Kaum Padri & Wahhābī

Pada paruh akhir Abad XVIII berangkatlah 3 orang pemuda dari Ranah Minang, untuk menunaikan ‘ibādah hajji ke Makkah sekaligus belajar tentang keislāman. Qodarullōh mereka pun menjadi murid dari Syaikh Muḥammad ibn ‘Abdul-Wahhāb at-Tamimī.

Lebih 10 tahun mereka habiskan di Tanah Suci dan selepas mereka pulang ke Ranah Minang menjelang awal Abad XIX, mereka pun menjadi guru agama daerah Darek (Tanah Datar, Limapuluah Koto, dan Agam). Ketiga orang hajji itu dikenal dengan nama: Hajji Miskin, Hajji Piobang, dan Hajji Sumanik.

Mereka mempunyai 8 murid utama yaitu: Tuanku nan Rentjeh dari Kamang, Tuanku Lubuak Aua dari Canduang, Tuanku Barapi dari Pasia, Tuanku Biaro, Tuanku Kapau, Tuanku Padang Lua, Tuanku Ladang Laweh, Tuanku Galuang, Tuanku Mansingan, mereka dikenal dengan gelar: "Harimau nan Salapan" (The Eight Tigers). Kemudian ditambah Tuanku Pasaman, Tuanku Lintau, dan Tuanku Imam Bondjol, mereka semua adalah para ‘ulamā’ tsugur yang menjadi panglima-panglima tempur dari Kaum Paderi yang berjuang melawan Kolonial Kāfir Belanda.


Itulah nenek moyang kami Urang Minang.

So yes, kami Urang Minang memang berjiwa merdeka.
Kami benci akan kekufuran dan kemaksiyatan.
Kami bukan keturunan para tukang maksiyat atau para penjual agama yang malah menjilat dan mengeluarkan fatwa mendukung Kolonial Kāfir Belanda menguasai Nusantara dan memperbudak kaum Muslimīn.

If that makes us Wahhābi, so be it…!

… … …

📝 Kalau ada yang mengatakan bahwa Kaum Padri bukan Wahhābī, tetapi Tarekat Syattariyah, maka silakan baca saja karya ‘ilmiyah berikut:
- Dobbin, Christine (1983). Islamic Revivalism in a Changing Peasant Economy: Central Sumatra, 1784-1847.
- Ricklefs, M. C. (1993). A History of Modern Indonesia since c. 1300.
- Tarling, Nicholas, (ed.). The Cambridge History of Southeast Asia, Vol. II : "The Nineteenth and Twentieth Centuries".
- A'la, Abd. Journal of Indonesian Islām, Vol. 02 Number 02 (2008) : "The Genealogy of Muslim Radicalism in Indonesia - A Study of the Roots and Characteristics of the Padri Movement".
- Esposito, John L. (ed.) (2003). The Oxford Dictionary of Islam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rules of Engagement

Selektif Dalam Mencari Guru – Sebuah Tinjauan

Penguasa Zhōlim Belum Tentu Cerminan Rakyat Yang Buruk