Antara Indonesia & Srilangka – Jangan Sombong!

Secara parameter ekonomi, mungkin kita "lebih baik" dari Srilangka. Secara karakter penduduk, mungkin kita yang mayoritas Muslim lebih baik dari Srilangka.

But we're NOT just okay, Brader & Sista…

Masih ingat kan 1997…?

Siapa yang menyangka macan-macan Asia (Korea, Thailand, dan Indonesia) tersungkur semua akibat beban utang luar negeri?

Apa sebabnya sih krisis 1997 itu…?

HUBRIS…!

Iya, "hubris" atau kesombongan dari para penguasa dan pengusaha (oligarki). Kesombongan bahwa dalam sekian tahun dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang luar biasa akan menyamai Eropa. Namun lupa kalau "bahan bakar" dari pertumbuhan ekonomi itu adalah "utang luar negeri", sehingga ketika nilai tukar mata uangnya bermasalah, maka bermasalahlah utang luar negeri tersebut.

Iya memang kita beruntung bisa keluar cepat dari krisis itu, gak sampai 2 tahun, kita sudah pulih, Kakak…

Ternyata Allōh ﷻ‎ masih sayang sama rakyat Indonesia.

Ada pemimpin yang bijak, BJ Habibie, yang menjadi navigator kapal besar Indonesia melalui badai di lautan yang penuh halang rintang serta karang tajam, dan mampu membawa kapal besar ini melaluinya tanpa kandas apalagi lambung tersobek.

Ada masyarakat ekonomi kelas menengah & bawah yang mampu mengambil alih peran dari konglomerat (yang sedang terkapar babak-belur akibat beban utang) sebagai motor perekonomian.

Ada rentenir kelebihan dana yang mau kasih pinjaman berbunga murah ke Indonesia buat bangkit lagi.

Hubris is deadly, we learned the lesson in hard way…!

Tapi kan ekonomi kita lebih baik dari 1998…?

Well belajar dari krisis moneter Amrik di 2008 lah, Bung & Sus…?

Apa yang terjadi di Amrik sebelum 1998…?

⑴. Stock market & capital spending yang sangat massive sehingga jadi bubble.
⑵. Tingkat suku bunga Federal yang sangat rendah.
⑶. Ribā di sisi sektor perumahan yang menggila.

GREEDY…!

Akibatnya…? Ya terjadilah apa yang kita lihat terjadi…

Nah di 2022 ini things are different, Kamerad…!

Dunia baru saja mau pulih dari Pandemi CoViD-19 yang menghantam segala sektor.

Perang Russia vs Ukraine yang menyebabkan krisis pangan dan Energy.

Amerika sedang dilanda tingkat inflasi besar sehingga perekonomiannya pun sedang tidak baik. Tidak lihat apa kalau si Biden sedang mengemis-ngemis minyak ke ‘Arab Sa‘ūdi sekarang, padahal dulu dia mau membikin Sa‘ūdi jadi "pariah state" karena kasus Khasoggi…?

While kita sendiri…?

Masih mengharap ke kelas menengah & bawah, Bung? Apa yang mau diharap, kelas menengah & bawah itu juga megap-megap dengan naiknya harga barang kebutuhan pokok (listrik, BBM, bahan makanan) dan kebijakan fiskal yang tak memihak!

Mengharap great leader as good navigator to steer all us from this hurricane in dangerous water? Yeah right, Bro…!

Satu-satunya harapan, hanya banyak berdo'a kepada Allōh ﷻ‎ semoga Allōh mengasihani kaum Muslimīn di negeri ini.

Kalau punya simpanan sedikit, buy gold and keep it ya, Bestie…?

نسأل الله السلامة والعافية فى الدنيا والأخرة

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rules of Engagement

Selektif Dalam Mencari Guru – Sebuah Tinjauan

Penguasa Zhōlim Belum Tentu Cerminan Rakyat Yang Buruk