi) di daerah Syām (Levant) pada peperangan yang berlangsung antara tahun 612-618 CE (Common Era), maka kaum Mu’minīn yang ketika itu masih ada di Makkah pun bersedih.

❓ Kenapa bersedih? Bukankah bangsa Rūm yang beragama Nashrōnī itu sudah dikāfirkan oleh Allōh ﷻ dan Rosūl-Nya ﷺ?

⇛ Hal itu dikarenakan kedekatan emosional, yaitu sebab bangsa Rūm itu adalah Ahli Kitāb. Sebaliknya, kaum Musyrikīn Quraisy di Makkah punya kedekatan emosional dengan bangsa Parsi yang adalah penyembah api.

Maka Allōh ﷻ pun menurunkan wahyu kepada Baginda Nabī ﷺ bahwa bangsa Rūm akan memenangkan peperangan setelah beberapa tahun kemudian.

📌 Kata Allōh ﷻ di dalam firman-Nya:

غُلِبَتِ ٱلرُّومُ ۝ فِىٓ أَدْنَى ٱلْأَرْضِ وَهُم مِّنۢ بَعْدِ غَلَبِهِمْ سَيَغْلِبُونَ ۝ فِى بِضْعِ سِنِينَ لِلَّهِ ٱلْأَمْرُ مِن قَبْلُ وَمِنۢ بَعْدُ وَيَوْمَئِذٍ يَفْرَحُ ٱلْمُؤْمِنُونَ ۝ بِنَصْرِ ٱللَّهِ يَنصُرُ مَن يَشَآءُ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلرَّحِيمُ ۝

(arti) _“Telah dikalahkan bangsa Rūm di negeri yang terdekat, dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang dalam beberapa tahun lagi. Bagi Allōh-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Dan pada hari (kemenangan bangsa Rūm) itu, maka bergembiralah orang-orang mu’min dikarenakanm pertolongan Allōh. Dia (Allōh) menolong siapa saja yang dikehendaki-Nya, dan Dia-lah yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.”_ [QS ar-Rūm (30) ayat 2-5].

ℹ️ Ayat suci itu turun pada saat Baginda Nabī ﷺ masih tinggal di Makkah dan belum hijroh ke Madīnah. Setelah Baginda Nabī ﷺ hijroh ke Madīnah pada tahun 622 CE dan di tahun itu juga bangsa Rūm di bawah Kaisar Heraclius bergerak untuk memerangi Kerajaan Persia. Bangsa Rūm meraih kemenangan muthlaq atas bangsa Parsi pada pertempuran di daerah Nineveh pada tahun 628 CE. Dengan kemenangan bangsa Rūm di Nineveh itu, maka janji Allōh ﷻ pada QS ar-Rūm ayat 2-5 itu pun terbukti. Allōh memerintahkan kaum untuk bergembira atas kemenangan itu, padahal ayat suci itu turun bahkan sebelum Baginda Nabī ﷺ hijroh ke Madīnah…!

Allōhuakbar…!

Apa faidah yang dapat kita ambil dari ayat suci tersebut?

❗ Perhatikan.

⚠ Walaupun bangsa Rūm adalah kāfir, namun mereka adalah golongan Ahli Kitāb, sehingga sebagaimana kekalahan mereka atas bangsa Parsi yang musyrik, maka kemenangan bangsa Rūm adalah kegembiraan bagi kaum Mu’minīn. Ada kedekatan emosional antara kaum Mu’minīn dengan kaum Ahli Kitāb.

‼️ Maka tentunya jika kini saat Mujahiddīn Filisthin berperang dengan Kolonial Zionist Isra-Hell, kaum Mu’minīn di seluruh Dunia WAJIB berada di belakang Mujahiddīn Filisthin TANPA RESERVE.

❓ Kenapa?

⇛ Karena berpihak kepada keīmānan dan keislāman itu adalah BAGIAN DARI KEĪMĀNAN.

❗ Perhatikan.

📌 Kata Allōh ﷻ di dalam firman-Nya:

مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ ٱللَّهِ وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥٓ أَشِدَّآءُ عَلَى ٱلْكُفَّارِ رُحَمَآءُ بَيْنَهُمْ

(arti) _“Muhammad itu adalah Rosūlullōh (pembawa risalah dari Allōh), sedangkan orang-orang yang membersamainya bersikap keras terhadap orang-orang yang kāfir, namun berkasih-sayang kepada sesama mereka.”_ [QS al-Fath (48) ayat 29].

📌 Kata Baginda Nabī ﷺ:

أَفْضَلُ الْإِيمَانِ أَنْ تُحِبَّ لِلَّهِ وَتُبْغِضَ فِي اللَّهِ

(arti) _“Keimanan yang paling utama adalah engkau mencintai karena Allōh dan engkau membenci karena Allōh.”_ [HR Ahmad no 21115 ~ dinilai shohīh oleh Syu‘ayb al-Arnawth].

Dalam riwayat lain:

إِنَّ أَوْثَقَ عُرَى الْإِيمَانِ أَنْ تُحِبَّ فِي اللهِ وَتُبْغِضَ فِي اللهِ

(arti) _“Sungguh simpul tali keīmānan yang paling kuat adalah engkau mencintai karena Allōh dan engkau membenci karena Allōh.”_ [HR Ahmad no 17793 ~ dinilai shohīh oleh Muhammad Nāshiruddīn al-Albāniy dan dinilai hasan oleh Syu‘ayb al-Arnawth].

⚠ Itulah yang dikenal dengan prinsip: "al-Walā’ wal-Barō’" yang merupakan PRINSIP UTAMA dari orang mu’min.

⁉ Jadi ketika orang Kāfir Ahli Kitāb melawan Kāfir Musyrikīn saja kaum Muslimīn HARUS berpihak kepada Ahli Kitāb, maka apalagi saat Muslimīn yang dizhōlimi berperang dengan Kāfir Yahūdi Zionist…???

‼️ Itulah MANHAJ AHLUS-SUNNAH WAL-JAMĀ‘AH yang sesungguhnya.

☠ Jadi jikalau ada yang benci kepada Mujahiddīn Filisthin, menganggap Mujahiddīn Filisthin sesat jihādnya, maka PASTIKAN mereka itubSESAT dan īmānnya DIPERTANYAKAN, sekalipun mereka mengaku-ngaku sebagai Salafiy dan bermanhaj Salafush-Shōlih. Apalagi cuma Islām di eKTP yang berpihak kepada Kolonial Zionist Isra-Hell, yang menganggap apa yang terjadi di Filisthin hanyalah perkara politik saja dan bukan perkara agama, sehingga sama sekali bukan urusannya.

❤ Kita berdo'a:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ
{allōhummaghfirlanā wa lil-mu’minīna wal-mu’mināti wal-muslimīna wal-muslimāti wa allif bayna qulūbihim wa ashlih dzāta baynihim wan-shurhum ‘alā ‘aduwwika wa ‘aduwwihim}

(arti) "Wahai Allōh, ampunilah kami kaum mu’minīn dan mu’mināt, muslimīn dan muslimāt, persatukanlah hati-hati mereka, perbaikilah hubungan di antara mereka, dan menangkanlah mereka atas musuh-Mu dan musuh mereka."

#IsraelBinasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rules of Engagement

Selektif Dalam Mencari Guru – Sebuah Tinjauan

Sutroh