Ketika Ruwaibiḍoh Bicara Geopolitik & Strategi Perang

Ada yang japri ke saya tentang fatwa ngustad Pergedel Sotoy ini, dan begitu membacanya saya langsung mules melihat kebodohannya itu dipamerkan ke publik…


Bagaimana tidak, oknum Pergedel ini sama sekali tidak punya basic info bagaimana mapping Palestinian politics namun dia nekad menulis-nulis tentangnya…!?!

Okay, tak perlau berlama-lama, mari langsung bahas kebodohannya si Pergedel Sotoy itu dengan menampilkan fakta:


①. Oknum Pergedel Sotoy itu melakukan kesalahan fatal, yaitu berpikir bahwa ùlamā’ itu hanyalah terbatas pada ùlamā’-ùlamā’ Neo Murji-ah sesembahannya saja, sedangkan di Ġazzah tidak ada ùlamā’. Alangkah picik dan dungunya.


②. Si Pergedel Sotoy itu menulis tentang Palestina (Filasṭīn) ya, bukan Ġazzah semata, padahal -unfortunately- wilayah Palestina itu sekarang tinggal 2 bagian, yaitu: "West Bank" (Tepi Barat) dan Ġazzah Strip (Jalur Ġazzah.

⒜. West Bank (Tepi Barat) yang dipimpin oleh Palestinian Authority (PA) -sorry to say- yang presidennya adalah si Maḥmūd Àbbās.

PA itu tidak punya angkatan bersenjata sejak "Oslo Accords" yang mana ini sungguh suatu kegilaan, mereka dikasih secuil tanah (sisanya dirampok sama penjajah Yahūdiyy-Zionist) namun mereka tidak boleh punya "armed forces" (angkatan bersenjata) namun hanya boleh punya "security forces" (kurang lebih sama dengan Polisi) yang tugasnya antara lain:
- "law enforcement" (penegakan ḥukum),
- "presidential guard" (penjaga presiden), dan
- "intelligence" (intelijen).

Adapun intelijen ini yang paling penting, karena mereka ini yang tugasnya adalah:
- menahan kelompok-kelompok (sub-groups) yang dicap sebagai "terrongis", dan
- membantu begundal Yahūdiyy Zionist dalam melakukan persekusi mereka-mereka yang sudah ditangkap.

Ada juga sih mereka bantu melepas terduga terrongis yang sudah ditangkap itu, namun mereka juga yang diam-diam membantu begundal Yahūdiyy-Zionist memitigasi kritik publik menyusul penyerahan tahanan Palestina kepada begundal Yahūdiyy-Zionist… Cakeeep kaaan kerjaannya…???

⒝. Ġazzah Strip (Jalur Ġazzah) yang dipimpin oleh Ḥ4M4S, yang secara DE JURE & DE FACTO (tahu dong makna istilah ini apa? – kalau sampai tak tahu, ya kaput sajalah si Pergedel Sotoy itu!).

Ḥ4M4S itu punya sayap militer, namanya Brigade Ìzzud-dīn al-Qossām (IQB). Nah IQB ini harus diakui adalah yang terbesar dan paling mumpuni alutsistanya di antara kelompok-kelompok para militer lainnya yang beroperasi di wilayah Ġazzah. Selain IQB, ada kelompok-kelompok lain yang harus diakui eksistensinya, yaitu:
⑴. Brigade al-Quds Brigade (Islamic Jihad);
⑵. Brigade Abū Ali Mustafa (Popular Front for the Liberation of Palestine atau PFLP) yang merupakan ini kelompok Sosialis Revolusioner. Kalau pada suka menyimak "Dunia Dalam Berita"nya TVRI di tahun 197x-198x-an, maka pasti familiar dengar nama-nama seperti: George Habash dan Nayyef Hawatmeh yang merupakan pendiri PFLP. Namun PFLP ini selepas bubarnya Uni-Soviet mereka pun melemah karena kehilangan sponsor utamanya;
⑶. Brigadee Mujahideen; Brigades;
⑷ National Resistance yang merupakan sayap militernya Democratic Front for the Liberation of Palestine (DFLP) yang sebenarnya adalah pecahan dari PFLP (thus, masih sama ideologi politiknya) yang pimpinan adalah Nayyef Hawatmeh.
⑸. Brigade al-Aqsa Martyrs (AMB) yang merupakan onderbouw-nya Fataḥ.

Namun kelimanya semenjak peristiwa "Àmaliyah Ṭoufānil-Aqṣō" pada 7 Oktober 2023 semuanya bergabung dengan Ḥ4M4S.*¹


③ Loh kenapa ah kok ada Fataḥ di 7 Oktober 2023, bukankah Fataḥ itu dipimpin sama si Maḥmūd Àbbās?

Iya, memang. Tak percaya? Fataḥ itu juga buka cabang di Ġazzah, ada pimpinannya juga. Meskipun si Maḥmūd Àbbās di Tepi Barat mengomel-ngomel dan tak mengakui – "although it was never officially recognized or openly backed by Fataḥ, many Fataḥ leaders have maintained an ambiguous relationship with the AMB", thus tak semua yang di PA itu adalah keparat pengkhianat, karena masih banyak yang berjihād melalui caranya masing-masing. We have to acknowledge that…!


④. Tetapi kenapa hanya Ḥ4M4S saja yang selalu melakukan update informasi terkini…?

Ya iyalah…! Coba saja dari 6 kelompok yang disebutkan di atas, jujur saja siapa yang memang benar-benar berperan dan menjadi pemimpin? Nggak usah mengulik-ngulik yang lain, apalagi AMB deh, kasihan nanti kalo MA ngamuk terus mengadu ke begundal Yahūdiyy-Zionist, bakal panjang urusannya!

Lebih lanjut, apa perlunya sih update-update informasi begitu itu?

Well… 1.400 tahun lalu junjungan kita telah memperingatkannya.

📌 Kata Baginda Nabī ﷺ:

ٱلْحَرْبَ خَدْعَةً

(arti) _“Perang itu adalah tipu-daya.”_ [HR al-Buḳōriyy no 3027-8, 3030; Muslim no 1739-40; Abū Dāwud no 2636-7; Ibnu Mājah no 2833-4; at-Tirmiżiyy no 1675; Aḥmad no 7764, 7806, 13661, 13788].

Begini ya, di dalam perang itu wajib ada propaganda, bahkan junjungan kita Baginda Nabī ﷺ sendiri memerintahkan para Ṣoḥābat-nya untuk propaganda.

📌 Beliau ﷺ mengatakan:

جَاهِدُوا الْمُشْرِكِينَ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَأَلْسِنَتِكُمْ

(arti) _“Perangilah kaum Muṡrikīn dengan harta, dengan jiwa, dan dengan lisan kalian!”_ [HR Abu Dāwūd no 2053; an-Nasāiyy no 3096; Aḥmad no 11798, 12097, 13146; ad-Dārimiyy no 2475].

Masih tidak percaya kalau itu termasuk propaganda…?

📌 Kata Baginda Nabī ﷺ lagi:

إِنَّ رُوحَ الْقُدُسِ لَا يَزَالُ يُؤَيِّدُكَ مَا نَافَحْتَ عَنْ اللهِ وَرَسُولِهِ

(arti) _“Seranglah dengan syair itu kaum Quroiṡ, karena (syair) itu lebih menyakitkan bagi mereka dibandingkananak panah … Sungguh Rūḥul-Qudus akan selalu membersamaimu apabila kamu bersyair membela Allōh dan Rosūl-Nya.”_ [HR Muslim no 2490].

❓ Apa itu propaganda…?

Sederhananya propaganda itu adalah penyebaran informasi dengan tujuan utama:
⑴. Membentuk opini publik untuk mendukung pihak yang menyebarkan propaganda perang tersebut, dan
⑵. Meningkatkan moril (morale) dan unity (kesatuan) pada pihak yang menyebarkan propaganda tersebut, sekaligus
⑶. Menjatuhkan moril (demoralised) pihak lawan.

Propaganda itu bukan yang retjehan, bahkan ia adalah sangat penting sampai ada adagium "Propaganda warfare is a powerful tool that can have a significant impact on the outcome of conflicts". Dari mulai Kekaisaran Persia Kuno, Kerajaan Mesir Kuno, Kekaisaran Romawi Kuno, Kerajaan Maurya, dan raja-raja di China kuno mereka semua pakai perang propaganda.*²

Sedangkan di zaman modern, penikmat sejarah pasti kenal dengan nama Dr Paul Joseph Goebbels yang menjabat sebagai menteri propaganda Jerman-nya Adolf H, atau Andrei Zhdanov yang jadi otak propagandanya Josef Stalin. Sedangkan Amrik itu punya Elmer Davis, sedangkan Inggris punya Brendan Bracken. Googling sendiri sajalah nama-nama itu ya?

‼️ Hal yang perlu dicatat bahwa narasi propaganda itu tidak selalu benar, banyak yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan, atau menggunakan data yang diplintir. Contohnya seperti propaganda yang dilakukan ole Sgan-aluf Avichay Adraee yang menjadi "mufti" sekaligus "marja` taqlid" dari gerombolan Neo Murji-ah PENDAKU Salafiyy sekte Salafiyy Ṣohyūniyyah di Nusantara.

Iya, koloni pemukim illegal Yahūdiyy-Zionist Isra-Hell itu telah mengeluarkan dana yang banyak sekali untuk membayar propagandists di seluruh dunia*³.

Hanya saja di Nusantara ada gerombolan Neo Murji-ah PENDAKU Salafiyy yang begitu dungu sehingga mau-maunya menjadi "unpaid propagandist" untuk koloni pemukim illegal Yahūdiyy-Zionist Isra-Hell. So pathetic lah…!

… … …

📝 RUJUKAN:
*¹ https://english.alarabiya.net/News/middle-east/2023/10/09/At-least-two-infiltrators-from-Lebanon-killed-in-border-clash-Israel-channel-13-TV ; https://bianet.org/haber/hamide-rencus-israil-ilk-defa-gazze-sinirindaki-kontrolu-kaybetmis-durumda-285983
*² Philip M Taylor, Munitions of the Mind: A History of Propaganda from the Ancient World to the Present Era; Sun Tzu, The Art of War.
*³ https://jewishchronicle.timesofisrael.com/israel-has-spent-millions-trying-win-hearts-and-minds-abroad-its-about-to-spend-20-times-more/ ; https://www.jpost.com/israel-news/article-835151 ; https://foreignpolicy.com/2024/03/11/israel-gaza-hamas-netanyahu-warfare-misinformation/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah!

Penguasa Zhōlim Belum Tentu Cerminan Rakyat Yang Buruk

Selektif Dalam Mencari Guru – Sebuah Tinjauan