Dabiah
Setelah 2x ‘Īd al-Ad-ha tidak bisa mendabiah qurban sendiri, semoga insyā’Allōh diberikan kemudahan oleh Allōh ﷻ mendabiah udhiyah di hari ‘Īd pekan depan ini.
Menyembelih udhiyah adalah Sunnah yang ditekankan, karena ia adalah bentuk ketaqwaan kita kepada Allōh ﷻ.
Adapun darah dan daging qurban itu takkan sampai kepada Allōh ﷻ, namun ketaqwaan kitalah yang dinilai oleh Allōh ﷻ. Oleh karena itu, murnikan niyat berqurban, dan sesuaikan cara menyembelih qurban dengan Sunnah Nabī ﷺ, yaitu agar membuat nyaman hewan sembelihan dengan menajamkan pisau / golok yang digunakan.
📌 Kata Baginda Nabī ﷺ:
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻛَﺘَﺐَ ﺍﻟْﺈِﺣْﺴَﺎﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻗَﺘَﻠْﺘُﻢْ ﻓَﺄَﺣْﺴِﻨُﻮﺍ ﺍﻟْﻘِﺘْﻠَﺔَ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺫَﺑَﺤْﺘُﻢْ ﻓَﺄَﺣْﺴِﻨُﻮﺍ ﺍﻟﺬَّﺑْﺢَ ﻭَﻟْﻴُﺤِﺪَّ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﺷَﻔْﺮَﺗَﻪُ ﻓَﻠْﻴُﺮِﺡْ ﺫَﺑِﻴﺤَﺖَ
(arti) _“Sungguh-sungguh Allōh telah mewajibkan berbuat baik (ihsan) atas segala sesuatu. Apabila kalian membunuh (dalam qishosh -pent) maka berbuat ihsanlah dalam cara membunuh, dan jika kalian menyembelih binatang maka berbuat ihsanlah dalam cara menyembelih. Hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan goloknya dan menyenangkan sembelihannya.”_ [HR Muslim no 1955; Abū Dāwūd no 2815; at-Tirmidzī no 1409; an-Nasā-ī no 4405; Ibnu Mājah no 3170; Ahmad no 16490, 16494, 16506, 16516; ad-Dārimī no 2013].
Maka hari ini excited sekali rasanya sekali mempersiapkan golok-golok ini. Yang kanan golok sembelih bahan baja modern Vanadis 8, dan yang kiri golok chopper bahan baja per untuk tulang.
Kenapa dipersiapkan sekarang?
🚫 Karena tidak boleh mengasah golok di depan hewan qurban.
📌 Kata ‘Abdullōh ibn ‘Umar رضي الله تعالى عنهما:
رَسُولُ اللَّهِ ﷺ بِحَدِّ الشِّفَارِ ، وَأَنْ تُوَارَى عَنِ الْبَهَائِمِ
(arti) _“Rosūlullōh ﷺ memerintahkan untuk mengasah golok tanpa memperlihatkannya kepada hewan.”_ [HR Ibnu Mājah no 3172; Ahmad no 5598].
Begitulah Islām mengajarkan adab menyembelih.
Oya, Islām mengajarkan kita berani, karena para Nabiyullōh itu menyembelih sendiri hewan qurban mereka. Bahkan perempuan pun di dalam Shohīh al-Bukhōrī juga disebutkan menyembelih.
… … …
*** "dabiah" adalah bahasa Minang "menyembelih", yang ternyata diturunkan dari bahasa ‘Arab "ذبح"
Komentar
Posting Komentar