Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2025

Aluminium – Dulu Gengsinya Kaisar, Sekarang Kaleng Soda

Gambar
Di dalam ìlmu Ekonomi, manfaat yang diperoleh oleh konsumen dari mengonsumsi 1 unit tambahan dari suatu barang / jasa akan terus menurun (diminishing) dari setiap unit tambahan yang dikonsumsinya sehingga itu akan menurunkan perceived value (nilai yang dirasakan) dari barang / jasa tersebut. Contohnya adalah logam Aluminium, walau manusia sudah menggunakannya sejak zaman purba, dan Aluminium adalah unsur ketiga terbanyak di kerak Bumi, akan tetapi baru pada Abad XIX orang bisa mengekstraksinya dalam bentuk tak murni, yaitu oleh Hans Christian Ørsted (Denmark) pada 1825, dan kemudian pada 1827 Friedrich Wöhler (Jerman) memperbaiki metode Ørsted dan menghasilkan butiran Aluminium lebih murni. Pada 1845 Wöhler berhasil memproduksi aluminium dalam bentuk gumpalan kecil dan mulai mempelajari sifat-sifatnya. Napoleon III, Kaisar Prancis dari tahun 1852 hingga 1870, tertarik pada potensi Aluminium sebagai logam ringan & kuat, terutama untuk keperluan militer (misalnya: membuat baju zirah ...

Umbar Àib di Pengajian

Gambar
Berlalu di lini masa video tentang seorang perempuan yang "curhat" kepada seorang ustāż di pengajian tentang dirinya yang dipaksa berzinā oleh suaminya di depan suaminya itu… Saya pun langsung terhenyak… WTF…!?! This is terribly wrong…! Àib kok ya diumbar…??? Bukannya tidak boleh bertanya kepada ustāż, boleh… akan tetapi yang salah itu perkara àib kok ya diumbar diceritakan di depan umum, bahkan disiarkan pula di televisi nasional dan social media…!!! Di dalam al-Ḥadīṫ memang kita temukan 3 riwayat tentang orang yang mengaku berzinā, yaitu: ⑴. Riwayat tentang Ṣoḥābat Māìz ibn Mālik al-Aslamiyy رضي اللـه تعالى عبه. ⑵. Riwayat tentang perempuan suku al-Ġōmidiyyah yang berzinā dan hamil karenanya. ⑶. Riwayat tentang seorang laki-laki dari suku Juhainah. Namun riwayat-riwayat tersebut sama sekali TIDAK ADA disebutkan nama-nama perempuan pasangan zinānya. Bahkan riwayat perempuan suku al-Ġōmidiyyah yang mengaku itu pun juga sama sekali tidak disebutkan namanya. Kenapa…? ⚠ Memang b...

Bolehkah Ta`ziyah Kepada Non-Muslim?

Di dalam pergaulan pada kehidupan masyarakat yang majemuk, seorang Muslim pasti akan dihadapkan dengan hal kematian tetangga / teman / kolega bahkan mungkin keluarganya yang non-Muslim sehingga mau tak mau ia "harus" mengucapkan belasungkawa (ta`ziyah). ❓ Pertanyaannya tentu adalah: "Bolehkah ta`ziyah kepada non-Muslim?" Yuk mari kita bahas… . Q | Bagaimana sih pendapat ùlamā’ tentang ta`ziyah kepada non-Muslim? A | Pada dasarnya para ùlamā’ berbeda pendapat tentang hal ini. Di dalam mażhab Ḥanafiyy: - Diperbolehkan (jāiz) secara mutlak untuk semua non-Muslim baik (żimmiyy maupun ḥarbiyy). - Dilarang jika disertai doa yang bertentangan àqīdah. - Rujukan: al-Hidāyah I/176, Fatḥul-Qodīr II/142. Dalam mażhab Mālikiyy: - Diperbolehkan (mubāḥ) dengan syarat ketat, yaitu hanya untuk żimmiyy atau tetangga langsung. - Tujuan menjaga hubungan baik. - Ḥarōm jika untuk kāfir ḥarbiy. - Rujukan: al-Mudawwanah I/383, aż-Żaḳīroh II/327. Dalam mażhab aṡ-Ṡāfiìyy: - Ḥarōm kecuali un...