Panggillah Dia, Merengeklah Kepada-Nya…!
Salah satu ayat yang menurut saya paling menyentuh dan memberikan harapan kepada manusia adalah firman-Nya:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
(arti) _“Dan Robb-mu berfirman: "Panggillah (berdoalah kepada) Aku, niscaya akan Aku jawab kamu. Sungguh-sungguh orang-orang yang menyombongkan diri dari mengìbādahi-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina!"”_ [QS Ġofir / Mu’min (40) ayat 60].
Di ayat suci firman-Nya ini jelas-jelas Allōh mengatakan "ٱدْعُونِي" – di mana terjemahannya adalah "berdoalah kepada Aku", namun adalah lebih intim rasanya di hati jika itu diterjemahkan sebagai "panggillah Aku".
Lalu Allōh mengatakan "أَسْتَجِبْ لَكُمْ" – "niscaya akan aku jawab (panggilan) kamu".
Ini luar biasa indah… bagaimana tidak? Coba bayangkan… kita ini cuma maḳlūq hamba Allōh yang hina, tidak ada artinya kita ini, akan tetapi Robbul-Ȁlamīn Robbus-Samāwāti wal-Arḍi mengatakan bahwa Dia akan menjawab panggilan kita itu…!
Allōhuakbar… Allōhuakbar… Allōhuakbar… walillāhil-ḥamd.
Bahkan tidak hanya sampai di situ, Allōh mengancam siapa saja yang tak mau memanggil-Nya dalam doa… siapa yang sombong tak mau berdoa kepada-Nya, akan dimasukkan ke Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.
Baginda Nabī ﷺ bersabda:
ٱدْعُوا ٱللهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالْإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ ٱللهَ لَا يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لَاهٍ
(arti) _“Berdoalah kepada Allōh dalam keadaan kalian yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allōh tidak mengabulkan doa dari qolbu yang lalai.”_ [HR at-Tirmiżiyy no 3479].
Berdoalah dengan penuh pengharapan dan keyakinan, penuhi hak-hak Allōh…
Jadi JANGAN PERNAH berputus asa berdoa kepada Allōh.
Karena yang putus asa kepada Allōh itu hanyalah orang-orang kāfir:
وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ ٱللهِ وَلِقَائِهِ أُولَٰئِكَ يَئِسُوا مِن رَّحْمَتِي وَأُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
(arti) _“Dan orang-orang yang kāfir terhadap ayat-ayat Allōh dan dengan pertemuan dengan-Nya, mereka putus asa dari rahmat-Ku, dan mereka itu mendapat ażāb yang pedih.”_ [QS al-Ànkabūt (29) ayat 23].
dan…
SELALU berprasangka baik kepada Allōh.
Iya, prasangka baik bahwa doa kita itu PASTI akan menjadi salah satu dari 3 kemungkinan ini:
⑴. Allōh kabulkan (tentu kapan waktunya adalah hanya Allōh yang tahu).
⑵. Allōh hindarkan kita dari keburukan apabila ternyata keinginan kita itu kalau terjadi buruk akibatnya bagi kita.
⑶. Allōh jadikan doa tersebut menjadi pahala yang amat sangat banyak di Hari Āḳirot.
Prasangka baik kepada Allōh ini sangatlah penting di dalam àqīdah, karena ini menjadi salah satu pesan terakhir dari Baginda Nabī ﷺ yang Beliau ucapkan sekira 3 hari menjelang Beliau ﷺ diwafatkan oleh Allōh.
Kata Baginda Nabī ﷺ:
لاَ يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلاَّ وَهُوَ يُحْسِنُ بِاللهِ ٱلظَّنَّ
(arti) _“Janganlah ada salah seorang di antara kalian wafat kecuali ia dalam keadaan berprasangka baik kepada Allōh.”_ [HR Muslim no 2877; Abū Dāwūd no 3133; Ibnu Mājah no 4167; Aḥmad no 13957, 14053].
Demikian, semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar