Negeri Giveaway

Beredar cuplikan video podcast seorang stand-up comedian yang aslinya seorang tentara mengatakan secara terang-terangan bahwa si Botak adalah "Tentara Giveaway", alasannya karena tentara asli ada pendidikan sementara si Botak tak ada pendidikan.


Jleb banget…!

Namun memang begitulah keadaannya di Negeri Wakanda. Begitu banyak posisi yang seharusnya diisi oleh orang-orang professional & berintegritas, malahan diisi oleh orang-orang yang tak berkemampuan dan tak punya integritas akibat dari kebiasaan giveaway balas budi tersebut. Itu terjadi dari mulai level yang rendah sampai level tinggi, bahkan tertinggi sekalipun…!

Bahkan jabatan Lurah-nya si Kuciang Aiai itupun adalah giveaway karena Sarimin, si Lurah yang lama, ingin anaknya jadi Lurah, maka ditawarkanlah si Kuciang Aia (yang sudah 3x gagal dan akhirnya mengabdi jadi kacungnya Sarimin) untuk jadi Lurah dengan syarat anaknya Sarimin, si Narkoboy Vuvuvava, harus jadi Wakil Lurah.

Maka jadilah si Kuciang Aia sebagai Lurah, dan tentunya ia harus "membalas budi".

Maka para staff lama Kelurahan (anak buah inti Sarimin) yang sudah ketahuan brengsek sekalipun harus diangkat kembali sebagai penjabat Kelurahan.

StafSus giveaway.
WaMen giveaway.
Men giveaway.

Segala BuzzeRp Sarimin bahkan diangkat jadi pejabat.

Bukti keras lain kalau si Kuciang Aia adalah kacung Sarimin adalah ia sampai berkali-kali harus sowan ke Sarimin, karena apa-apa ia harus tanya Sarimin.

Tak hanya itu, gesture tubuh si Kuciang Aia terhadap Sarimin pun jelas sekali menunjukkan dirinya itu memang kacungnya Sarimin, di mana ketika acara peresmian PT Danabancakan, hadir di situ para mantan lurah, SiBuYa dan Sarimin. SiBuYa posisinya ada di sebelah kanan si Kuciang Aia, sedangkan Sarimin di sebelah kirinya.

Namun coba lihat siapa yang disalami oleh si Kuciang Aia…?

Sarimin…!

Padahal naturally orang itu menyalami tentunya yang posisinya ada di kanannya. Secara usia pun SiBuYa itu 75 tahun, sementara Sarimin 63 tahun. Belum lagi secara protokoler, senioritas SiBuYa adalah lebih dulu menjabat Lurah daripada Sarimin.

Namun yang tak bisa dibohongi adalah si Kuciang Aia menunduk saat menyalami Sarimin, sedangkan ketika salaman dengan SiBuYa, tegak kepalanya si Kuciang Aia itu.

Makanya tak heran si Kuciang Aia teriak keras-keras "Hidup Sarimin", karena memang jabatannya adalah giveaway dari Sarimin.

Bukti kalau memang ini adalah Sarimin Periode III, hanya saja dengan Second Account.

Demikian pagi ini cerita di Kelurahan Negeri Wakanda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penguasa Zhōlim Belum Tentu Cerminan Rakyat Yang Buruk

Selektif Dalam Mencari Guru – Sebuah Tinjauan

Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah!