Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Jangan Sesat Pikir

Pernah dengar perkataan: "Siapapun presidennya, kalau kamu malas, tetap saja hidupmu akan susah…!" Atau perkataan: "Ngapain ribut-ribut copras-capres, tak ada untungnya buat kamu di Âkhirot nanti…!" Baiklah… Sepintas terdengarnya benar, namun sebenarnya pernyataan itu salah…! Iya salah… lalu di mana letak salahnya…? Begini… Jika petani rajin ke sawah, setiap hari pagi-pagi sekali sudah berangkat dan baru pulang ketika sudah petang, TETAPI karena Pemerintah yang tidak pro rakyat, di mana saat panen raya malah melakukan impor beras dari luar negeri yang kemudian dijual dengan harga yang lebih murah, akhirnya beras produksi dalam negeri tidak laku di pasaran sehingga terpaksa dijual dengan harga murah alias merugi. Maka para petani pun akan terjerat utang karena tak bisa membayar pinjaman untuk membeli bibit dan pupuk. Jika pedagang rajin berdagang, setiap hari buka toko dari pagi sampai dengan petang, TETAPI karena Pemerintah membiarka...

Kasar Kepada Penuntut ‘Ilmu itu OK???

Gambar
Perhatikan screenshots di bawah ini, beginilah ngustad-ngustad GPK Kokohiyyun berfatwa membenarkan kekasaran lisan dan buruknya adab mereka dalam menyampaikan ‘ilmu. ☠ Mereka mengangkat perkataan Sufyân ibn ‘Uyainah رحمه الله ketika dikatakan: "Banyak orang yang datang kepada anda dari berbagai penjuru Dunia, namun anda malah menyakiti mereka sehingga hampir-hampir saja mereka pergi meninggalkan (majelis) anda?", lalu dijawab: "Kalau begitu, mereka bodoh seperti anda karena meninggalkan sesuatu yang memberikan manfaat untuk mereka (‘ilmu agama) hanya karena tidak baiknya perangai saya!" Begini… ❗ Adalah jelas-jelas perkataan manusia itu tidak muthlaq, karena perkataan siapapun juga, itu bisa ditolak dan bisa diterima, tergantung apakah ia mencocoki kebenaran (yaitu al-Qur-ân dan as-Sunnah) atau tidak? 📍 Kata al-Imâm Mâlik ibn Anas رحمه ا...