Leader Wajib Walk the Talk
Membaca berita ini – link: https://www.tempo.co/arsip/diplomasi-politik-luar-negeri-prabowo-1201573 – terus terang saya jadi miris. Bagaimana tidak, ketika anggaran dipotong karena katanya "penghematan", tetapi sendirinya tak membatasi diri dengan fasilitas yang sangat berlebihan.
Di dalam Islām, kita mendapati teladan dari junjungan kita pada saat perang Aḥzāb di mana usulan Salmān al-Fārisiyy رضي اللـه تعالى untuk menggali parit tidak hanya ditanggapi dengan memberi perintah kepada kaum al-Muhājirīn & al-Anṣōr untuk menggali parit*¹ tersebut. Akan tetapi Baginda Nabī ﷺ turun langsung bekerja memindahkan tanah dan menghancurkan batu.
❓ Kenapa Baginda Nabī ﷺ turun langsung bekerja?
📌 Karena memang ada peringatan dari Allōh ﷻ, yaitu:
أَتَأْمُرُونَ ٱلنَّاسَ بِٱلْبِرِّ وَتَنسَوْنَ أَنفُسَكُمْ وَأَنتُمْ تَتْلُونَ ٱلْكِتَٰبَ ۚ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
(arti) _“Mengapa kamu menyuruh orang lain (mengerjakan) kebajikan sedangkan kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca al-Kitāb? Maka tidakkah kamu berpikir?”_ [QS al-Baqoroh (2) ayat 44];
Juga firman-Nya:
يَا أَيُّهَا ٱلَّذِينَ آَمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ ٱللَّـهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ
(arti) _“Wahai orang-orang Mu’min, kenapa kalian mengatakan sesuatu yang kalian sendiri tidak mengerjakannya? Amatlah besar kebencian di sisi Allōh ketika kamu mengatakan apa-apa yang kamu sendiri tidak mengerjakannya.”_ [QS aṣ-Ṣoff (61) ayat 2-3].
Jadi seorang pemimpin itu harus melakukan apa yang ia perintahkan, bukan sekedar menyuruh-nyuruh saja bisanya.
Contoh Baginda Nabī ﷺ itu bukanlah sesuatu yang mustahil, karena pada zaman sekarang pun kita mendapati mendiang Lee Kwan-Yew (PM Singapura 1959 s/d 1990) selalu menggunakan penerbangan komersial SQ untuk perjalanan dinasnya, dan tradisi itu diikuti oleh penerusnya Lee Hsien-Long dan sekarang Lawrence Wong. Bahkan Lawrence Wong terbang dengan kelas ekonomi!
Pemimpin Negara / Pemerintahan yang terbang dengan penerbangan komersial itu hanya dari Singapura, karena kita juga mendapati nama-nama seperti Angela Merkel (Jerman), Michael D Higgins (Irlandia), John Key (Selandia Baru), Matteo Renzi (Italia), Juan Manuel Santos (Kolombia), dan bahkan Paus Francis.
Apakah mereka jadi "rendah" karenanya?
Surely, no…!
Justru pemimpin yang walk the talk dan sederhana itu makin dicintai oleh rakyatnya.
Adapun pemimpin yang tidak walk the talk, kerjanya hanya menyuruh-nyuruh orang saja sementara dia sendiri tidak melakukannya, maka takutlah akan àżāb Allōh ﷺ*²…!!!
Demikian, semoga bermanfaat.
… … … … …
📝 CATATAN:
*¹ Panjang parit itu sekitar 5,5k M, lebar antara 4 – 5 M, dengan kedalaman antara 3 – 5 Meter.
*² Diriwayatkan dari Ṣoḥābat Ùsamah ibn Zaid bahwa ia mendengar Baginda Nabī ﷺ menceritakan:
يُجَاءُ بِالرَّجُلِ يَوْمَ ٱلْقِيَامَةِ فَيُلْقَى فِي ٱلنَّارِ ، فَتَنْدَلِقُ أَقْتَابُهُ فِي ٱلنَّارِ ، فَيَدُورُ كَمَا يَدُورُ ٱلْحِمَارُ بِرَحَاهُ ، فَيَجْتَمِعُ أَهْلُ ٱلنَّارِ عَلَيْهِ ، فَيَقُولُونَ أَىْ فُلاَنُ ، مَا شَأْنُكَ أَلَيْسَ كُنْتَ تَأْمُرُنَا بِٱلْمَعْرُوفِ وَتَنْهَى عَنِ ٱلْمُنْكَرِ ، قَالَ كُنْتُ آمُرُكُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَلاَ آتِيهِ ، وَأَنْهَاكُمْ عَنِ ٱلْمُنْكَرِ وَآتِيهِ
(arti) _“Didatangkan seseorang pada hari Qiyāmat, lalu ia dilemparkan ke dalam Neraka. Kemudian ususnya terburai dari perutnya, lalu ia jalan berputar-putar dalam keadaan itu seperti keledai yang berputar-putar di penggilingan. Maka penghuni Neraka berkumpul di sekitarnya dan bertanya: "Wahai Fulān, ada apa denganmu? Bukankah kamu dahulu menyuruh kami berbuat kebajikan dan melarang kami dari kemungkaran?". Maka ia menjawab: "Benar, aku dulu menyuruh kalian berbuat kebajikan, akan tetapi aku sendiri tak melakukannya, dan aku melarang kalian dari kemungkaran tetapi aku sendiri malah melakukannya.'”_ [HR al-Buḳōriyy no 3267, 7098; Muslim no 2989; Aḥmad no 20785, 20801].
Dan juga riwayat dari Ṣoḥābat Anas ibn Mālik رضي اللـه تعالى عنه bahwa ia mendengar Baginda Nabī ﷺ menceritakan:
رَأَيْتُ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِي قَوْمًا تُقْرَضُ شِفَاهُهُمْ بِمَقَارِيضَ مِنْ نَارٍ ، فَقُلْتُ : مَنْ هَؤُلَاءِ يَا جِبْرِيلُ ؟ قَالَ : هَؤُلَاءِ خُطَبَاءُ مِنْ أُمَّتِكَ ، يَأْمُرُونَ ٱلنَّاسَ بِٱلْبِرِّ وَيَنْسَوْنَ أَنْفُسَهُمْ ، وَهُمْ يَتْلُونَ ٱلْكِتَابَ ، أَفَلَا يَعْقِلُونَ ؟
(arti) _“Pada malam aku diisrō’kan, aku melihat suatu kelompok orang yang bibir mereka digunting dengan gunting dari api. Aku bertanya: "Siapakah mereka, wahai Jibrīl?". Jibrīl menjawab: "Mereka adalah para pembicara dari ummatmu yang menyuruh manusia kepada kebajikan akan tetapi mereka melupakan dirinya sendiri, padahal mereka membaca al-Kitāb (al-Qur-ān). Apakah mereka tak berpikir?"”_ [HR aṭ-Ṭobarōniyy, al-Mu`jam al-Kabīr III/141 no 2829; al-Baihaqiyy, Ṡuàbul-Īmān no 3033; al-Munżiriyy, at-Tarġīb wat-Tarhīb I/127].
Komentar
Posting Komentar