Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2024

Mati Dalam Keadaan Berma’ṣiyah – a True Story

Barusan saya diceritakan oleh seorang teman yang dokter tentang kejadian yang terjadi siang tadi di sebuah RS… Kejadian yang pasti membuat kita semua bergidik saat mendengarnya… Kejadiannya diawali tentang berita hilangnya 3 buah hape milik seorang dokter, kru OK, dan penata, yang sedang dicharge di Nurse Station OK (ruang terbatas semi-steril). Nurse Station di RS itu pintunya tak dikunci, namun ada CCTV yang terhubung ke Ruang Kontrol di Kantoor Manajemen. Ketika mengetahui hape mereka hilang, para pemiliknya segera menghubungi security, dan kemudian bergerak ke Ruang Kontrol untuk melihat rekaman CCTV. Namun dalam perjalanan ke Ruang Kontrol, mereka dipanggil oleh Team IGD karena ada pasien DOA (death on arrival) yang membawa banyak hape di tasnya. Team IDG memang sebelumnya sudah terinfo tentang adanya situasi kehilangan di RS tersebut. Begitu para pemilik hape itu tiba di IGD, benar saja ada 4 hape, 3 milik orang-orang di RS yang kehilangan, dan 1 milik si mayit. Info dari Team IG

Merdeka

Gambar
Merdeka itu menurut doktrinnya Franklin Delano Roosevelt adalah kebebasan: - untuk berbicara menyatakan pendapat, - untuk berìbādah menurut agama dan keyakinan, - untuk mencari penghidupan yang layak, dan - dari ancaman atas keselamatan jiwa. Sepanjang sejarah ummat manusia, penjajahan selalu menindas manusia dalam 4 hal tersebut. Entah itu bernama "Monarkisme", "Imperialisme", "Merkantilisme", "Kolonialisme", "Kapitalisme", "Komunisme", "Zionisme", maupun "New World Order", serta isme-isme lainnya. They're all the same, mereka menjajah manusia demi kepentingan "the few élite", entah itu bernama "aristokrat", atau "bourgeoisie", atau sekarang kita kenal dengan "oligarki". Kalau dalam istilah Ṡarīàt, mereka itu dinamakan: "sādatanā" (pemimpin politik) dan "kubarō-anā" (pemimpin spiritual). Sepanjangan zaman, 2 kaum inilah yang melakukan "l&

Carry Trade & Global Stock Market

Gambar
Pada hari Senin kemarin, Stock Index "Nikkei 225"nya Jepang anjlok nilainua sebesar 12,4%, sedangkan pasar saham di Eropa dan Amerika Utara juga mengalami kerugian besar sebagai akibat dari para trader menjual saham untuk membantu menutupi meningkatnya resiko investasi yang mereka lakukan dengan menggunakan dana berbiaya murah (yang sebagian besar dipinjam dalam bentuk mata uang ¥en (JPY)). Pasar memang tampak pulih dari sebagian besar kerugiannya pada hari Selasa keesokannya, akan tetapi bekas-bekas "kerusakan"nya masih ada. Adapun yang menyebabkan pasar goncang adalah kombinasi dari berbagai faktor, utamanya yaitu: ● ketakutan akan kemungkinan terjadinya resesi di Amrik (perekonomian terbesar di dunia), dan ● kekhawatiran akan harga saham teknologi yang melonjak terlalu tinggi di tahun ini. Namun, skala penurunan tersebut semakin diperbesar oleh tekanan untuk segera menjual asset-asset USD akibat kesepakatan-kesepakatan "carry trade" (yang awalnya justru

Ruwaibiḍoh Bicara Hubungan Internasional

Gambar
Membaca postingan sebagaimana terlampir dari seseakun PENDAKU Salafiyy sekte Kokohiyyūn ini saya asli ketawa ngakak… Bagaimana tidak…? Seseakun ini begitu sotoy berbicara perkara international relations & politics. Gayanya bak professor doktor pakar HI, tetapi kentara sekali kalau dia itu cupet wawasannya dan minim literasinya. 🥴 Sayangnya akunnya dikunci, jadi tak bisa dikomentari selain oleh friend list-nya saja. Maka sanggahan atas postingannya itu saya tulis di sini saja. So, langsung saja: Pertama-tama, jelas oknum ini tak paham bahwa di dalam hubungan internasional itu ada terminologi "state actor" dan "non-state actor". "State actor" itu jelas, yaitu: negara berikut perangkay organisasi pemerintahannya. Sedangkan "non-state actor" itu secara harfiahnya adalah: "pemain" non-negara yang sangat powerful sehingga bisa "memaksa" state actor untuk mengakui, bernegosiasi, bahkan berperang melawan non-state actor tersebut.

Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah!

Gambar
Saya asli ketawa terpingkal-pingkal melihat kelakuan para PENDAKU Salafiyy yang pada posting info bahwa oknum ngustad predator di Agam itu ternyata adalah penganut Ṭoriqoh Ṣufi dan punya foto bersama si Idrus Romli. – lihat: Screenshot 1 & 2 Seakan mareka mau bilang, "Tuh kan, kaum Ṭoriqoh Ṣufi memang kerjanya LaGiBeTaIQ…!" Iya benar kaum Ṭoriqoh Ṣufi memang àqīdahnya banyak yang rusak, dan iya memang si Idrus Romli kemaren fatwanya jahat sekali… ❌ Akan tetapi mengaitkan kema’ṣiyatan oknum dengan afiliasi kelompok itu adalah KEDUNGUAN…!!! Bagaimana tidak…? Apa mereka lupa dengan PREDATOR yang bernama "M Saebatul Hamdi" yang terafiliasi dengan gerombolan PENDAKU Salafiyy…??? – lihat: Screenshot 3 / link: https://tinyurl.com/yeymw6d8 Iya, si M Saebatul Hamdi itu sampai saat ini masih pemegang REKOR NASIONAL sebagai PREDATOR dengan korban 65 orang anak…!!! – lihat: Screenshot 4 / link: https://tinyurl.com/yr757d6e 🚫 Jadi tak usah lah mengait-ngaitkan afiliasi kelo