Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2025

Sawit = Tanaman Juga?

Gambar
☠ Ada yang ASBUN bilang kalau sawit = tanaman juga sehingga tidak masalah melakukan deforestasi. Saya langsung tak habis pikir, untuk seseorang yang digadang-gadang sangat cerdas, namun bicara sesuatu yang anak IPB tahun pertama juga tahu kalau: ⑴. Banyak kebun sawit (terutama yang illegal) dibuka dengan cara membakar hutan, kemudian mencangkul sedikit untuk tanam bibit. Pembakaran lahan itu mengakibatkan unsur organik tanah hilang dan tanah jadi hidrofobik (anti-air) setelah kebakaran hebat. Sehingga ketika hujan deras air tak lagi diserap → air langsung lari di permukaan → banjir. ⑵. Hutan hujan tropis itu punya akar kompleks (bertingkat), tanah yang kaya humus, lapisan serasah tebal, dan struktur tanah yang menyerap air seperti spons. Adapun ketika hutan dibabat jadi kebun sawit, maka lapisan tanah hilang, akar besar hilang, serasah hancur, pori tanah rusak. Akibatnya jelas: air hujan tak lagi meresap → air langsung mengalir cepat ke sungai → debit puncak naik → banjir. ⑶. Sec...

Lagi-lagi Ruwaibiḍoh Bicara Geopolitik & Ekonomi Politik

Gambar
Saya sudah lama tak menanggapi tulisan oknum ngustad gerombolan Neo Murji-ah Zionist Mengaji ini, namun barusan sahabat saya menanyakan tentang bagaimana logika dari postingannya itu (terlampir). Baiklah, mari kita bahas… Logika bahwa "Amrik (USA) tunduk karena punya utang ke Suȕdiyy (SAU)" adalah logika yang sangat "konyol & ngaco", baik secara Geopolitics maupun secara Political Economics – well, frankly speaking, what do you expect from someone yang pastinya belum pernah baca "Principles of Macroeconomics"-nya Mankiw, "International Economics: Theory and Policy"-nya Krugman, "International Political Economy"-nya Oatley, atau "Analyzing Politics: Rationality, Behavior, and Institutions"-nya Shepsle. Di mana letak "konyol dan ngacoan"nya itu…? ❌ Pertama, proporsi piutang SAU yang "kecil" (drop in the bucket) Meskipun angka USD 111,7milyar (2023) – data terbaru di September 2025 adalah USD 134milyar – i...