Bantahan Terhadap "Tak Sama Pejuang Kemerdekaan Indonesia & H4M4S"
Lagi-lagi lawyer gratisan pemukim illegal Yahūdi Zionits Isra-Hell dari gerombolan Neo Murji-ah PENDAKU Salafiyy beraksi. Kali ini sok-sok bicara tentang sejarah, tapi seperti biasa mereka lagi-lagi menunjukkan bahwa mereka itu hanyalah kaum dungu yang sesat & menyesatkan.
Untuk tak berpanjang-panjang, mari kita bantah satu per satu point yang mereka utarakan pada screenshot terlampir. Adapun ejaan mereka saya perbaiki, geli saya melihat imbuhan "di" dan "nya" dipisah, serta tanda baca dan pemakaian huruf besar keliru – sorry, I'm a Grammar Nazi. 😬
…
① "Pejuang Indonesia mewakili rakyat Indonesia, sedang H4M4S tidak mewakili rakyat Palestina, tidak di Tepi Barat maupun di sebagian dalam Ġaza."
❌ Menyebutkan bahwa H4M4S tak mewakili rakyat Filiṣtīn, terkhusus di Ġaza itu adalah suatu KEBODOHAN!
Iya, sebab data & fakta sejarah menunjukkan bahwa pada Pemilihan Legislatif (memilih anggota PLC) yang diadakan di wilayah Filiṣtīn pada tanggal 25 Januari 2006 justru menunjukkan sebaliknya. Walau pemerintah pemukim illegal Yahūdi Zionist Isra-Hell berusaha sangat untuk membungkam H4M4S, namun mereka gagal karena ternyata H4M4S memperoleh kemenangan dengan perolehan suara 44,45% untuk SELURUH wilayah Filiṣtīn – link: https://tinyurl.com/mry38kuj
Namun apa yang terjadi?
Ternyata Yahūdi Zionist Isra-Hell menyerang Ġaza & Tepi Barat lalu menangkapi pemimpin-pemimpin H4M4S dan anggota parlemen terpilihnya.
Bahkan Amrik & Isra-Hell berusaha membuat perang saudara di Filiṣtīn antara H4M4S dengan Fatah untuk menyingkirkan pengaruh H4M4S atau setidaknya mendelegitimasi H4M4S (dengan mempersenjatai Fatah). Namun tak berhasil. Ini diungkap oleh media The New York Times – link: https://tinyurl.com/sac4656c
…
② "Perang Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang sah, raja-raja. H4M4S dipimpin oleh pemimpin partai, bukan presiden."
✅ H4M4S adalah penguasa yang sah di Filiṣtīn baik de facto maupun de jure. Pemimpin H4M4S ya pemimpin yang sah di Filiṣtīn.
Kalaupun pemimpin H4M4S tak bergelar "raja", maka bukan berarti lantas jadi tak sah sebagai pemimpin. Itu adalah kesimpulan yang AMAT SANGAT bodoh.
Pun kalau bicara soal "pemimpin partai", maka apakah kroco-kroco Neo Murji-ah PENDAKU Salafiyy itu lupa kalau so-called Waliyul-Amr-nya mereka itu cuma sekelas "Petugas Partai"…???
…
③ "Pahlawan Indonesia mempunyai banyak diplomasi antar negara, H4M4S tidak diakui diplomasi di berbagai negara kecuali Qoṭr, Türkiye, dan Iran."
❓ Ukuran "punya banyak diplomasi" itu ukuran apa sih?
Kalaupun H4M4S hanya didukung oleh Qoṭr, Türkiye, dan Iran, maka apakah lantas tak sah, gitu?
❌ Lagi-lagi kroco-kroco Neo Murji-ah PENDAKU Salafiyy ini menerapkan standar konyol dungunya sendiri…!
Kalau membaca sejarah, maka Republik Indonesia itu adalah penguasa secara de facto Nusantara ketika 1945-1949, sedangkan secara de jure (yang diakui oleh PBB dan oleh Sekutu sebagai pemenang Perang Dunia II) ketika itu maka Kerajaan Belanda adalah penguasa dari Nederlandsche-Indië. Adapun pengakuan bahwa Indonesia telah merdeka pertama-tama itu datangnya ya dari negara Mesir & negara Filiṣtīn (saat itu namanya: "Mandatory Palestine"), yang mana itu adalah kemenangan diplomasi politik yang sangat berarti bagi Republik Indonesia.
Banyak atau sedikitnya diplomasi itu BUKAN ukuran, apalagi di saat Dunia sudah dikuasai oleh Amerika & Sekutunya, terutama semenjak si Bush Jr mengatakan "you are either with us, or against us" saat ia mengumumkan "War on Terror", lalu Amrik menginvasi Afghanistan & Iraq secara illegal.
Namun sekarang lihatlah Afghanistan, "Da Afġānistān Islāmī Amārā" (dulunya: Ṭōlibān) itu secara de facto adalah penguasa sah Afghanistan setelah mereka berhasil mengusir Amrik di tahun 2021 (setelah berjuang selama 20 tahun). Namun apakah karena sangat sedikitnya negara di Dunia yang mengakui Da Afġānistān Islāmī Amārā, lantas apakah menjadikannya tak legitimate, gitu?
Bodoh sekali kalau mengatakan "tak legitimate".
…
④ "Pemimpin Indonesia ikut berperang langsung bersama tentaranya. Pemimpin H4M4S tidur di hotel Qoṭr bersama keluarganya."
❌ Ini argumentasi BODOH apalagi? Memangnya dulu Bung Karno, Bung Hatta, dan Bung Sjahrir itu turun langsung berperang di garis depan apa?
Kok ya DUNGU betul ya? Mana ada pemimpin negara di perang modern ini yang turun langsung berperang bersama dengan rakyatnya?
Inggris saja rajanya terakhir yang terjun langsung di medan pertempuran adalah George II di pertempuran Dettingen pada tahun 1743. Presiden Amrik tak ada yang turun langsung ke medan pertempuran selain dari George Washington di American Revolutionary War.
BTW, kalau pemimpin H4M4S itu tidur di hotel bintang lima di Qoṭr, maka memangnya tak boleh apa? Masa harus tidur di emperan toko? Atau harus sama kayak kroco-kroco Neo Murji-ah PENDAKU Salafiyy yang budgetnya cuma kelas hotel Melati 1 yang occupancy rate-nya di atas 100% (alias bisa sewa jam-jaman) itu?
Yuuuhuuu… Ismāȉl Haniyah itu tamu kehormatannya Emir Qoṭr, Tamīm ibn Ḥamad al-Ṫāniyy, yang kekayaannya mencapai US$ 2,2milyar (alias lebih IDR 60trilyun). Receh lah kalau hanya menginapkan tamunya di hotel bintang 5 berlian, miliknya sendiri pulak.
…
⑤ "Tentara Indonesia berperang tidak di pemukiman warga, H4M4S berperang dari dalam bawah tanah dan menabrakkan roket Isra-Hell di atas pemukiman warga."
❌ Pejuang Kemerdekaan RI tak berperang di pemukiman warga???
Subḥanallōh…
Memangnya pertempuran "Medan Area" pada 13 Oktober 1945 s/d April 1946 itu di rawa-rawa tempat jinn buang anak apa?
Memangnya pertempuran di Surabaya pada 27 Oktober s/d 20 November 1945 itu di hutan lebat tak tembus cahaya apa?
Memangnya pertempuran di Ambarawa pada 20 Oktober s/d 15 Desember 1945 itu terjadi di padang pasir kosong apa?
KEDUNGUAN apalagi ini…?
Apalagi ditambah tuduhan bahwa "H4M4S menabrakkan roket Isra-Hell di atas pemukiman warga", maka itu PERSIS klaim dari si Setanyahu & Avichay Adraee. Terus para PENDAKU Salafiyy itu masih menolak mereka dikatakan sebagai "Zionist Mengaji"…???
…
⑥ "Jika pertempuran tidak bisa menghindar dari pemukiman warga, maka Indonesia mengungsikan warga dahulu seperti tragedi Bandung Lautan Api. H4M4S tidak peduli keselamatan warganya, meski sudah bertahun-tahun."
❌ Lagi-lagi kroco-kroco Neo Murji-ah PENDAKU Salafiyy ini menunjukkan KEDUNGUAN mereka.
Coba ya, Bandung Lautan Api itu bukan "tragedi", tetapi justru menunjukkan kekuatan tekad rakyat Indonesia tak mau menyerahkan begitu saja kota Bandung kepada pasukan AFNEI Inggris.
Pada tanggal 23 Maret 1946, sekitar 200.000 rakyat kota Bandung membakar kediaman mereka sendiri, kemudian meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah Selatan kota Bandung. Hal ini dilakukan untuk mencegah tentara Sekutu dapat menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer mereka dalam Perang Kemerdekaan Indonesia.
Kenapa ratusan ribu rakyat Bandung bertindak seperti itu?
Tak lain karena keputusan untuk membumihanguskan Bandung telah diambil melalui musyawarah Madjelis Persatoean Perdjoeangan Priangan (MP3) di hadapan semua unsur kekuatan perjuangan Republik Indonesia. Maka pada tanggal 23 Maret 1946 pagi, Kol AH Nasoetion (Komandan Divisi III Siliwangi TRI) mengumumkan hasil musyawarah tersebut dan memerintahkan untuk mengevakuasi kota Bandung, dan pada hari itu juga rakyat Bandung berbaris panjang meninggalkan kota Bandung, dan kemudian malam itu pembakaran kota berlangsung.
Jadi BUKAN karena tak bisa menghindari pertempuran ya?
Adapun rakyat Ġaza, maka mereka mau mengungsi kemana mereka? Perbatasan ke Mesir ditutup oleh rezim al-Sisi. Ke wilayah Yahūdi Zionist Isra-Hell jelas tak mungkin karena dipagari dan ditemboki serta dipersenjatai dengan sentry robot bersenapan mesin otomatis.
…
Sebenarnya tulisan kroco-kroco Neo Murji-ah itu sangat menunjukkan bahwa mereka itu tak paham sejarah bangsanya sendiri.
Coba deh, Bung Karno & Bung Hatta itu jadi Presiden & Wakil Presiden karena mereka adalah Ketua & Wakil Ketua PPKI. Nah, PPKI ini kan adalah metamorfosis dari BPUPKI yang dibentuk Jepang saat mereka mulai terdesak oleh Sekutu dalam pertempuran di Asia Pasifik dan di Burma dan China pada Perang Dunia II, pada pertengahan 1945. Kondisi ini membuat komando militer Jepang di kawasan Asia Tenggara mengadakan rapat pada akhir Juli 1945. Hasilnya adalah Jepang akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia pada 7 September 1945.
Maka, dibentuklah BPUPKI untuk rencana mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Setelah BPUPKI merampungkan tugasnya dan dibubarkan pada 7 Agustus 1945, Jenderal Hisaichi Terauchi selaku panglima militer tertinggi Dai Nippon untuk Asia Tenggara, memberikan izin untuk dibentuk badan baru bernama PPKI. Pada 9 Agustus 1945, Jenderal Terauchi mengundang 3 tokoh berpengaruh Indonesia yakni Soekarno, Mohammad Hatta, dan Radjiman Wediodiningrat ke Dalat, (utara Saigon) di Vietnam. Tujuan pemanggilan ketiga tokoh tersebut adalah untuk melantik secara simbolis Soekarno sebagai ketua dan Hatta sebagai wakil ketua PPKI.
Acara pelantikan berlangsung tanggal 12 Agustus 1945 setelah ketiganya tiba di Dalat dengan didahului pidato singkat Terauchi. Dalam pidatonya, Terauchi menyatakan bahwa pemerintah Jepang di Tokyo memutuskan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.
Jadi menyatakan pejuang Indonesia mewakili Indonesia malah lebih tidak akurat dan menunjukkan ketidakpahamannya akan proses berdirinya Republik ini, karena BPUPKI yang lalu jadi PPKI itu sama sekali bukan parlemen yang dipilih melalui proses pemilihan oleh rakyat.
Makanya setelah Proklamasi tanggal 17 Agustus 1945, maka Bung Karno & Bung Hatta mengirimkan utusan ke daerah-daerah untuk menyampaikan pesan bahwa kemerdekaan Indonesia sudah diproklamasikan, dan meminta para pemimpin di daerah (para raja, sultan, ùlamā’, dlsb) agar mau menerima negara baru Republik Indonesia yang baru diproklamirkan tersebut.
Nah apakah semuanya mau?
Ternyata tidak, ada yang lebih senang gabung sama Belanda, buktinya Van Mook berhasil membentu banyak negara boneka yang kemudian bergabung sama Republik Indoenesia Serikat.
Lebih jauh lagi, andaikan tak sama sekalipun antara Pejuang Kemerdekaan Indonesia dengan H4M4S, maka bukan berarti jihād H4M4S itu tidak sah. Bahkan H4M4S itu lebih baik karena para pejuang mereka adalah para penghafal al-Qur-ān dan orang terpilih hasil tarbiyah puluhan tahun, dan mereka paham betul fiqih jihād.
Tujuan mereka menegakkan negara Filasṭīn yang berdasarkan Islām, tak tercampur dengan pemikiran sekuler & kebangsaan seperti yang dominan dalam pimpinan Indonesia kala Revolusi Kemerdekaan 1945-1949 itu.
Demikian, saya rasa cukup ya untuk membantah KEDUNGUAN dari kroco-kroco Neo Murji-ah PENDAKU Salafiyy dari "Zionist Mengaji" itu.
Komentar
Posting Komentar