Keburukan Firàun "Cuma" Kesombongan???

Terus terang saya benar-benar khawatir terhadap meme ini…!


Bagaimana tidak…?

Meme ini menyebutkan keburukan Firàun "cuma" dua, yaitu sombong dan mengaku dirinya sebagai tuhan

Subḥanallōh…

Sungguh jauh sekali lah penempatan kata "cuma" itu, sebab "cuma" itu jelas artinya "hanya" yang maknanya "sedikit".

‼️ Padahal, "sombong" itu bukan perkara "cuma" loh…?!

📌 Kata Allōh ﷻ‎ di dalam firman-Nya:

وَلاَ تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلاَ تَمْشِ فِي اللأَرْضِ مَرَحاً إِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍ

(arti) _“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong), dan janganlah kamu berjalan di muka Bumi dengan angkuh. Sungguh-sungguh Allōh tak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”_ [QS Luqmān (31) ayat 18].

Kata Allōh ﷻ‎ di dalam firman-Nya pada ayat suci yang lain:

إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ

(arti) _“Sungguh-sungguh Dia tak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri.”_ [QS an-Naḥl (16) ayat 23].

Karenanya, Baginda Nabī ﷺ‎ memberikan peringatan keras terhadap berperilaku sombong.

📌 Kata Baginda Nabī ﷺ‎:

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ

(arti) _“Takkan masuk Syurga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun hanya sebesar biji zarroh.”_ [HR Muslim no 91; Aḥmad no 3751].

Bahkan penduduk Neraka terdiri dari orang-orang yang sombong.

📌 Kata Baginda Nabī ﷺ‎:

أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ النَّارِ قَالُوا بَلَى قَالَ كُلُّ عُتُلٍّ جَوَّاظٍ مُسْتَكْبِرٍ

(arti) _“Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk Neraka? Mereka semua adalah orang-orang yang keras lagi kasar, tamak lagi rakus, dan takabbur (sombong).“_ [HR al-Buḳōriyy no 4918, 6071-2, 6657; Muslim no 2853; at-Tirmiżiyy no 2605; Ibnu Mājah no 4116; Aḥmad no 17980, *2].

Apa yang dimaksud "kesombongan" dalam Syari‘at?

📌 Kata Baginda Nabī ﷺ‎:

الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

(arti) _“Kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“_ [HR Muslim no 91].

Adapun kesombongan Fir‘aun itu bukan hanya sekedar mengaku dirinya sebagai "tuhan", tidak… tetapi Fir‘aun itu mengaku dirinya adalah "tuhan yang paling tinggi"…!!!

📌 Kata Allōh ﷻ‎ di dalam firman-Nya:

فَحَشَرَ فَنَادَىٰ ۝‎ فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَىٰ

(arti) _“Maka ia (Firàun -pent) mengumpulkan (pembesar-pembesarnya -pent) lalu berseru memanggil kaumnya,
(seraya) berkata: "Akulah tuhan kalian yang paling tinggi!".”_ [QS an-Nāziȁt (79) ayat 23-24].

☠️ Jadi, Firàun SANGAT sombong, dan kesombongannya itu menggiringnya kepada kebohongan TERBESAR yaitu mengaku-ngaku dirinya tuhan yang paling tinggi.

Akibat pengakuannya itu maka ketika ajalnya, Allōh ﷻ‎ ilhamkan kepada Malā-ikat Jibrīl عليه السلام agar menyumpal mulut Firàun dengan pasir sehingga Firàun tak bisa mengucapkan perkataan taubat.

Begitulah Firàun, manusia penguasa terburuk dan terẓōlim sepanjang masa, sehingga 74x Firàun disebutkan dalam al-Qur-ān sebagai peringatan kepada orang-orang yang diberikan amanah kekuasaan.

Jadi, walau kita sangar benci kepada "Firàun Wannabes", jangan pernah sekali-kali mengatakan keburukan the real Firàun menggunakan kata "cuma" atau "hanya" ya? Jangan! Karena Firàun adalah pemuncak penguasa yang buruk, the baddest of all bad rulers, nanahnya nanah.

Demikian, semoga dapat dipahami.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rules of Engagement

Selektif Dalam Mencari Guru – Sebuah Tinjauan

Penguasa Zhōlim Belum Tentu Cerminan Rakyat Yang Buruk