Saat Penguasa Menutup Pintu Bagi Rakyat Yang Membutuhkannya

Ratusan petani datang mau bertemu sampai ada yang mengecor kakinya dan mati karena sakit akibat menunggu berhari-hari, tidak ditemui…

Ratusan ‘ulamâ’ datang ingin bertemu baik-baik, tidak ditemui dan malahan ditembaki dengan gas air mata…

Ribuan guru honorer dan ribuan chauffeur truk tangki datang menemui sampai menginap berhari-hari, juga tidak ditemui…

Giliran:
- pembakar Masjid,
- bocah sotoy plagiator,
- blogger / vlogger pemakan mangga mentah,
- artis pamer ketek,
eh malahan diundang sebagai tamu kehormatannya…!

Jadi ingat akan peringatan keras dari Baginda Rosûlullôh ﷺ terhadap sikap penguasa yang seperti begitu…

📌 Kata Baginda Nabî ﷺ:

مَنْ وَلاَّهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ شَيْئًا مِنْ أَمْرِ الْمُسْلِمِينَ فَاحْتَجَبَ دُونَ حَاجَتِهِمْ وَخَلَّتِهِمْ وَفَقْرِهِمُ احْتَجَبَ اللَّهُ عَنْهُ دُونَ حَاجَتِهِ وَخَلَّتِهِ وَفَقْرِهِ

(arti) _“Siapa saja yang ditaqdirkan oleh Allôh ‘Azza wa Jalla untuk menjadi penguasa yang mengemban urusan kaum Muslimîn, lalu ia menghindar dari kebutuhan, kekurangan, dan kefaqiran rakyatnya, maka Allôh pasti akan menutup diri darinya ketika ia (si penguasa) itu kekurangan, membutuhkan, dan faqir.”_ [HR Abû Dâwud no 2948].

Di dalam riwayat yang lain, kata Baginda Nabî ﷺ:

مَا مِنْ إِمَامٍ يُغْلِقُ بَابَهُ دُونَ ذَوِي الْحَاجَةِ وَالْخَلَّةِ وَالْمَسْكَنَةِ إِلاَّ أَغْلَقَ اللَّهُ أَبْوَابَ السَّمَاءِ دُونَ خَلَّتِهِ وَحَاجَتِهِ وَمَسْكَنَتِهِ

(arti) _“Tidak ada seorang pun pemimpin yang menutup pintunya terhadap orang yang membutuhkan, orang yang kekurangan, dan orang miskin, kecuali Allôh akan menutup pintu Langit dari kekurangan, kebutuhan, dan kemiskinannya.”_ [HR at-Tirmidzî no 1332].

Di dalam riwayat yang lain lagi, kata Baginda Nabî ﷺ:

مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ النَّاسِ شَيْئًا , فَاحْتَجَبَ عَنْ أُولِي الضَّعَفَةِ وَالْحَاجَةِ ، احْتَجَبَ اللَّهُ عَنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

(arti) _“Siapa saja yang ditaqdirkan oleh Allôh ‘Azza wa Jalla untuk menjadi pemimpin yang mengemban urusan orang banyak, lalu ia menghindar dari orang yang lemah dan yang membutuhkan bantuan, maka Allôh pasti akan menutup diri darinya pada hari Qiyâmat.”_ [HR Ahmad no 21061; ath-Thobrônî, al-Mu’jam al-Kabir no 16770].

Bahkan bukan itu saja…

☠ Penguasa yang kerjanya berbuat demikian akan dibenci oleh rakyatnya… sedangkan penguasa yang dibenci oleh rakyatnya, maka ‘amalannya takkan diterima oleh الله Subhânahu wa Ta‘âlâ…!!!

📌 Kata Baginda Nabî ﷺ:

ثَلاَثَةٌ لاَ تُجَاوِزُ صَلاَتُهُمْ آذَانَهُمُ الْعَبْدُ الآبِقُ حَتَّى يَرْجِعَ وَامْرَأَةٌ بَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَلَيْهَا سَاخِطٌ وَإِمَامُ قَوْمٍ وَهُمْ لَهُ كَارِهُونَ

(arti) _“Ada tiga golongan manusia yang sholât mereka tidak (diangkat) melampaui telinga mereka, yaitu: ⑴ budak yang kabur dari majikannya sampai ia kembali, ⑵ seorang istri yang melewati malam hari dalam keadaan suaminya murka kepadanya, ⑶ seorang imâm bagi sekelompok kaum padahal mereka sangat membencinya.”_ [HR at-Tirmidzî no 360].

❗ Mudah-mudahan kaum Muslimîn yang masih mendukung penguasa yang modelnya seperti itu segera sadar betapa buruknya oknum yang demikian dan segera meninggalkannya.

⚠️ Adapun bagi yang masih nekad mendukung dan membela oknum yang demikian, maka takutlah akan ancaman Baginda Nabî ﷺ para hadîts mulia berikut ini…

📌 Kata Baginda Nabî ﷺ:

أَعَاذَكَ اللَّهُ مِنْ إِمَارَةِ السُّفَهَاءِ … أُمَرَاءُ يَكُونُونَ بَعْدِي لَا يَقْتَدُونَ بِهَدْيِي وَلَا يَسْتَنُّونَ بِسُنَّتِي فَمَنْ صَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَأُولَئِكَ لَيْسُوا مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُمْ وَلَا يَرِدُوا عَلَيَّ حَوْضِي وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَأُولَئِكَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُمْ وَسَيَرِدُوا عَلَيَّ حَوْضِي

(arti) _“Semoga Allôh melindungimu dari pemerintahan orang-orang yang dungu … (yaitu) para penguasa negara sesudahku yang tidak mengikuti petunjukku dan tidak pula berjalan di atas sunnahku. Siapa saja yang membenarkan kedustaan mereka serta menolong mereka dalam kezhôlimannya, maka dia bukanlah golonganku dan aku bukan pula termasuk dari golongannya, mereka tidak akan datang kepadaku di telagaku. Siapa saja yang tidak membenarkan kedustaan mereka serta tidak menolong kezhôlimannya, maka mereka adalah golonganku dan aku juga golongan mereka, serta mereka akan mendatangiku di telagaku.”_ [HR Ahmad no 13919, 14746].

❤ Kita berdo'a:

اللهم إني أعوذبك من إمارةِ الصبيان والسفهاء
{allôhumma innî a-‘ûdzubika min imârotish-shibyân was-sufahâ’}

(arti) "Wahai Allôh, sungguh kami berlindung kepada-Mu dari pemimpin yang kekanak-kanakan lagi bodoh."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rules of Engagement

Selektif Dalam Mencari Guru – Sebuah Tinjauan

Sutroh